Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

2 Penentu Tinggi Rendahnya Kadar Kolesterol dalam Darah

image-gnews
telegraph.co.uk
telegraph.co.uk
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Selama ini, kolesterol tinggi kerap diidentikkan dengan orang yang berusia lanjut. Namun, kondisi tersebut rupanya juga bisa menyerang mereka yang masih berusia muda.

Menurut dokter spesialis penyakit jantung dan kardiologis Rumah Sakit Pusat Pertamina, Djoko Maryono, kemunculan kolesterol jahat bisa disebabkan oleh dua hal, yakni  keturunan dan makanan. Meski demikian, faktor genetik sebenarnya mendominasi penderita kolesterol.

Djoko menjelaskan kolesterol sebenarnya dibutuhkan tubuh untuk memproduksi hormon dan memperbaiki sel-sel yang rusak. Setelah tugasnya selesai kolesterol harus dibuang dari tubuh melalui liver. “Namun, tak semua pengolahan kolesterol tersebut berjalan lancar,” katanya.

Beberapa orang yang fungsi tubuhnya tidak bisa membuang kolesterol secara maksimal tentunya harus serius menyiasati hal tersebut. Ada tiga hal yang bisa dilakukan sebagai terapi bagi penderita kolesterol tinggi akibat faktor genetik, mulai dari berolahraga, diet ketat, hingga mengkonsumsi obat penurun kolesterol.

Selain keturunan, asupan makanan yang mengandung kolesterol tinggi juga menjadi salah satu penyebab. Biasanya, untuk penderita kolesterol ini cukup dengan melakukan olahraga dan diet. “Kalau memang sudah sangat parah harus mulai minum obat,” katanya.

Menurut Djoko, penderita kolesterol tinggi yang berusia muda biasanya lebih disebabkan oleh faktor genetik. Pada umumnya, tidak ada perbedaan signifikan antara kolesterol karena faktor keturunan dan makanan. Namun untuk mengetahuinya harus melalui tes di laboratorium.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kolesterol akan menjadi masalah jika terkontaminasi dengan polusi udara dan gangguan elektromagnetik. Kolesterol akan mengendap di pembuluh darah dan menyebabkan berbagai penyakit seperti jantung dan stroke.

Dalam keadaan normal, kadar kolesterol yang ideal bagi tubuh mencapai 160 mg-200 mg. Apabila sudah berada di atas 240 mg, bisa dikatakan tubuh tersebut memiliki risiko yang besar terserang stroke dan penyakit lainnya.

Pada banyak kasus, kolesterol tidak menunjukkan gejala yang spesifik. Penderita biasanya hanya mengeluhkan gejala-gejala umum seperti kesemutan, pusing, hingga rasa sakit pada sendi.

Kolesterol yang mengendap pada dinding arteri akan menghambat aliran darah di jantung, otak, dan bagian tubuh lainnya. Djoko menuturkan kolesterol tinggi akan meningkatkan risiko terkena penyempitan arteri atau penggumpalan darah di bagian-bagian tubuh tertentu.

BISNIS

Artikel lain:

10 Penyebab Sulit Hamil
Atasi Seksisme di Kantor
Bolehkah Kita Mengkonsumsi Mie Instan?

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


7 Manfaat Makan Buah Semangka bagi Kesehatan Tubuh

3 hari lalu

Ilustrasi Semangka
7 Manfaat Makan Buah Semangka bagi Kesehatan Tubuh

Semangka menjadi buah yang pas sebagai pilihan di bulan Ramadhan. Pada kondisi tubuh yang mengalami dehidrasi, buah ini menjaga kesehatan dan keseimbangan nutrisi.


Benarkah Kolesterol Tinggi Bisa Menimbulkan Rasa lelah?

5 hari lalu

Ilustrasi kolesterol. Shutterstock
Benarkah Kolesterol Tinggi Bisa Menimbulkan Rasa lelah?

Tingginya tingkat kolesterol biasanya dibarengi dengan gejala yang meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan masalah kesehatan lainnya.


5 Manfaat Minum Air Kelapa Hijau saat Berbuka Puasa

10 hari lalu

Ilustrasi kelapa muda (Pixabay.com)
5 Manfaat Minum Air Kelapa Hijau saat Berbuka Puasa

Tidak hanya segar, air kelapa hijau juga memiliki sejumlah manfaat yang signifikan bagi kesehatan tubuh.


6 Bahaya Konsumsi Santan secara Berlebihan

10 hari lalu

Ilustrasi santan kelapa. shutterstock.com
6 Bahaya Konsumsi Santan secara Berlebihan

Penting untuk menyadari bahwa santan juga memiliki sejumlah bahaya yang perlu diwaspadai, terutama jika dikonsumsi secara berlebihan.


Penelitian Menunjukkan: Banyak Penyakit yang Bisa Timbul karena Kurang Tidur

12 hari lalu

Ilustrasi tidur. Pixabay
Penelitian Menunjukkan: Banyak Penyakit yang Bisa Timbul karena Kurang Tidur

Kekurangan waktu tidur akan menyebabkan tubuh seseorang mengalami beberapa masalah. Apa saja?


5 Manfaat Mengurangi Konsumsi Gula bagi Tubuh

13 hari lalu

Ilustrasi gula di dalam wadah. Foto: Freepik.com
5 Manfaat Mengurangi Konsumsi Gula bagi Tubuh

Mengurangi konsumsi gula dapat memberikan dampak yang baik untuk tubuh. Apa saja?


Ketahui Suhu AC untuk Bayi yang Ideal Berdasarkan Usianya

16 hari lalu

Suhu AC untuk bayi perlu disesuaikan sesuai dengan usianya. Hal ini agar suhu tidak terlalu dingin atau panas. Berikut ini informasinya. Foto: Canva
Ketahui Suhu AC untuk Bayi yang Ideal Berdasarkan Usianya

Suhu AC untuk bayi perlu disesuaikan sesuai dengan usianya. Hal ini agar suhu tidak terlalu dingin atau panas. Berikut ini informasinya.


5 Manfaat Makan Pepaya

16 hari lalu

Ilustrasi buah pepaya. Unsplash.com/Pranjall Kumar
5 Manfaat Makan Pepaya

Pepaya mengandung berbagai nutrisi dan bermanfaat bagi kesehatan. Apa saja?


Bolehkah Makan Gorengan Saat Berbuka Puasa? Ini Penjelasannya

17 hari lalu

Bolehkah makan gorengan saat berbuka puasa? Jawabannya adalah boleh, namun tetap mempertimbangkan asupannya. Ini penjelasan lengkapnya. Foto: Canva
Bolehkah Makan Gorengan Saat Berbuka Puasa? Ini Penjelasannya

Bolehkah makan gorengan saat berbuka puasa? Jawabannya adalah boleh, namun tetap mempertimbangkan asupannya. Ini penjelasan lengkapnya.


Benarkah Olahraga Berlebihan Bisa Menyebabkan Disfungsi Ereksi?

21 hari lalu

ilustrasi olahraga treadmill (pixabay.com)
Benarkah Olahraga Berlebihan Bisa Menyebabkan Disfungsi Ereksi?

Meski dapat meningkatkan risiko kesehatan tertentu, namun olahraga berlebihan tidak menyebabkan impoten atau disfungsi ereksi (DE).