TEMPO.CO, Jakarta - No pain, no gain. Istilah ini sering kita dengar jika berhubungan dengan perawatan wajah. Rasa sakit setelah perawatan wajah dianggap wajar bagi sebagian orang demi mendapatkan kulit yang mulus tanpa noda. Rasa sakit dan tidak nyaman itu biasanya terjadi selama proses perawatan. Tapi bagaimana jika itu terjadi setelah perawatan?
Misalnya kulit menjadi kemerahan atau muncul noda pada wajah. Tanda ini mungkin saja menjadi sinyal kulit untuk memberitahu sesuatu. Ahli kecantikan selebriti Renée Rouleau menjelaskan beberapa hal yang normal dan tidak normal terjadi setelah perawatan wajah.
NORMAL
#Kemerahan pada wajah
Ekstraksi manual, seperti yang dilakukan untuk membersihkan pori-pori wajah adalah cara paling efektif untuk menyingkirkan sumbatan, seperti komedo, dan membuat kulit lebih halus. “Secara umum, jika kulit melunak dengan baik, membersihkan pori-pori akan lebih mudah dan dapat meminimalisir kemerahan pada wajah,” ujar Rouleau.
Tapi kenyataannya, terapis meremas kulit sehingga menjadi merah, terutama jika pori-pori tersumbat atau komedo yang besar dalam. Sebab itu, gunakan jasa terapis atau ahli kecantikan yang dapat melakukan ekstrasi manual dengan baik. Bertanya kepada pelanggan juga menjadi informasi penting sebagai bekal sebelum melakukan perawatan wajah di suatu tempat kecantikan.
#Kulit berwarna merah muda
Ketika sirkulasi darah melambat, maka kulit akan tampak kusam dan lelah. Untuk melancarkan peredaran darah, terapis akan memijat dan menggunakan uap hangat. Kedua proses ini dapat meningkatkan aliran darah dan membawa nutrisi baru pada kulit. “Cara ini membuat wajah terlihat lebih muda berseri dan bersinar,” ujar Rouleau. “Saat disentuh beberapa jam setelah facial, kulit akan bercahaya dan terasa hangat.”
#Jerawat
Ketika melakukan banyak ekstraksi untuk membersihkan benjolan, kadang-kadang tidak semua minyak akan keluar. Barulah satu atau dua hari setelah facial, minyak akan muncul dengan sendirinya. Ahli kecantikan yang berpengalaman akan tahu seberapa baik pori-pori dibersihkan pada saat facial, dan biasanya dapat memprediksi kemungkinan Anda akan berjerawat setelahnya. Tapi setelah jerawat hilang, pori-pori seharusnya lebih bersih untuk mencegah jerawat di masa depan.
#Kemerahan setelah peeling
Peeling dapat menyebabkan kemerahan pada wajah sekitar satu atau dua jam setelah facial. “Ketika kulit tereksfoliasi dengan baik melalui facial, terutama dengan peeling yang kuat, sangat normal kulit terasa kencang dan terlihat mengkilap karena sifat asam dari peeling,” kata Rouleau. Hal ini biasanya merupakan indikasi bahwa kulit akan sedikit mengelupas beberapa hari setelanya, dan Anda sebaiknya menyadari risiko ini saat konsultasi.
TIDAK NORMAL
#Bekas noda yang terbakar
Jika ahli kecantikan mengaplikasikan peeling kimiawi pada daerah bekas noda, asamnya dapat menggerogoti permukaan sehinggga menyebabkan luka bakar, dan membuat jaringan parut. “Itu sebabnya Anda harus berhati-hati menggunakan peeling asam di daerah terbuka,” Rouleau mengingatkan.
#Reaksi alergi
Gatal, ruam, bekas luka, pembengkakan tenggorokan, dan batuk adalah tanda-tanda reaksi alergi. Jika mengalami salah satunya, segera hubungi ahli kecantikan Anda. “Saya pernah punya klien yang alergi terhadap kain gulma karena saya menggunakan produk dengan chamomile untuk memberikan efek menenangkan. Lantaran alergi, maka tenggorokannya membengkak,” ujar Rouleau.
#Jerawat yang parah
Kadang-kadang, produk mengandung minyak yang dipakai saat facial terlalu berat sehingga membuat pori-pori kulit tersumbat dan muncullah jerawat. “Jadi, sangat penting untuk tetap menggunakan produk yang ringan dan hindari menggunakan minyak bagi mereka yang kulitnya rawan berjerawat,” katanya.
MARIECLAIRE | NIA PRATIWI
Berita lainnya:
3 Bahan Alami untuk Kecantikan dari Pulau Jeju Korea
Saran Raditya Dika Bila Di-unfollow Mantan setelah Putus Cinta
Barli Asmara ke Perajin di Jambi: Saya Tidak Mengambil Kainmu