Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Risiko Jika Bayi Lahir Kurang dari 2,5 Kilogram

image-gnews
Ilustrasi bayi prematur. shutterstock.com
Ilustrasi bayi prematur. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Bayi berat lahir rendah atau BBLR adalah bayi yang lahir dengan berat kurang dari 2500 gram. Salah satu penyebab BBLR adalah kurangnya asupan nutrisi ketika dalam kandungan.

Bayi dengan berat lahir yang rendah lebih berisiko mengalami penyakit tidak menular akibat sistem metabolisme tubuh yang berbeda dengan anak normal. Kurangnya asupan nutrisi menyebabkan terjadinya perubahan sistem metabolisme dalam tubuh. Tubuh bayi akan menghemat cadangan makanan karena tidak mendapat asupan makanan yang cukup di dalam kandungan.

"Sistem metabolisme anak akan tetap menghemat cadangan makanan meski ketika lahir asupan makanannya tercukupi, akibatnya terjadi penimbunan lemak," ujar dokter spesialis anak konsultan nutrisi dan penyakit metabolik Yoga Devaera dalam media workshop bersama Nutricia Sarihusada di Jakarta, Rabu, 26 April 2017.

Sebab itu, Yoga menekankan pentingnya kecukupan nutrisi pada anak minimal hingga 1000 hari pertama. "Gizi buruk di awal kehamilan bisa menyebabkan anak tumbuh pendek dan mengalami kegemukan," tuturnya.

Senada dengan Yoga, dokter spesialis konsultan tumbuh kembang Ahmad Suryawan atau yang akrab disapa Wawan juga mengingatkan dampak jika berat badan anak turun pada 1000 hari pertama. "Berat badan anak turun pada 1000 hari pertama berisiko mengganggu fungsi perkembangan anak seperti penglihatan, bicara, dan lainnya," ucapnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Perlu diperhatikan pertumbuhan anak terjadi paling cepat ketika anak baru lahir hingga usia 3 bulan. Setelahnya, kecepatannya akan sedikit menurun dan kembali stabil setelah usia 1 tahun.

TABLOIDBINTANG

Berita lainnya:

Ayo Ajak Anak Makan Keju
Beda Alat Kontrasepsi Spiral dan Implan


Keajaiban pada Otak Anak di Usia 0-6 Tahun

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mengenal Dampak Buruk Kecanduan Menonton TV Digital Bagi Balita

6 November 2022

Wanita paruh baya atau emak-emak tampak di video sedang terbawa emosi saat menonton televisi.
Mengenal Dampak Buruk Kecanduan Menonton TV Digital Bagi Balita

Televisi telah menjadi hiburan bagi kebanyakan manusia modern. Bagi balita, dampak buruk apa yang bisa ditimbulkan dari menonton TV Digital ?


8 Gejala Autisme yang Tercermin dari Perilaku Bayi

3 April 2019

Ilustrasi terapi untuk anak/autisme. Shutterstock
8 Gejala Autisme yang Tercermin dari Perilaku Bayi

Autisme bukan kelainan, melainkan keterbatasan seseorang dalam berkomunikasi dan bersosialisasi.


Perubahan Iklim Mempengaruhi Kesehatan Jantung Bayi

4 Februari 2019

Ilustrasi bayi. Pixabay.com
Perubahan Iklim Mempengaruhi Kesehatan Jantung Bayi

Sebuah studi terbaru menunjukkan bahwa bayi yang baru lahir rentan alami gangguan kesehatan jantung akibat perubahan iklim


Kembangkan Kemampuan Bicara Anak Melalui Gerak Ritmis

24 Januari 2019

Ilustrasi ayah dan ibu mengobrol dengan balita. shutterstock.com
Kembangkan Kemampuan Bicara Anak Melalui Gerak Ritmis

Gerakan ritmis pada anak bisa membantu mengembangkan kemampuan berbicara pada anak usia dini.


Bayi Gumoh Berlebihan, Jangan Sepelekan, Segera Periksa ke Dokter

15 November 2018

Bayi Gumoh. youtube.com
Bayi Gumoh Berlebihan, Jangan Sepelekan, Segera Periksa ke Dokter

Salah satu gangguan pencernaan yang sering terjadi pada bayi usia 0-12 bulan adalah gumoh. Gumoh bukan muntah yang diawali mual dan penuh di perut.


Anak Belum Bisa Berenang, Kenalkan Dulu Akuarobik

11 November 2018

Anggota WET Indonesia memperagakan gerakan akuarobik menggunakan pelampung yang dinamakan noodle. TEMPO | Dwi Nur Santi
Anak Belum Bisa Berenang, Kenalkan Dulu Akuarobik

Ketimbang memaksakan anak belajar berenang, ada baiknya orang tua memperkenalkan anak pada olahraga akuarobik atau aerobik air.


Tanda Bayi Memiliki Kulit Sensitif atau Tidak, Perhatikan Pipinya

6 November 2018

ilustrasi telinga bayi (pixabay.com)
Tanda Bayi Memiliki Kulit Sensitif atau Tidak, Perhatikan Pipinya

Banyak ibu mengira kulit bayi menjadi sensitif jika terkena air susu ibu atau ASI saat menyusui, terutama di daerah pipi


Ibu, Jangan Lupa Berikan Anak Imunisasi demi Kesehatannya

1 November 2018

Ilustrasi Imunisasi. TEMPO/Fully Syafi
Ibu, Jangan Lupa Berikan Anak Imunisasi demi Kesehatannya

Imunisasi adalah prosedur penting untuk mencegah anak terkena infeksi penyakit sejak usia dini.


Bayi Poppy Bunga Terkena Infeksi Usus, Apa Gejalanya

19 Oktober 2018

Poppy Bunga usai melahirkan anak keduanya. (Seno/Tabloidbintang.com)
Bayi Poppy Bunga Terkena Infeksi Usus, Apa Gejalanya

Poppy Bunga menceritakan infeksi usus yang terjadi kepada anak keduanya saat berusia 2 minggu, dan baru ketahuan di usia 1,5 bulan.


Bayi di NTT Rajin Minum Susu tapi Stunting Tinggi, Ada yang Salah

17 Oktober 2018

ilustrasi susu (pixabay.com)
Bayi di NTT Rajin Minum Susu tapi Stunting Tinggi, Ada yang Salah

Kontroversi susu kenal manis, apakah termasuk produk susu atau bukan memiliki implikasi yang panjang sampai ke masalah stunting.