TEMPO.CO, Jakarta - Bayi berat lahir rendah atau BBLR adalah bayi yang lahir dengan berat kurang dari 2500 gram. Salah satu penyebab BBLR adalah kurangnya asupan nutrisi ketika dalam kandungan.
Bayi dengan berat lahir yang rendah lebih berisiko mengalami penyakit tidak menular akibat sistem metabolisme tubuh yang berbeda dengan anak normal. Kurangnya asupan nutrisi menyebabkan terjadinya perubahan sistem metabolisme dalam tubuh. Tubuh bayi akan menghemat cadangan makanan karena tidak mendapat asupan makanan yang cukup di dalam kandungan.
"Sistem metabolisme anak akan tetap menghemat cadangan makanan meski ketika lahir asupan makanannya tercukupi, akibatnya terjadi penimbunan lemak," ujar dokter spesialis anak konsultan nutrisi dan penyakit metabolik Yoga Devaera dalam media workshop bersama Nutricia Sarihusada di Jakarta, Rabu, 26 April 2017.
Sebab itu, Yoga menekankan pentingnya kecukupan nutrisi pada anak minimal hingga 1000 hari pertama. "Gizi buruk di awal kehamilan bisa menyebabkan anak tumbuh pendek dan mengalami kegemukan," tuturnya.
Senada dengan Yoga, dokter spesialis konsultan tumbuh kembang Ahmad Suryawan atau yang akrab disapa Wawan juga mengingatkan dampak jika berat badan anak turun pada 1000 hari pertama. "Berat badan anak turun pada 1000 hari pertama berisiko mengganggu fungsi perkembangan anak seperti penglihatan, bicara, dan lainnya," ucapnya.
Perlu diperhatikan pertumbuhan anak terjadi paling cepat ketika anak baru lahir hingga usia 3 bulan. Setelahnya, kecepatannya akan sedikit menurun dan kembali stabil setelah usia 1 tahun.
Berita lainnya:
Ayo Ajak Anak Makan Keju
Beda Alat Kontrasepsi Spiral dan Implan
Keajaiban pada Otak Anak di Usia 0-6 Tahun