TEMPO.CO, Jakarta -Masyarakat, terutama yang kurang mampu atau berobat dengan BPJS, sering mengeluhkan sikap para dokter yang kurang bersahabat. Padahal, hubungan yang baik antara dokter dan pasien adalah dasar dari perawatan medis yang baik.
Hubungan tersebut penting bila kita mengenal dokter dengan baik dan akan lebih penting lagi saat kita berada di rumah sakit. Di Amerika Serikat, misalnya, persaingan untuk mendapatkan pasien langganan baru membuat rumah-rumah sakit di sana fokus untuk memberikan pengalaman yang lebih positif pada para pasien. Pihak rumah sakit berharap para dokter menjadi bagian dari fokus tersebut.
Lalu, seperti apakah kriteria dokter yang baik itu dan seperti apa harapan masyarakat kebanyakan kepada paramedis ini? STAT memberikan delapan sikap yang diharapkan dari para dokter.
#Persiapan
Dokter sudah mempelajari rekor medis pasien dan sudah paham terhadap hasil terbaru tes laboratorium atau diagnosa lain.
#Kedatangan
Dokter memasuki ruang periksa dengan tersenyum, memperkenalkan diri, dan menjabat tangan pasien. Ia membangun koneksi personal dengan pasien lewat percakapan singkat
#Tangan bersih
Dokter mencuci tangannya sebelum memeriksa pasien
#Pemeriksaan fisik
Dokter menutup pintu atau tirai untuk memberi pasien privasi. Ia menghangatkan stetoskop sebelum menggunakannya di kulit pasien, bukan di atas pakaian. Ia menjelaskan tindakannya dan memastikan pasien telah diperlakukan dengan baik.
#Komunikasi
Dokter akan berkomunikasi dengan pasien saat duduk atau memeriksa disertai kontak mata. Ia menanyakan bagaimana perasaan pasien, menjelaskan masalah kesehatan pasien dengan bahasa yang mudah dimengerti dan berusaha membuat pasien dan keluarganya mengerti. Ia akan memastikan apakah pasien setuju dengan tindakan yang diambil dan mempersilakannya bertanya.
#Kepergian
Saat pasien akan meninggalkan ruang periksa atau dokter meninggalkan ruang perawatan, dokter mengucapkan selamat tinggal dengan bersahabat, dan buat pasien rawat inap dokter berusaha menyesuaikan cahaya lampu, suara televisi, dan posisi ranjang.
#Antisipasi
Setelah sembuh, dokter berusaha memastikan pasien meninggalkan rumah sakit dengan transportasi yang layak, merencanakan kunjungan kontrol berikut, dan selalu siap bila pasien membutuhkan bantuan ketika berada di rumah.
#Kolaborasi
Dokter memperlakukan semua staf di rumah sakit, seperti perawat, pekerja sosial, karyawan farmasi, pasien, dan mahasiswa magang, dengan baik dan rasa hormat. Singkatnya, dokter bisa bekerja sama dengan semua staf.
PIPIT
Baca juga :
Rasa Khawatir, Tak Enak Tapi Justru Bermanfaat
Studi: Mengumpat Bisa Membuat Tubuh Tambah Kuat
Penyakit yang Paling Banyak di Indonesia versi Pakar asal Austria