TEMPO.CO, Jakarta - Barli Asmara mengeluarkan koleksi batik dengan songket motif Jambi, dari perajin binaannya. Sebelum mengeluarkan koleksi tersebut, Barli Asmara yang juga Duta Jambi 2017 ini melakukan pembinaan, workshop dan sosialisasi untuk pengembangan motif dan warna dari kain batik dan songket Jambi.
Koleksi Kain Negriku Jambi ini ditampilkan dalam Plaza Indonesia Fashion Week 2017. Motif Jambi yang diangkat adalah motif batang hari, motif daun karet, motif durian pecah, motif sawit, motif tampu manggis yang di ambil dari museum Jambi, motif rotan, motif bunga sepatu, dan motif kelupaku.
Motif-motif tersebut, dituangkan di dalam kain sutra, semi sutra kembang ,viscose, sifon dan organdi, serta bahan tambahan seperti satin, linen, lame plisket dan jaquard. Sementara warna yang dominan dalam koleksinya kali ini adalah hitam, putih, abu,dan biru sebagai ciri khasnya. Sileut yang ditampilkan modern edgy seperti blouse, celana, rok, blazer, kemeja dan dress.
Bekerja sama dengan perajin Jambi adalah sesuatu yang baru bagi Barli Asmara. Desainer kenamaan ini berbagi cerita tentang hal menantang saat mengerjakan proyek Kain Negeriku Jambi. "Tantangannya adalah penyatuan antara saya dan perajin. Bagaimana saya menjelaskan bahwa kedatangan saya tidak untuk mengambil kain mereka. Ada sosialisasi di situ," kata Barli Asmara dikutip dari tabloidbintang.com.
Pendekatan Barli Asmara membuahkan hasil. Tidak sulit bagi Barli Asmara dan perajin lokal menemukan kecocokan satu sama lain. "Kurang dari satu bulan, Alhamdulillah kita sudah bisa menciptakan 250 kain. Nanti dari 250 kain ini, kita bisa bikin 36 looks," ujar Barli Asmara.
Kesuksesan pengerjaan proyek Kain Negeriku Jambi telah menginspirasi Barli Asmara untuk bisa membantu para perajin lokal. "Saya ingin perajinnya maju agar mereka punya peningkatan secara ekonomi. Saya lebih fokus kepada pilar-pilar UKM atau IKM," ujarnya.
Walaupun Batik dan songket merupakan salah satu warisan budaya yang membanggakan tetapi perajin batik dan songket masih cenderung termajinalkan, permasalahan yang masih dihadapi oleh para perajin batik dan songket tradisional adalah mereka masih minim pengetahuan untuk memasarkan hasil karya mereka.
Baca juga:
Salah Kostum di Kantor, Jangan ya
3 Momen Fashion Kate Middleton di Paris
Ria Miranda Akan Tampil Pertama Kali di Ajang Fashion Korea