TEMPO.CO, Jakarta - Tak sedikit anak yang mengalami kelebihan berat badan namun juga perlu meningkatkan berat badan demi kesehatannya. Cara meningkatkan berat badan tidak mudah, misalnya dengan membiarkan anak-anak mengkonsumsi makanan nirnutrisi (junk food).
Pendekatan terbaik untuk meningkatkan berat badan anak terdiri atas kombinasi perubahan pola makan, pemilihan makanan kaya nutrisi berkalori tinggi, dan "menyelipkan" kalori ekstra ke dalam makanan. Namun, pastikan untuk selalu berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu jika Anda menduga anak mengalami kekurangan berat badan.
Biasanya dokter akan memberikan saran cara meningkatkan berat badan anak dan mengidentifikasi apa saja yang menyebabkan bobot si kecil tak kunjung naik. Intoleransi atau alergi terhadap makanan, masalah saluran cerna, dan masalah kesehatan lain dapat menyebabkan anak kekurangan berat badan.
Cara meningkatkan berat badan bayi tentu berbeda dengan balita. Umumnya penyebab kekurangan berat badan pada bayi adalah teknik menyusui, banyak sedikitnya produksi ASI, atau masalah pada saluran cernanya.
Untuk bayi, biasanya dokter merujuk konselor laktasi (untuk mengamati teknik menyusui), atau dokter spesialis pencernaan anak untuk mengetahui penyebab berat badan bayi sulit naik.
Cara meningkatkan berat badan bayi dilihat dari kondisi dan penyebabnya. Langkah yang dilakukan misalnya pemberian susu formula sebagai suplemen ASI (jika produksinya kurang), membiarkan bayi menyusu selama dan sesering yang ia inginkan (tidak terjadwal secara khusus), mengganti merek susu formula (dalam kasus intoleransi atau alergi, atau meningkatkan kandungan kalorinya), atau memperkenalkan makanan padat lebih dini sebelum usia 6 bulan seperti umumnya. Terkadang, obat asam lambung juga mungkin diresepkan oleh dokter.
Peningkatan berat badan di usia dini sangat penting bagi kesehatan tubuh dalam jangka panjang. Jadi, kekurangan berat badan anak harus selalu ditangani dengan perawatan medis yang tepat. Peningkatan berat badan di bawah rata-rata nyaris selalu bisa diatasi dan tidak berdampak panjang.
BISNIS
Berita lainnya:
Couple Therapy, Solusi Masalah Rumah Tangga Masa Kini
Rajin Olahraga, Rita Ora: Wanita Perlu Sehat, Bukan Kurus
Bantu Bayi Keluarkan Gas yang Terperangkap di Perutnya