Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

8 Sikap Dokter yang Diharapkan Pasien

Editor

Susandijani

image-gnews
Ilustrasi dokter. Newsworks.org
Ilustrasi dokter. Newsworks.org
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Masyarakat, terutama yang kurang mampu atau berobat dengan BPJS, sering mengeluhkan sikap para dokter yang kurang bersahabat. Padahal, hubungan yang baik antara dokter dan pasien adalah dasar dari perawatan medis yang baik.

Hubungan tersebut penting bila kita mengenal dokter dengan baik dan akan lebih penting lagi saat kita berada di rumah sakit. Di Amerika Serikat, misalnya, persaingan untuk mendapatkan pasien langganan baru membuat rumah-rumah sakit di sana fokus untuk memberikan pengalaman yang lebih positif pada para pasien. Pihak rumah sakit berharap para dokter menjadi bagian dari fokus tersebut.

Lalu, seperti apakah kriteria dokter yang baik itu dan seperti apa harapan masyarakat kebanyakan kepada paramedis ini? STAT memberikan delapan sikap yang diharapkan dari para dokter.

#Persiapan
Dokter sudah mempelajari rekor medis pasien dan sudah paham terhadap hasil terbaru tes laboratorium atau diagnosa lain.

#Kedatangan
Dokter memasuki ruang periksa dengan tersenyum, memperkenalkan diri, dan menjabat tangan pasien. Ia membangun koneksi personal dengan pasien lewat percakapan singkat

#Tangan bersih
Dokter mencuci tangannya sebelum memeriksa pasien

#Pemeriksaan fisik
Dokter menutup pintu atau tirai untuk memberi pasien privasi. Ia menghangatkan stetoskop sebelum menggunakannya di kulit pasien, bukan di atas pakaian. Ia menjelaskan tindakannya dan memastikan pasien telah diperlakukan dengan baik.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

#Komunikasi
Dokter akan berkomunikasi dengan pasien saat duduk atau memeriksa disertai kontak mata. Ia menanyakan bagaimana perasaan pasien, menjelaskan masalah kesehatan pasien dengan bahasa yang mudah dimengerti dan berusaha membuat pasien dan keluarganya mengerti. Ia akan memastikan apakah pasien setuju dengan tindakan yang diambil dan mempersilakannya bertanya.

#Kepergian
Saat pasien akan meninggalkan ruang periksa atau dokter meninggalkan ruang perawatan, dokter mengucapkan selamat tinggal dengan bersahabat, dan buat pasien rawat inap dokter berusaha menyesuaikan cahaya lampu, suara televisi, dan posisi ranjang.

#Antisipasi
Setelah sembuh, dokter berusaha memastikan pasien meninggalkan rumah sakit dengan transportasi yang layak, merencanakan kunjungan kontrol berikut, dan selalu siap bila pasien membutuhkan bantuan ketika berada di rumah.

#Kolaborasi
Dokter memperlakukan semua staf di rumah sakit, seperti perawat, pekerja sosial, karyawan farmasi, pasien, dan mahasiswa magang, dengan baik dan rasa hormat. Singkatnya, dokter bisa bekerja sama dengan semua staf.

PIPIT

Baca juga :
Rasa Khawatir, Tak Enak Tapi Justru Bermanfaat
Studi: Mengumpat Bisa Membuat Tubuh Tambah Kuat
Penyakit yang Paling Banyak di Indonesia versi Pakar asal Austria

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


7 Manfaat Makan Buah Semangka bagi Kesehatan Tubuh

2 hari lalu

Ilustrasi Semangka
7 Manfaat Makan Buah Semangka bagi Kesehatan Tubuh

Semangka menjadi buah yang pas sebagai pilihan di bulan Ramadhan. Pada kondisi tubuh yang mengalami dehidrasi, buah ini menjaga kesehatan dan keseimbangan nutrisi.


Benarkah Kolesterol Tinggi Bisa Menimbulkan Rasa lelah?

4 hari lalu

Ilustrasi kolesterol. Shutterstock
Benarkah Kolesterol Tinggi Bisa Menimbulkan Rasa lelah?

Tingginya tingkat kolesterol biasanya dibarengi dengan gejala yang meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan masalah kesehatan lainnya.


5 Manfaat Minum Air Kelapa Hijau saat Berbuka Puasa

9 hari lalu

Ilustrasi kelapa muda (Pixabay.com)
5 Manfaat Minum Air Kelapa Hijau saat Berbuka Puasa

Tidak hanya segar, air kelapa hijau juga memiliki sejumlah manfaat yang signifikan bagi kesehatan tubuh.


6 Bahaya Konsumsi Santan secara Berlebihan

9 hari lalu

Ilustrasi santan kelapa. shutterstock.com
6 Bahaya Konsumsi Santan secara Berlebihan

Penting untuk menyadari bahwa santan juga memiliki sejumlah bahaya yang perlu diwaspadai, terutama jika dikonsumsi secara berlebihan.


Penelitian Menunjukkan: Banyak Penyakit yang Bisa Timbul karena Kurang Tidur

12 hari lalu

Ilustrasi tidur. Pixabay
Penelitian Menunjukkan: Banyak Penyakit yang Bisa Timbul karena Kurang Tidur

Kekurangan waktu tidur akan menyebabkan tubuh seseorang mengalami beberapa masalah. Apa saja?


5 Manfaat Mengurangi Konsumsi Gula bagi Tubuh

12 hari lalu

Ilustrasi gula di dalam wadah. Foto: Freepik.com
5 Manfaat Mengurangi Konsumsi Gula bagi Tubuh

Mengurangi konsumsi gula dapat memberikan dampak yang baik untuk tubuh. Apa saja?


Ketahui Suhu AC untuk Bayi yang Ideal Berdasarkan Usianya

15 hari lalu

Suhu AC untuk bayi perlu disesuaikan sesuai dengan usianya. Hal ini agar suhu tidak terlalu dingin atau panas. Berikut ini informasinya. Foto: Canva
Ketahui Suhu AC untuk Bayi yang Ideal Berdasarkan Usianya

Suhu AC untuk bayi perlu disesuaikan sesuai dengan usianya. Hal ini agar suhu tidak terlalu dingin atau panas. Berikut ini informasinya.


5 Manfaat Makan Pepaya

15 hari lalu

Ilustrasi buah pepaya. Unsplash.com/Pranjall Kumar
5 Manfaat Makan Pepaya

Pepaya mengandung berbagai nutrisi dan bermanfaat bagi kesehatan. Apa saja?


Bolehkah Makan Gorengan Saat Berbuka Puasa? Ini Penjelasannya

16 hari lalu

Bolehkah makan gorengan saat berbuka puasa? Jawabannya adalah boleh, namun tetap mempertimbangkan asupannya. Ini penjelasan lengkapnya. Foto: Canva
Bolehkah Makan Gorengan Saat Berbuka Puasa? Ini Penjelasannya

Bolehkah makan gorengan saat berbuka puasa? Jawabannya adalah boleh, namun tetap mempertimbangkan asupannya. Ini penjelasan lengkapnya.


Benarkah Olahraga Berlebihan Bisa Menyebabkan Disfungsi Ereksi?

20 hari lalu

ilustrasi olahraga treadmill (pixabay.com)
Benarkah Olahraga Berlebihan Bisa Menyebabkan Disfungsi Ereksi?

Meski dapat meningkatkan risiko kesehatan tertentu, namun olahraga berlebihan tidak menyebabkan impoten atau disfungsi ereksi (DE).