Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Penyebab Kematian karena Kanker di Indonesia Masih Tinggi

image-gnews
Ilustrasi penderita kanker. shutterstock.com
Ilustrasi penderita kanker. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Perhimpunan Hematologi Onkologi Medik Penyakit Dalam Indonesia (Perhompedin), Profesor Arry Harryanto Reksodiputro, mengatakan ada beberapa penyebab yang membuat angka kematian karena kanker tinggi di Indonesia. Umumnya, pasien kanker berobat setelah dalam stadium lanjut. Dalam kondisi ini, sel-sel kanker sudah menyebar ke organ (bermetastasis), sehingga sulit disembuhkan.

Selain berobat dalam fase stadium lanjut, kesadaran masyarakat tentang penyakit kanker juga rendah dan pengobatan alternatif yang belum terbukti secara ilmiah menjamur. “Mitos dan tabu tentang kanker juga membuat pasien kanker terlambat mendapatkan pertolongan medis yang benar dan tepat,” katanya.

Di daerah terpencil, kondisi ini masih ditambah dengan keterbatasan fasilitas dan tenaga kesehatan yang memadai. Arry menyebut, selain beban kesakitan dan kematian meningkat karena kanker, penyakit ini juga membuat beban finansial bagi pasien dan pemerintah.

Sementara itu, Ketua Panitia The Role Internist in Cancer Management (Roicam) ke-5 yang berlangsung 6-9 April 2017 di Jakarta, Dr. Cosphiadi Irawan SPPD-KHOM, menuturkan selain beban fisik, sosial, dan ekonomi yang semakin meningkat, kompleksitas penatalaksanaan kanker juga menjadi tantangan tersendiri.

Pengobatannya tak jarang melibatkan berbagai disiplin keilmuan di sepanjang proses perawatan, mulai dari pembedahan, kemoterapi, radioterapi, hingga pengobatan paliatif. Untuk itu, dibutuhkan pendekatan holistik agar pasien bisa mendapatkan pelayanan kesehatan yang maksimal. Tim multidisiplin menjadi solusi yang tepat untuk memberikan pelayanan kesehatan maksimal bagi para pasien kanker.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Sebagai ahli hematologi onkologi medik, kami menyerukan kepada rekan-rekan sesama ahli hematologi onkologi medik, serta mengajak para ahli dalam berbagai bidang keilmuan lain di seluruh Indonesia untuk bersama-sama membentuk dan mengoptimalkan tim multidisiplin. Dengan demikian, kita bisa memberikan pelayanan kesehatan optimal bagi pasien kanker yang membutuhkan,” kata Cosphiadi.

BISNIS

Artikel lain:
10 Alasan Kita Mesti Makan Tomat
Paliatif, Metode Pereda Nyeri untuk Penderita Kanker
Lindsay Lohan dan 2 Pesohor yang Kedapatan Pakai Burkini

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


7 Manfaat Makan Buah Semangka bagi Kesehatan Tubuh

3 hari lalu

Ilustrasi Semangka
7 Manfaat Makan Buah Semangka bagi Kesehatan Tubuh

Semangka menjadi buah yang pas sebagai pilihan di bulan Ramadhan. Pada kondisi tubuh yang mengalami dehidrasi, buah ini menjaga kesehatan dan keseimbangan nutrisi.


Benarkah Kolesterol Tinggi Bisa Menimbulkan Rasa lelah?

5 hari lalu

Ilustrasi kolesterol. Shutterstock
Benarkah Kolesterol Tinggi Bisa Menimbulkan Rasa lelah?

Tingginya tingkat kolesterol biasanya dibarengi dengan gejala yang meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan masalah kesehatan lainnya.


5 Manfaat Minum Air Kelapa Hijau saat Berbuka Puasa

9 hari lalu

Ilustrasi kelapa muda (Pixabay.com)
5 Manfaat Minum Air Kelapa Hijau saat Berbuka Puasa

Tidak hanya segar, air kelapa hijau juga memiliki sejumlah manfaat yang signifikan bagi kesehatan tubuh.


6 Bahaya Konsumsi Santan secara Berlebihan

10 hari lalu

Ilustrasi santan kelapa. shutterstock.com
6 Bahaya Konsumsi Santan secara Berlebihan

Penting untuk menyadari bahwa santan juga memiliki sejumlah bahaya yang perlu diwaspadai, terutama jika dikonsumsi secara berlebihan.


Penelitian Menunjukkan: Banyak Penyakit yang Bisa Timbul karena Kurang Tidur

12 hari lalu

Ilustrasi tidur. Pixabay
Penelitian Menunjukkan: Banyak Penyakit yang Bisa Timbul karena Kurang Tidur

Kekurangan waktu tidur akan menyebabkan tubuh seseorang mengalami beberapa masalah. Apa saja?


5 Manfaat Mengurangi Konsumsi Gula bagi Tubuh

13 hari lalu

Ilustrasi gula di dalam wadah. Foto: Freepik.com
5 Manfaat Mengurangi Konsumsi Gula bagi Tubuh

Mengurangi konsumsi gula dapat memberikan dampak yang baik untuk tubuh. Apa saja?


Ketahui Suhu AC untuk Bayi yang Ideal Berdasarkan Usianya

16 hari lalu

Suhu AC untuk bayi perlu disesuaikan sesuai dengan usianya. Hal ini agar suhu tidak terlalu dingin atau panas. Berikut ini informasinya. Foto: Canva
Ketahui Suhu AC untuk Bayi yang Ideal Berdasarkan Usianya

Suhu AC untuk bayi perlu disesuaikan sesuai dengan usianya. Hal ini agar suhu tidak terlalu dingin atau panas. Berikut ini informasinya.


5 Manfaat Makan Pepaya

16 hari lalu

Ilustrasi buah pepaya. Unsplash.com/Pranjall Kumar
5 Manfaat Makan Pepaya

Pepaya mengandung berbagai nutrisi dan bermanfaat bagi kesehatan. Apa saja?


Bolehkah Makan Gorengan Saat Berbuka Puasa? Ini Penjelasannya

16 hari lalu

Bolehkah makan gorengan saat berbuka puasa? Jawabannya adalah boleh, namun tetap mempertimbangkan asupannya. Ini penjelasan lengkapnya. Foto: Canva
Bolehkah Makan Gorengan Saat Berbuka Puasa? Ini Penjelasannya

Bolehkah makan gorengan saat berbuka puasa? Jawabannya adalah boleh, namun tetap mempertimbangkan asupannya. Ini penjelasan lengkapnya.


Benarkah Olahraga Berlebihan Bisa Menyebabkan Disfungsi Ereksi?

21 hari lalu

ilustrasi olahraga treadmill (pixabay.com)
Benarkah Olahraga Berlebihan Bisa Menyebabkan Disfungsi Ereksi?

Meski dapat meningkatkan risiko kesehatan tertentu, namun olahraga berlebihan tidak menyebabkan impoten atau disfungsi ereksi (DE).