TEMPO.CO, Jakarta - Keju yang lezat banyak manfaatnya bagi tubuh. Menurut sejumlah penelitian, keju adalah makanan kaya nutrisi, kaya vitamin (vitamin A, C, B6, B-12, D, E dan K) serta kaya akan kandungan esensial lainnya.
Adapun untuk anak-anak, keju membantu proses metabolisme sel-sel tubuh, menjaga kesehatan tulang dan sebagai zat pembangun jaringan otot. Selain itu keju juga dapat menjaga kesehatan indera penglihatan, kesehatan kulit dan mencegah terjadinya infeksi, serta menjaga sel saraf, pembentukan sel darah merah, dan membantu sintesis DNA. Baca: Sarapan Sehat yang Bantu Turunkan Berat Badan
Kandungan kalsium dan fosfor yang berlimpah pada keju dapat menjaga kesehatan tulang, menjaga fungsi saraf, menjaga kesehatan gigi, dan otot, hingga menghasilkan energi. Cita rasa keju dapat membantu kreativitas orang tua menciptakan hidangan. Ternyata tak semua anak menyukai rasa gurihnya keju. Baca juga: Beda Keju Alami dan Keju Olahan
Menurut Chef Billy Kalangi cara menikmati keju bisa ditambahkan ke berbagai hidangan, atau memakannya secara langsung. Nah, orang tua dapat melakukan beberapa langkah berikut agar anak mau mengkonsumsi keju:
Orang tua harus melakukan identifikasi jenis makanan yang disukai anak, apakah yang kering atau yang lembut. Lalu, keju bisa dimasukan ke dalam kedua jenis makanan tersebut.
Jika anak menyukai makanan yang lembut, keju bisa dimasukan ke dalam makanan seperti bubur atau mashed potato. Makanan akan terasa lebih gurih dengan tambahan keju.
“Jika anak suka makanan yang kering, maka keju dapat menjadi toping dari kue kering atau keju parut bisa ditaburkan di atas makanan yang disukai oleh anak,” ujar Billy, Rabu, 26 April 2017.
Berita lainnya:
Resep Semur Khas Jepara
Bukan Pelayan, Shinkansen Antarkan Sushi ke Pelanggan