TEMPO.CO, Jakarta - Sebagian besar masyarakat Indonesia belum sadar menderita hipertensi, karena kurang peduli dan tidak pernah mengontrol tekanan darah. Hipertensi atau tekananan darah tinggi merupakan gangguan pada sistem peredaran darah yang dapat menyebabkan kenaikan tekanan darah di atas nilai normal, yaitu melebihi 140/90 mmHg.
Penyakit hipertensi yang tidak terkontrol dapat berakibat fatal dan bisa pula meningkatkan risiko terjadinya stroke, demensia, gagal ginjal, dan jantung. Berdasarkan data Riskerdas 2013 di tingkat nasional, dari keseluruhan jumlah pasien hipertensi yakni 25,8 persen, lebih dari 60 persen diantaranya tidak sadar mereka menderita hipertensi dan lebih dari 80 persen tidak melakukan kontrol terhadap tekanan darah mereka.
Penyakit hipertensi jarang sekali merupakan penyakit tunggal. Lebih dari 80 persen penyakit tersebut berhubungan dengan penyakit lain, seperti hiperlipidemia dan diabetes. Sebagian besar penderita hipertensi datang ke fasilitas kesehatan sudah dengan komplikasi sehingga menyebabkan beban ekonomi bagi masyarakat dan pemerintah.
Hipertensi merupakan penyakit yang dapat dicegah. Hipertensi disebabkan oleh banyak faktor, seperti genetika dan lingkungan. Faktor lingkungan yaitu makanan dengan kadar garam tinggi dapat meningkatkan tekanan darah seiring dengan bertambahnya usia.
Obesitas yang dapat menyebabkan tekanan darah meningkat sejalan dengan penambahan berat badan. Lalu merokok, dapat meningkatkan tekanan darah dan cenderung terkena penyakit jantung koroner. Kondisi penyakit lain seperti diabetes mellitus tipe 2 cenderung meningkatkan risiko peningkatan tekanan darah dua kali lipat.
Penderita hipertensi bukan hanya orang tua tapi juga usia produktif dan anak-anak. Untuk perlu mengetahui tekanan darah masing-masing, apakah masih termasuk optimal, bila tekanan sistolik dibawah 120 mmHg/ diastolik di bawah 80 mmHg, normal (120-129/80-84), normal tinggi (130-139/85-89), hipertensi grade 1 (140-159/99-99), hipertensi grade 2 (160-179/100-109), hipertensi grade 3 (sistolik lebih 180/ diastolik lebih 110).
Artikel lain:
Sering Melarang Anak Bermain, Simak Apa Dampaknya
8 Tip Sederhana Supaya Hubungan Suami Istri Langgeng
Antenatal, Metode Periksa Bibit, Bebet, Bobot Kehamilan