TEMPO.CO, Jakarta - Sebutir apel sehari bisa menjauhkan kita dari dokter. Begitu kata pepatah. Tidak hanya rasanya yang menyegarkan, mengkonsumsi buah seperti apel bagus untuk kesehatan karena kaya vitamin.
Tapi untuk menjaga penampilan buah apel dan buah lainnya agar tetap segar sehingga dapat diekspor dalam waktu lamanya, digunakan lilin untuk melapisi kulit buah. Faktanya, memang tak sedikit masyarakat yang lebih memilih apel impor karena bentuk, warna, dan rasanya lebih menggoda.
Lalu, apa bahaya lapisan lilin pada buah impor itu untuk kesehatan? Lilin yang digunakan untuk melapisi buah adalah lilin buatan. Yang lebih mengkhawatirkan, lilin ini dibuat dari bahan yang sama dengan oli sepeda motor.
Karena lilin bukan bahan makanan, produsen tidak diwajibkan untuk memberitahu bahan apa saja yang digunakan. Kebanyakan lapisan lilin mengandung pengawet dan fungisida serta pewarna buatan untuk membuat buah semakin menarik.
Pewarna ini dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker pada konsumen. Lilin pelapis ini sulit dibedakan dengan lilin alami yang dikandung kulit buah itu sendiri.
Jadi, bagaimana menghindarinya? Cobalah untuk membeli buah organik atau dari produsen yang terverifikasi tidak menambahkan lapisan lilin pada buah. Hindari buah impor karena buah dari luar negeri yang diangkut dalam waktu lama tentu mendapat perlakuan khusus, seperti pelapisan lilin, pengawetan dengan ultraviolet, atau teknik lainnya agar buah tetap awet.
Kita juga dapat memilih untuk membeli buah dari petani lokal, di mana buah datang langsung dari perkebunan dan hanya mengandung lilin alami dari buah itu sendiri.
Artikel lain:
10 Penyebab Sulit Hamil
3 Kondisi yang Membuat Orang Memutuskan Bunuh Diri
Logika Olahraga Bikin Pria dan Wanita Sulit Punya Anak