Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mau Naik Gunung, Yoga Dulu Yuk

Editor

Rini Kustiani

image-gnews
Yoga pose: Spinal twist. Foto: Istimewa
Yoga pose: Spinal twist. Foto: Istimewa
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Banyak hal harus disiapkan sebelum melakoni kegiatan ekstrem, seperti mendaki. Tak cukup sekadar mengemas carrier dan menghimpun logistik yang di perlukan. Di luar itu, ada yang lebih penting, yakni ancang-ancang fisik dan meneguhkan mental.

Instruktur acroyoga sekaligus pendaki kawakan dari Amerika Serikat, Adi Carter menyarankan sebelum melakukan panjat gunung, para pendaki sebaiknya melakoni yoga. Sebab, olahraga yang diadopsi dari enam ajaran filsafat Hindu itu akan membantu pendaki menguatkan otot tubuh, melatih pernapasan, dan memahirkan pengontrolan emosi.

Artikel terkait:
Raisa Belajar Percaya Pasangan melalui Yoga
Tak Suka Olah Raga Berat, Dian Pelangi Pilih Yoga
Swing Yoga, Membentuk Tubuh dengan Cara Menantang

“Ketika mendaki, kamu akan merasa seperti sedang melakukan pose yoga vertikal,” kara Carter seperti dikutip dari Yoga Journal. Namun, yang harus diperhatikan, gerakan yoga yang dipraktikkan tak boleh asal-asalan. Setidaknya ada beberapa pose yang wajib diamalkan sebelum mendaki dan menjalankan aktivitas menanjaknya.

Pertama, adho mukha svanasana atau downward facing dog. Caranya, kedua tangan ditekan di atas lantai, kedua lutut ditekuk, pinggul diangkat, dan paha dikencangkan. Gerakan dilakukan bergantian antara menekuk tumit dan menekannya. Pose tersebut penting untuk meningkatkan sirkulasi darah serta memperkuat dan melenturkan otot paha juga engkel kaki.


Yoga pose: Dawnward facing dog. Foto: Istimewa

Kedua, utthita cjaturranga dandasana atau plank pose. Gerakan ini menuntut praktisinya menurunkan badan layaknya pose push-up dan menahannya dalam hitungan tertentu. Selain memperkuat otot bahu, plank pose bakal melatih tangan dan punggung agar kuat menggendong carrier dengan muatan berat.


Yoga pose: Plank pose. Foto: Istimewa

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ketiga, ardha matsyendrasana atau half spinal twist pose, yakni mempraktikkan gaya duduk dengan tegak. Lutut kiri ditekuk hingga sejajar dengan dada, sedangkan tumit bertumpu di lantai. Posisinya melangkahi paha sebelah kanan. Sementara itu, kaki kanan diluruskan. Lengan kiri diletakkan di depan lutut kiri dan tangan kanan menumpu di lantai.


Yoga pose: Spinal twist. Foto: Istimewa

Keempat, balasana atau child’s pose. Pelaku yoga diharuskan menelungkupkan badan dengan posisi lutut ditekuk ke dalam dan tangan direntangkan lurus di atas kepala. Gerakan ini membantu melancarkan sirkulasi darah dari pinggul sampai kepala serta meregangkan tulang belakang. Pose demikian juga mampu membuat pikiran tenang sebelum atau sesudah melakoni aktivitas yang menguras tenaga.


Yoga pose: Child`s pose. Foto: Istimewa

Gerakan-gerakan tersebut sebaiknya dilakukan secara rutin sebelum mendaki, dibarengi dengan pemanasan. Instruktur yoga sekaligus instruktur panjat tebing dari Boulder, Colorado, Olivia Hsu mengatakan, dengan gerakan yoga, pendaki bisa berlatih keluar dari zona nyaman. “Sebab, seperti yoga, mendaki mengharuskan kamu melangkah keluar dari zona nyaman,” ujarnya.

FRANCISCA CHRISTY ROSANA

Berita lainnya:
Salah Panggil Nama Orang, Apa yang Terjadi di Otak

Riset: ASI Tak Pengaruhi Perkembangan Kognitif Anak
Asal Mula Melamar Identik dengan Pria Berlutut dan Cincin

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Hal-hal yang Perlu Diketahui Soal Bahaya Kandungan Senyawa Bromat pada Air Minum dalam Kemasan

18 hari lalu

Ilustrasi label lolos uji keamanan pangan pada kemasan air minum dalam kemasan.
Hal-hal yang Perlu Diketahui Soal Bahaya Kandungan Senyawa Bromat pada Air Minum dalam Kemasan

Pakar mengingatkan bahaya kandungan senyawa bromat yang banyak terbentuk saat Air Minum Dalam Kemasan (AMDK).


Kemnaker Gelar Workshop Atasi Tantangan Kesehatan Kerja

18 Mei 2022

Dirjen Binwasnaker dan K3 Kemnaker, Haiyani Rumondang.
Kemnaker Gelar Workshop Atasi Tantangan Kesehatan Kerja

Banyak perubahan terjadi pada ketenagakerjaan. Perlu penyiapan untuk perlindungan tenaga kerja.


Tips Mencegah Iritasi Kulit di Belakang Telinga karena Pakai Masker

8 Maret 2022

Ilustrasi wanita pakai masker sambil bekerja. Freepik.com
Tips Mencegah Iritasi Kulit di Belakang Telinga karena Pakai Masker

Potensi peradangan semakin besar apabila seseorang memiliki kulit sensitif dan menggunakan masker dalam waktu yang lama.


Kenali 6 Penyakit Pembuluh Darah yang Paling Umum Terjadi

30 Desember 2021

Ilustrasi pemeriksaan kesehatan jantung. Shutterstock
Kenali 6 Penyakit Pembuluh Darah yang Paling Umum Terjadi

Penyakit pembuluh darah adalah gangguan yang mempengaruhi sistem peredaran darah dari dan ke organ tubuh.


Sikap Skeptis Tinggi, Daewoong Gaet 15 Anak Muda Kreatif Galakkan Info Kesehatan

20 Desember 2021

Ilustrasi Generasi Milenial. all-souzoku.com
Sikap Skeptis Tinggi, Daewoong Gaet 15 Anak Muda Kreatif Galakkan Info Kesehatan

Banyak masyarakat bersikap skeptis terkait bahaya pandemi Covid-19. Untuk tangani hal itu, Daewoong ajak anak muda galakkan info kesehatan


Asam Lambung Naik, Ketahui Posisi Tidur yang Tepat dan Lakukan Diet Asam Lambung

18 November 2021

Ilustrasi Asam Lambung.(TEMPO/Gunawan Wicaksono)
Asam Lambung Naik, Ketahui Posisi Tidur yang Tepat dan Lakukan Diet Asam Lambung

Beberapa hal yang yang harus diperhatikan penderita gangguan asam lambung adalah posisi tidur dan diet.


Mengenal Demam Tifoid, Cegah dengan Vaksinasi 3 Tahun Sekali

13 November 2021

Ilustrasi pria sakit demam. shutterstock.com
Mengenal Demam Tifoid, Cegah dengan Vaksinasi 3 Tahun Sekali

Indonesia masih endemi demam tifoid atau dikenal dengan sebutan penyakit tipus atau tipes.


Manfaat Berjalan Kaki, Membantu Mengurangi Berat Badan Hingga Mood Lebih Baik

11 November 2021

Ilustrasi wanita berjalan kaki. Freepik.com/Katemangostar
Manfaat Berjalan Kaki, Membantu Mengurangi Berat Badan Hingga Mood Lebih Baik

Rutin berjalan kaki setiap hari membantu mengurangi risiko penyakit jantung, diabetes, dan menurunkan berat badan.


Sering Pakai Semprotan Hidung untuk Mencegah Covid-19, Begini Cara Kerjanya

30 Oktober 2021

Ilustrasi hidung. shutterstock.com
Sering Pakai Semprotan Hidung untuk Mencegah Covid-19, Begini Cara Kerjanya

Salah satu cara mencegah Covid-19 adalah dengan menyemprotkan cairan khusus ke hidung. Apa kandungan dalam cairan itu dan bagaimana cara kerjanya?


5 Cara Terhindar dari Sakit Kepala

24 Oktober 2021

ilustrasi sakit kepala (pixabay.com)
5 Cara Terhindar dari Sakit Kepala

Penyebab sakit kepala yang dominan terjadi selama pandemi Covid-19 adalah kelelahan dan kurang tidur.