Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mencintai Pasangan dengan Tulus Membuat Hidup Lebih Bahagia

image-gnews
Ilustrasi pasangan di atas ranjang atau tempat tidur atau kasur. shutterstock.com
Ilustrasi pasangan di atas ranjang atau tempat tidur atau kasur. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Menurut studi terbaru, melakukan suatu hal yang baik kepada pasangan bisa meningkatkan kesehatan emosional. Penelitian yang dipublikasikan pada jurnal Emotion ini membuktikan bahwa "memberi lebih baik daripada menerima".

Penelitian ini juga mendukung hipotesa Tenzin Gyatso, yang disebut sebagai “Dalai Lama terbaru”, tentang “perhatian kepada kesejahteraan orang lain mempengaruhi sisi afektif individu”.

Untuk menguji teori Dalai Lama itu, para psikolog mempelajari 175 pengantin yang baru menikah sekitar 7 bulan. Selama dua minggu, partisipan diminta untuk mengingat aksi pasangan yang harus mengorbankan kepentingan pribadinya demi memenuhi keinginan partnernya. Mereka juga mencatat keadaan emosional sehari-hari.

Rata-rata, para partisipan melakukan 65 tindakan penuh kasih dalam sehari dan menerima 59 kebaikan dari pasangannya. Tindakan tersebut meliputi mengubah jadwal pribadi untuk mengikuti keinginan pasangan, menunjukkan rasa syukur dan pujian, atau sekadar menunjukkan perhatian seperti membersihkan mobil pasangan sebelum pergi bekerja.

Para peneliti beransumsi, pasangan akan menuai manfaat paling banyak ketika tindakan kebaikan mereka dihargai pasangan. Dan hal itu benar adanya. Namun, peneliti juga menemukan fakta bahwa ‘para pemberi kebaikan’ mengalami peningkatan emosi meskipun tindakannya tidak disadari pasangannya.

Dilihat dari perspektif evolusi, hal ini cukup masuk akal. Sebab, menurut profesor psikologi di University of Rochester, New York, Amerika Serikat, Harry Reis, manusia bisa mendapat kepuasan dari tindakan tanpa pamrihnya kepada orang lain. “Manusia diciptakan untuk memberi. Kita adalah makhluk kooperatif. Ada mekanisme sosial dalam diri yang mendukung untuk melakukan hal-hal yang bersifat sosial,” ucap Harry.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Secara keseluruhan, penelitian Harry menunjukkan melakukan kebaikan untuk pasangan dengan mengharapkan imbalan bukanlah kunci kebahagiaan. “Yang penting adalah keikhlasan untuk melakukan kebaikan. Jika melakukan sesuatu karena mengharapkan balasan, maka akan merusak efeknya,” ujar Harry.

Ia juga menegaskan bahwa penelitian ini dilakukan kepada pasangan yang baru menikah sehingga mereka masih berada dalam ‘fase bulan madu’. Dengan begitu, hasil penelitian ini mungkin saja berbeda jika diterapkan pada pasangan yang sudah bersama dalam waktu yang lama.

TABLOIDBINTANG

Berita lainnya:

Reaksi Tubuh Jika Jarang Bercinta

Popcorn Ngepop 18 Rasa dari Chef Tony

Manfaatkan Sisa Ampas Kopi untuk Kecantikan dan Pekerjaan Rumah

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mengenal Apa Itu Platonic Relationship dan Karakteristiknya

36 hari lalu

Platonic relationship adalah salah satu hubungan yang mengedepankan kedekatan tanpa gairah atau nafsu. Ini pengertian dan karakteristiknya. Foto: Canva
Mengenal Apa Itu Platonic Relationship dan Karakteristiknya

Platonic relationship adalah salah satu hubungan yang mengedepankan kedekatan tanpa gairah atau nafsu. Ini pengertian dan karakteristiknya.


The Strained Joko Widodo and Megawati Relationship

2 Oktober 2023

The Strained Joko Widodo and Megawati Relationship

The relationship between President Joko Widodo and Megawati Soekarnoputri is becoming increasingly tense.


Terjebak dalam Hubungan Tanpa Status, Hati-Hati Alami Situationship

13 Desember 2022

Ilustrasi wanita patah hati atau putus cinta. Freepik.com
Terjebak dalam Hubungan Tanpa Status, Hati-Hati Alami Situationship

Situationship adalah kondisi yang menggambarkan hubungan tanpa status. Jika menjalani, siap terima konsekuensinya.


Jangan Menyangkal Sakit Hati Dikhianati, Ayo Bangkit dan Pulihkan Diri

7 Agustus 2021

Ilustrasi wanita bersedih. shutterstock.com
Jangan Menyangkal Sakit Hati Dikhianati, Ayo Bangkit dan Pulihkan Diri

Wajar jika kamu merasa sakit hati karena dikhianati. Tapi sampai batas mana sakit hati itu bersemayam di dalam dirimu?


Terjebak dalam Hubungan Pertemanan yang Toxic, Lakukan 4 Langkah Berikut

22 Juli 2021

Ilustrasi pertemanan wanita. Unsplash.com/Priscilla du Preez
Terjebak dalam Hubungan Pertemanan yang Toxic, Lakukan 4 Langkah Berikut

Kita harus menjaga pikiran tetap sehat dan jernih selama pandemi Covid-19. Sebab itu, jangan ambil risiko membangun hubungan yang toxic.


Sri Mulyani: Pemimpin Harus Masukkan Ego ke Lemari Es, Dikunci, Ditutup

6 Maret 2021

Sri Mulyani. Instagram/@smindrawati
Sri Mulyani: Pemimpin Harus Masukkan Ego ke Lemari Es, Dikunci, Ditutup

Menteri Keuangan Sri Mulyani berbicara soal peran perempuan sebagai pemimpin.


9 Tips Agar Pria Tidak Lama Melajang

20 November 2018

ilustrasi pria sendiri (pixabay.com)
9 Tips Agar Pria Tidak Lama Melajang

Data menyatakan dunia bakal menghadapi ledakan jumlah pria yang lebih banyak daripada wanita. Simak 9 tips agar para pria tidak terlalu lama melajang.


Rasakan 5 Hal Ini dengan Pasangan, Tanda Hubungan akan Berakhir

14 November 2018

Ilustrasi pasangan putus. shutterstock.com
Rasakan 5 Hal Ini dengan Pasangan, Tanda Hubungan akan Berakhir

Para Pasangan suami istri perlu memahami kondisi saat hubungan sudah berada di ujung tanduk. Simak beberapa tanda hubungan akan berakhir.


Dijahati Teman, Tetaplah Bersikap Baik dan Rasakan Manfaatnya

30 Juni 2018

Ilustrasi gosip/pertemanan. Shutterstock
Dijahati Teman, Tetaplah Bersikap Baik dan Rasakan Manfaatnya

Ketika ada teman yang membencimu, jangan berfokus pada kebencian itu. Gunakan sikap teman tadi supaya kamu bisa menjadi pribadi yang lebih baik.


Putus Cinta? Simak 3 Hal Atasi Putus Cinta Menurut Studi Ini

5 Juni 2018

Ilustrasi putus cinta. Shutterstock.com
Putus Cinta? Simak 3 Hal Atasi Putus Cinta Menurut Studi Ini

Sebagian orang yang mengalami insomnia, pikiran terganggu dan bahkan sistem kekebalan tubuhnya menurun bila putus cinta.