TEMPO.CO, Jakarta - Industri fashion busana muslim Indonesia terus berkembang dan kian mempopulerkan karyanya hingga kancah Internasional. Seakan ingin tampil beda, dua desainer pendatang baru ini bakal menghadirkan koleksi busana batik. Mulai batik Betawi hingga batik dengan motif permainan anak tradisional di Indonesia.
Lewat bendera NengMas by Hanjani dan Elemwe by Lily Mariasari, kedua perancang busana itu akan memamerkan karya mereka dalam London Muslim Lifestyle Show 2017 pada 15-16 April 2017 di Olympia, London. "Kami ingin memperkenalkan batik Betawi sampai dunia internasional. Apalagi batik Betawi memiliki ciri khas seni budaya yang unik," kata Lily dalam media gathering Goes to London Muslim Lifestyle Show 2017.
Lily menjelaskan, untuk koleksinya di London, dia akan menampilkan batik Betawi dengan tema party dan kasual. "Masyarakat di London sangat suka batik. Karena itu, saya ingin memperkenalkan motif batik Betawi yang belum banyak diketahui, seperti kerak telor, bajaj, Monas, dan ondel-ondel," ujar Lily, yang menampilkan 10 koleksi di London.
Busana anak-anak NengMas by Hanjani juga menghadirkan napas baru dalam koleksi batik anak. "Kini, permainan tradisional anak-anak mulai ditinggalkan dan beralih ke gadget. Padahal dengan bermain, anak belajar bergaul dan bersosialisasi dengan temannya. Karena itulah, saya ingin menjadikan permainan tradisional sebagai motif batik," ujar Hanjani.
Hanjani akan menghadirkan 15 koleksi busana anak. Dia memperkenalkan batik dengan motif permainan anak, seperti yoyo, balap karung, congklak, engklek, dan bentengan.
Baca juga:
Tren Hijab Bikin 30 Desainer Bentuk Komunitas
Trio Desainer Bandung Hadirkan Meraki di MUFFEST 2017
MUFFEST Indonesia 2017, Menuju Kiblat Fashion Muslim Dunia