Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sering Melarang Anak Bermain, Simak Apa Dampaknya

Editor

Rini Kustiani

image-gnews
Ilustrasi anak-anak bermain bersama. shutterstock.com
Ilustrasi anak-anak bermain bersama. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ketika si kecil mulai mencoba pengalaman baru, misalnya bermain tanah, hujan-hujanan, bermain sabun, atau memegang tanaman, orang tua kerap khawatir akan terjadi sesuatu kepada buah hatinya. Untuk menepis kerisauan itu, ayah ibu spontan melarang dengan berkata,'jangan' atau 'tidak boleh'.

Menurut psikolog Ratih Ibrahim bermain merupakan salah satu bentuk stimulasi yang penting buat anak. Dengan bermain, anak akan mengeksplorasi lingkungan dan mereka belajar dari situ.

“Ketika memegang kertas misalnya, buat anak itu benda yang asing atau baru dia ketahui. Tapi dengaan memegang, mereka bisa merasakan tekstur kertas, oh ternyata bisa diremas dan dimainkan,” kata Ratih dalam peluncuran Nestlé Dancow Advanced Excelnutri+ di Jakarta, Sabtu 29 April 2017.

Ratih kembali mencontohkan proses stimulasi yang juga penting buat anak, yakni ketika mereka belajar berdiri. “Bagi anak, belajar berdiri tidak selalu mudah karena ada takut dan capeknya. Sebaliknya buat orang tua itu sangat gampang,” katanya.

Sebab itu, dia menyarankan orang tua tak perlu terlalu khawatir kepada anak yang sedang bereksplorasi. "Kalau terus-menerus dilarang, dibilang 'jangan-jangan', maka nyali si anak jadi ciut," ujarnya. Ketimbang melarang, Ratih menyarankan, sebaiknya ayah ibu memberikan rambu-rambu saat anak hendak menjajaki pengalaman baru.

Saat anak meminta izin untuk bermain tanah misalnya, Ratih mengatakan, orang tua cukup mengingatkan agar anak tidak memasukkan tangan ke dalam mulut selama bermain dan langsung mencuci tangan setelah main. “Bunda, boleh main hujan tidak? Iya, boleh asalkan anak sudah makan atau perutnya tidak kosong dan cukup bermain sekitar 15 sampai 30 menit. Sembari anak bermain, orang tua bisa menyiapkan air hangat, baju ganti, minyak telon, dan susu,” katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sementara itu, selebriti Donita mengatakan dua dampak jika anak terus-menerus dilarang ketika hendak bermain. “Karena ketakutan orang tua, maka anaknya ikut-ikutan jadi penakut dan tidak berkembang,” ujarnya.

Atau, Donita melanjutkan, anak akan semakin penasaran dan akhirnya tetap melakukan permainan yang dilarang orang tua tanpa pengawasan. "Misalnya anak ingin naik tangga tapi selalu dilarang. Saat orang tuanya enggak ada, akhirnya dia coba diam-diam dan ini membahayakan," ujarnya.

RINI KUSTIANI

Berita lainnya:

Maudy Ayunda Punya Resep Pendidikan
3 Macam Gangguan Menstruasi pada Wanita


Apa Kata Zodiak soal Percintaan di Bulan Mei Ini?

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pola Asuh Anak yang Diterapkan Nikita Willy di Tengah Kesibukan

49 hari lalu

Nikita Willy bersama anak pertamanya, Issa Xander Djokosoetono. Foto: Instagram/@nikitawillyofficial94
Pola Asuh Anak yang Diterapkan Nikita Willy di Tengah Kesibukan

Nikita Willy memahami kunci pola asuh yang baik adalah dengan menerapkan rutinitas sehari-hari yang konsisten meskipun sebagai ibu yang juga bekerja.


Pola Asuh Pintar dan Manfaatnya pada Perkembangan Anak

49 hari lalu

Ilustrasi ibu bahagia saat mencium anaknya. Foto: Unsplash/Humberto Chavez
Pola Asuh Pintar dan Manfaatnya pada Perkembangan Anak

Ibu perlu menerapkan pola asuh yang fokus pada aspek perkembangan anak sesuai usianya yang disebut smart parenting. Cek manfaatnya.


Mengenal Helicopter Parenting, Dampak, dan Antisipasinya

23 Januari 2024

Helicopter parenting adalah pola asuh ketat orang tua terhadap seorang anak. Kenali ciri, dampak, dan antisipasinya berikut ini. Foto: Canva
Mengenal Helicopter Parenting, Dampak, dan Antisipasinya

Helicopter parenting adalah pola asuh ketat orang tua terhadap seorang anak. Kenali ciri, dampak, dan antisipasinya berikut ini.


Mengenal Pola Asuh Strawberry Parent dan Ciri-cirinya

9 Januari 2024

Strawberry parent adalah model pola asuh di mana orangtua terlalu banyak membantu atau memanjakan anak. Ini penjelasan dan karakter gaya didiknya. Foto: Canva
Mengenal Pola Asuh Strawberry Parent dan Ciri-cirinya

Strawberry parent adalah model pola asuh di mana orangtua terlalu banyak membantu atau memanjakan anak. Ini penjelasan dan karakter gaya didiknya.


Kesalahan yang Biasa Dilakukan Orang Tua pada Anak di Hari Natal

10 Desember 2023

Ilustrasi anak memandang pohon Natal. Unsplash.com/Greg Rosenke
Kesalahan yang Biasa Dilakukan Orang Tua pada Anak di Hari Natal

Pakar parenting menyebut ada beberapa kesalahan yang biasa dilakukan orang tua terhadap anak-anak mereka di momen Hari Natal. Apa saja?


Menjadikan Anak seperti Raja, Efeknya Justru Merusak

28 November 2023

Ilustrasi anak marah-marah. Shutterstock.com
Menjadikan Anak seperti Raja, Efeknya Justru Merusak

Ada anak yang merasa bisa berpikir dan berlaku sesukanya, bisa juga mengacu pada anak manja. Penyebabnya mereka selalu mendapatkan segala keinginan.


4 Reality Show Parenting dari Korea, Ada yang Membuat Orang Tua Menangis

23 November 2023

www.graphics.iparenting.com
4 Reality Show Parenting dari Korea, Ada yang Membuat Orang Tua Menangis

Reality show parenting dari Korea yang sedang trending saat ini


Psikolog Sarankan Authoritative Parenting untuk Anak Remaja, Ini Alasannya

20 November 2023

Sulitnya Melakukan Komunikasi dengan Anak Praremaja (Depositphotos)/Tabloid Bintang
Psikolog Sarankan Authoritative Parenting untuk Anak Remaja, Ini Alasannya

Pola asuh authoritative parenting bisa memberikan pemahaman kepada anak, terutama remaja, mengenai konsekuensi tindakan yang mereka ambil.


5 Bukti Seseorang Jadi Orang Tua yang Baik

27 September 2023

Ilustrasi anak dan orang tua melakukan kegiatan seru. Freepik.com/Jcomp
5 Bukti Seseorang Jadi Orang Tua yang Baik

Peran orang tua sangat penting bagi tumbuh kembang anak, terutama untuk mendidik dan menjadi teladan yang baik.


Mengenal Pola Parenting Asah Asih Asuh pada Anak dan Manfaatnya

30 Agustus 2023

Ilustrasi keluarga. (Pexels/William Fortunato)
Mengenal Pola Parenting Asah Asih Asuh pada Anak dan Manfaatnya

Kenali pola parenting asah, asih, asuh yang wajib dipenuhi orang tua pada anak dan manfaatnya kini dan kelak.