TEMPO.CO, Jakarta - Motif Shareefa Daanish mengganti warna rambut karena bosan dengan hitam. Ini bukan kali pertama Shareefa mengganti warna rambutnya. Hampir setahun silam, ia “menyulap” warna rambut menjadi oranye.
Setelah oranye, Shareefa menimpa rambutnya dengan abu-abu. Saat abu-abu menjadi tren, Shareefa malah menjajal warna lain yakni ungu. Menyusul kemudian, biru.
“Kalau banyak orang mengikuti tren abu-abu, saya berusaha one step ahead. Saya bekerja sama dengan produk kecantikan yang bisa menjaga kesehatan rambut meski berkali-kali menjalani ganti warna,” ujar Shareefa.
Bagian yang paling bikin deg-degan usai mewarnai rambut, reaksi suami, Farri Icksan. Beruntung, ia sangat demokratis. Farri sebenarnya lebih senang jika Shareefa tampil dengan rambut hitam.
Farri memberi tahu, selama warna rambut itu membuat istri bahagia, silakan. Meski begitu, Shareefa menyebut biru elektrik yang memahkotai rambutnya akan jadi warna non-hitam terakhir. Setelah biru, Shareefa ingin kembali ke rambut hitam atau setidaknya warna-warna gelap. Bukan karena takut putranya, Matahari Terbit, komplain.
“Sejak kecil, anak saya terbiasa melihat berbagai warna rambut. Rambut dengan warna selain hitam itu bukan hal yang aneh. Nanti saat ia dewasa dan berkata: Ibu, aku mau mewarnai rambut, saya tidak akan melarangnya. Rambut enggak harus hitam, kok,” Shareefa menukas.
Bagian paling menjengkelkan dari proses pewarnaan rambut, adalah bleaching. Ini karena untuk mem-bleaching rambut dari warna hitam menjadi putih butuh waktu berjam-jam. Berdasarkan pengalaman Shareefa, proses bleaching berlangsung 6 sampai 8 jam. Tergantung rambut Anda masih “virgin” (belum pernah diwarnai sama sekali-red) atau sudah pernah diwarnai. Shareefa menyebut proses bleaching pada rambut “virgin” lebih cepat.
TABLOIDBINTANG
Baca juga:
Alasan Kristen Stewart Mencukur Habis Rambutnya
Eva Mendes Tetap Cantik di Usia 43, Apa Rahasianya?
Ini Arti Makeup Bagi Angel Pieters
