TEMPO.CO, Jakarta - Alpukat memang diklaim sebagai salah satu makanan super yang baik buat kesehatan. Tapi para pakar kesehatan mengingatkan makan terlalu banyak alpukat justru tidak sehat.
Menurut para pakar gizi di Inggris, kita harus membatasi konsumsi alpukat, tak perlu sebuah, cukup setengahnya saja sehari. Bila memakannya terlalu banyak justru akan membuat badan gemuk.
Alpukat mengandung lemak tinggi, meski lemaknya sehat. Namun dalam sebuah alpukat terkandung 22 gram lemak atau sekitar sepertiga dari kebutuhan lemak harian yang antara 65-70 gram. Dalam sebuah alpukat juga terkandung 250-280 kalori. (Baca :Kontroversi Soal Selaput Dara Buatan)
Buah berwarna hijau ini memang penuh serat dan vitamin pelawan kanker. Tapi menurut Sheer Luxe, tetap saja konsumsi yang berlebihan akan membuat berat badan melonjak. Begitu saran para ahli gizi.
Masalahnya, kita sering tanpa sadar menghabiskan sebuah alpukat. Bila hanya dimakan separuh, sisanya akan cepat menjadi cokelat dan membusuk karena sudah dibelah.
Meski demikian, ada faktor lain yang ikut menentukan apakah jumlah alpukat yang kita makan terlalu banyak atau tidak, seperti seberapa aktif fisik kita bergerak, termasuk seberapa rajin kita berolahraga, dan bagaimana tipe tubuh. Bila kita termasuk orang yang rutin berolahraga atau membutuhkan “bahan bakar” lebih banyak dibanding orang lain untuk beraktivitas, menyantap sebuah alpukat tak akan menjadi masalah.
Seperti dilansir Daily Mail, buat mereka yang malas berolahraga, tak banyak mengeluarkan tenaga sehingga butuh lebih banyak “bahan bakar”, cukuplah menyantap setengah buah alpukat saja sehari karena sudah mencukupi 30 persen kebutuhan lemak harian. Biar bagaimanapun, lemak dari alpukat jauh lebih baik daripada lemak yang kita asup dari gorengan, burger, sebatang cokelat, atau camilan energi.
PIPIT
Baca juga :
5 Penyakit Ini Lebih Sering Menyerang Wanita
2 Langkah Sederhana agar Wajah dan Tubuh Awet Muda
