TEMPO.CO, Kuta - Peringatan Hari Kartini di Pantai Kuta Bali dimeriahkan dengan Festival Kartini yang diisi aksi para peselancar perempuan mengenakan kebaya. Ada satu perempuan warga negara Rusia dan empat perempuan Indonesia yang berselancar.
Turis Rusia bernama Elvina Ensh mengatakan merasa nyaman meski berselancar dengan memakai kebaya. "Tidak ada masalah saat berselancar, kebaya ini sangat bagus dan saya menyukainya," kata perempuan berusia 22 tahun itu di Pantai Kuta, Kamis, 20 April 2017. Baca: Festival Kartini Peselancar Pakai Kebaya, Konsentrasi Pecah
Ensh mengaku spontan mengikuti acara Festival Kartini. Dia bahkan baru tahu kalau Indonesia memiliki pakaian bernama kebaya. "Sekarang aku jadi tahu apa itu kebaya. Dan Kartini, dia seorang wonder woman di Indonesia," tuturnya. Baca juga: Kartini, Antara Kebaya dan Edukasi Habis Gelap Terbitlah Terang
Selain berselancar, selama dua bulan di Bali Ensh juga melakukan yoga. Berselancar adalah olahraga baru yang ingin dia coba, dan ini adalah kali kedua Ensh berselancar. Saat berselancar, Ensh yang memakai kebaya warna hijau tampak kesulitan. Dia berkali-kali mencoba berdiri di atas papan selancar. Artikel lainnya: Dian Sastro: Kartini Itu Buandel
Elvina Ensh memegang papan selancarnya di Festival Kartini di Pantai Kuta, Bali, Kamis 20April 2017. Johannes P. Christo
Penyelenggara Festival Kartini, Piping mengatakan Indonesia memiliki potensi ombak yang bagus untuk olahraga selancar. Dia menambahkan perempuan Indonesia kangan takut berkulit gelap bila berselancar. "Saya ingatkan, hitam itu cantik dan manis. Perempuan Indonesia tinggal menikmati alam yang ada, yang asli ini tidak diproduksi," ujarnya. "Ayo surfing bareng-bareng."
BRAM SETIAWAN
Berita lainnya:
Bukan Bermain, Sekarang Saatnya Pakai Candy Crush
Wizzy Williana Ungkap Racikan Masker agar Kulit Mulus
2 Langkah Sederhana agar Wajah dan Tubuh Awet Muda