Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ciri Perusahaan yang Ramah Perempuan

Editor

Rini Kustiani

image-gnews
Ilustrasi wanita bekerja di kantor. shutterstock.com
Ilustrasi wanita bekerja di kantor. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Penulis buku Perempuan Pemimpin, Betti Alisjahbana mengatakan kiprah perempuan di sektor publik atau berkarier di perusahaan terbilang besar. Entah pilihan atau tuntutan, sebagian dari mereka memiliki kinerja yang tak kalah bagus dari karyawan laki-laki. Buktinya, beberapa dari mereka berhasil menduduki posisi puncak atau jabatan strategis.

Mengutip survei LeanIn.org dan McKinsey Women in The Workplace 2016, jumlah perempuan yang bekerja mencapai 46 persen. Namun demikian, hanya 37 persen yang sampai level menejer, 33 persen menjadi direktur, dan kian ke atas maka jumlahnya menyusut. Misalnya, untuk posisi senior vice president sebesar 24 persen dan yang menduduki jabatan chief-suite hanya 19 persen. Baca: Jadi Wanita Karier Boleh Saja,Tapi Jangan Lupa Peran di Rumah

Lantas apa yang membuat perempuan sulit meniti karier. Betti Alisjahbana mengindikasikan dua penyebabnya, yakni ketika perempuan itu sudah menikah dan punya anak, serta saat waktu kerja tidak fleksibel. “Dua kondisi ini sebenarnya tetap bisa disiasati oleh perusahaan, sehingga karier perempuan tetap berjalan,” kata Betti. Baca juga: Ina Rachman: Uang Suami Uang Istri, Uang Istri ya Uang Istri

Bagi perempuan yang sudah punya anak, perusahaan bisa membuat tempat penitipan anak atau daycare di kantor atau mengatur waktu kerjanya. “Orang boleh bekerja kapan saja dan dari mana kapan saja yang penting hasil pekerjaannya sesuai harapan dan perusahaan tidak dirugikan,” katanya.

Betti yang menjabat Chief Executive Officer IBM Indonesia periode 2000-2008 mengatakan, ada beberapa hal yang perlu diketahui tentang kebijakan perusahaan agar tak bias gender. “Dulu sering kali pimpinan perusahaan membuat aturan dengan asumsi sebagian besar pegawainya laki-laki,” kata Betti yang pernah menjadi panitia seleksi pimpinan KPK ini. Akibatnya, ada beberapa kebijakan yang menguntungkan laki-laki ketimbang perempuan.

Padahal prinsipnya, menurut Betti, perusahaan yang ramah perempuan adalah organisasi yang membuka peluang bagi laki-laki maupun perempuan secara struktural maupun fungsional. Berikut beberapa indikator perusahaan yang ramah perempuan seperti dituturkan Betti:

1. Tarif pajak yang seimbang
Laki-laki yang sudah berkeluarga memiliki tarif pajak yang berbeda ketimbang perempuan. Kendati perempuan itu sudah berkeluarga, punya punya anak, dan anak tersebut menjadi tanggungan dia, maka tarif pajak yang dikenakan kepada perempuan tersebut masuk kategori pajak untuk lajang.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

2. Tunjangan kesehatan
Misalnya perusahaan suami menyediakan tunjangan kesehatan, dan di perusahaan istri memberikan tunjangan yang sama. Beberapa perusahaan mensyaratkan pasangan itu hanya boleh memilih satu tunjangan kesehatan saja.

Semestinya, menurut Betti, peraturan itu bisa dibuat fleksibel dengan cara jika asuransi kesehatan sudah ditanggung perusaahaan suami, maka istri tetap bisa menggunakan manfaat asuransi pendidikan di perusahaannya. “Jadi tidak tumpang tindih dan tetap bisa dirasakan manfaatnya,” katanya.

3. Kesempatan membuktikan diri
Betti mengatakan masih ada beberapa laki-laki yang mengira perempuan pasti tidak menyukai tugas lapangan. “Padahal belum tentu,” katanya. Dulu, Betti mengatakan, ada anak buahnya yang mengadu karena tidak diberi kesempatan untuk bekerja di lapangan sebagaimana karyawan laki-laki. Sementara dia sangat menginginkan pekerjaan itu.

“Intinya, kita harus memberikan kesempatan yang sama dan jangan berasumsi semua perempuan begini dan semua laki-laki begini,” ujar Betti. “Tanyakan kepada yang bersangkutan dan pahami keinginan dia dalam berkarier kemudian sesuaikan dengan karakter masing-masing individu.”

Betti melanjutkan, perusahaan yang ramah perempuan akan memberikan kesempatan yang sama kepada laki-laki maupun perempuan untuk maju dan berkembang. “Jangan mengambil stereotipe lagi karena sekarang perempuan dan laki-laki punya pilihan,” ucapnya.

RINI K

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


5 Tips Cari Kerja di Perusahaan Keren Lewat LinkedIn

2 hari lalu

Ilustrasi wanita karier. Shutterstock.com
5 Tips Cari Kerja di Perusahaan Keren Lewat LinkedIn

Kebanyakan perusahaan memerlukan kombinasi hardskill dan softskill yang baik untuk berkarier di dunia kerja. Ini tips cari kerja lewat LinkedIn.


15 Perusahaan Terbaik untuk Kembangkan Karier Versi LinkedIn, Banyak di Sektor Keuangan

2 hari lalu

Ilustrasi wanita karier atau bekerja. shutterstock.com
15 Perusahaan Terbaik untuk Kembangkan Karier Versi LinkedIn, Banyak di Sektor Keuangan

Jaringan profesional LinkedIn merilis daftar Top Companies 2024 edisi ketiga untuk Indonesia.


Mengenal Kutu Loncat dalam Dunia Kerja dan Dampaknya pada Karier

16 Januari 2024

Kutu loncat adalah istilah yang diberikan pada seseorang yang suka berpindah pekerjaan dalam waktu singkat. Ini dampaknya untuk karier. Foto: Canva
Mengenal Kutu Loncat dalam Dunia Kerja dan Dampaknya pada Karier

Kutu loncat adalah istilah yang diberikan pada seseorang yang suka berpindah pekerjaan dalam waktu singkat. Ini dampaknya untuk karier.


Mengenal Quarter Life Crisis, Ciri-Ciri, dan Cara Menghadapinya

8 Januari 2024

Memasuki usia dewasa, seseorang seringkali mengalami quarter life crisis yang membuatnya jadi tak percaya diri. Apa itu quarter life crisis? Foto: Canva
Mengenal Quarter Life Crisis, Ciri-Ciri, dan Cara Menghadapinya

Memasuki usia dewasa, seseorang seringkali mengalami quarter life crisis yang membuatnya jadi tak percaya diri. Apa itu quarter life crisis?


Jauh dari Kontroversi, Lee Dong Wook Punya Mantra Khusus untuk Menjaga Kariernya

31 Desember 2023

Lee Dong Wook. Instagram.com/@leedonwook_official
Jauh dari Kontroversi, Lee Dong Wook Punya Mantra Khusus untuk Menjaga Kariernya

Baru-baru ini wawancara lama Lee Dong Wook viral. Dia mengungkapkan caranya mempertahankan karier 25 tahun di inudstri hiburan


Dekat dengan Dunia Digital, Sebaiknya Gen Z Miliki Keahlian Ini

8 Desember 2023

Marina Beauty Journey 2023 di Lombok, Bintang Marina/Marina
Dekat dengan Dunia Digital, Sebaiknya Gen Z Miliki Keahlian Ini

Pentingnya gen Z memiliki pola pikir yang peka serta kepedulian tinggi dalam kesehariannya.


Career Hallway 2.0 Membuka Pintu Rahasia Bagi Masa Depan Karier

11 November 2023

Career Hallway AIESEC di Universitas Sumatera Utara
Career Hallway 2.0 Membuka Pintu Rahasia Bagi Masa Depan Karier

Acara difokuskan pada berbagai tips dan trik merencanakan karier


Cara Bekerja di Jepang, Syarat, dan Perkiraan Biaya Hidupnya

30 Oktober 2023

Ilustrasi orang kerja di Jepang. Foto : LKPN
Cara Bekerja di Jepang, Syarat, dan Perkiraan Biaya Hidupnya

Jepang menjadi salah satu negara tujuan favorit para pekerja asal Indonesia. Apa saja syarat dan cara bekerja di sana serta berapa biaya hidupnya?


Rayakan 31 Tahun Pernikahan Michelle dan Barack Obama Saling Memuji

4 Oktober 2023

Barack Obama dan Michelle Obama. Instagram.com/@barackobama
Rayakan 31 Tahun Pernikahan Michelle dan Barack Obama Saling Memuji

Michelle Obama dan Barack Obama menikah pada 3 Oktober 1992


Pejabat Tinggi ASN Kini Bisa Mutasi Kurang dari 2 Tahun untuk Akselerasi Kinerja

27 September 2023

MenPAN RB Abdullah Azwar Anas (kanan) dan Menkumham Yasonna H. Laoly (kiri) saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi II DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 26 September 2023. Rapat tersebut beragendakan pengambilan keputusan tingkat I terkait Rancangan Undang-undang (RUU) nomor 5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara. TEMPO/M Taufan Rengganis
Pejabat Tinggi ASN Kini Bisa Mutasi Kurang dari 2 Tahun untuk Akselerasi Kinerja

Menteri Abdullah Azwar Anas menerbitkan surat edaran tentang mutasi Pejabat Pimpinan Tinggi ASN yang menduduki jabatan meski belum sampai dua tahun.