Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pentingnya Konsumsi Xylitol Setelah Makan

image-gnews
sxc.hu
sxc.hu
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Xylitol efektif mencegah gigi berlubang dalam jangka panjang. Untuk mendapatkan hasil efektif, sebaiknya xylitol dikonsumsi setelah makan.

Untuk mencegah kerusakan atau terjadinya gigi berlubang, Profesor Elza Ibrahim Auerkari dari Departemen Biologi Mulut Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia mengatakan, dapat dilakukan dengan mengkonsumsi xylitol, yang tak lain merupakan pemanis alami yang dihasilkan oleh xylan hemicellulosel. Di alam, xylitol terkandung dalam serat beberapa jenis buah-buahan dan sayuran.

Berkat usaha para peneliti Jerman dan Prancis, keberadaan xylitol sebagai senyawa kimia organik sebenarnya dikenal sejak 1890-an. Para ilmuwan ini menemukan kandungan xylitol pada serat kayu pohon white birch dan oak evergreen yang banyak tumbuh di Finlandia, bahkan dengan kadar xylitol yang tinggi. Selain terkandung dalam berbagai jenis serat kayu, bahan ini terkandung dalam berbagai bahan makanan, antara lain plum, raspberi, stroberi, kembang kol, dan bayam.

Elza menjelaskan, walaupun xylitol adalah pemanis, bakteri mutans tidak dapat menfermentasikan xylitol sehingga akhirnya tidak terbentuk senyawa asam penyebab gigi berlubang. "Malahan pada saat bakteri mutans S menyerap xylitol, bakteri-bakteri tersebut akan menjadi lemah karena tidak mendapatkan energi untuk menghasilkan asam, sehingga akhirnya mereka menjadi mati," ucap Elza. Pada akhirnya, xylitol membuat pH mulut stabil sehingga gigi berlubang pun bisa dicegah.

Elza juga menyarankan sebaiknya xylitol dikonsumsi oleh orang yang sudah mengalami gigi berlubang. Sebab, konsumsi xylitol dapat menekan terjadinya kerusakan gigi yang lebih parah.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Efektivitas xylitol ini telah dibuktikan melalui studi klinis yang dilakukan oleh Universitas Turku, Finlandia, dan sejumlah penelitian yang dilakukan Badan Kesehatan Dunia (WHO) di berbagai negara, terakhir di Belize, Amerika Latin. Di sana dilakukan penelitian gabungan antara Universitas Michigan dan Kementerian Kesehatan Belize. Penelitian 40 bulan tersebut menyimpulkan bahwa konsumsi xylitol dalam jangka panjang bisa mencegah gigi berlubang.

KORAN TEMPO

Berita lainnya:

Kenali Tanda Tumbuh Gigi pada Anak
Waspadalah, Wadah Plastik Bisa Merusak Gigi Anak
Kudapan Bergula Menyebabkan Gigi Anak Karies

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

20 jam lalu

Ilustrasi wanita bahagia. Unsplash.com
Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

Kesehatan mental lebih dari sekadar gangguan atau kecacatan mental yang diderita seseorang. Psikolog beri penjelasan.


7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

1 hari lalu

Ilustrasi kucing (Pixabay)
7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

Dehidrasi terjadi ketika kucing kehilangan lebih banyak cairan dari yang mereka konsumsi.


Jadi Makanan Khas Lebaran, Ketahui Kandungan Nutrisi dan Manfaat Hati Ayam dalam Sambal Goreng Kentang Ati

8 hari lalu

Menu sambal goreng hati sapi. shutterstock.com
Jadi Makanan Khas Lebaran, Ketahui Kandungan Nutrisi dan Manfaat Hati Ayam dalam Sambal Goreng Kentang Ati

Hati ayam dalam sambal goreng kentang ati, makan khas ketika lebaran, ternyata memiliki manfaat kesehatan. Apa saja?


Hari Kesehatan Sedunia, Akses Pelayanan Bermutu Masih Jadi Harapan

9 hari lalu

Ilustrasi protokol kesehatan / menjaga jarak atau memakai masker. ANTARA FOTO/FB Anggoro
Hari Kesehatan Sedunia, Akses Pelayanan Bermutu Masih Jadi Harapan

Hari Kesehatan Sedunia 2024, diharapkan terwujudnya kesehatan bagi semua agar mendapat akses pelayanan kesehatan bermutu.


Bawa Balita saat Mudik? Perhatian Tips Ini Demi Kesehatannya

11 hari lalu

Ilustrasi balita mudik. shutterstock.com
Bawa Balita saat Mudik? Perhatian Tips Ini Demi Kesehatannya

Pakar kesehatan mengingatkan orang tua untuk memperhatikan daya tahan tubuh balita saat mudik mengingat kondisi cuaca yang sedang tak baik.


Hal-hal yang Perlu Diketahui Soal Bahaya Kandungan Senyawa Bromat pada Air Minum dalam Kemasan

11 hari lalu

Ilustrasi label lolos uji keamanan pangan pada kemasan air minum dalam kemasan.
Hal-hal yang Perlu Diketahui Soal Bahaya Kandungan Senyawa Bromat pada Air Minum dalam Kemasan

Pakar mengingatkan bahaya kandungan senyawa bromat yang banyak terbentuk saat Air Minum Dalam Kemasan (AMDK).


Operasi Hernia Benjamin Netanyahu Berjalan Sukses

16 hari lalu

Benjamin Netanyahu. [Middle East Monitor]
Operasi Hernia Benjamin Netanyahu Berjalan Sukses

Tim dokter dan kantor Perdana Menteri Israel mengumumkan operasi hernia yang dijalani Benjamin Netanyahu berjalan sukses.


Tips Makan Enak tanpa Khawatir Masalah Pencernaan Saat Lebaran

17 hari lalu

Hidangan lebaran. ANTARANEWS
Tips Makan Enak tanpa Khawatir Masalah Pencernaan Saat Lebaran

Dokter spesialis penyakit dalam memberikan tips agar tetap bisa makan enak saat lebaran tanpa menimbulkan masalah pencernaan.


7 Manfaat Makan Buah Semangka bagi Kesehatan Tubuh

22 hari lalu

Ilustrasi Semangka
7 Manfaat Makan Buah Semangka bagi Kesehatan Tubuh

Semangka menjadi buah yang pas sebagai pilihan di bulan Ramadhan. Pada kondisi tubuh yang mengalami dehidrasi, buah ini menjaga kesehatan dan keseimbangan nutrisi.


Benarkah Kolesterol Tinggi Bisa Menimbulkan Rasa lelah?

25 hari lalu

Ilustrasi kolesterol. Shutterstock
Benarkah Kolesterol Tinggi Bisa Menimbulkan Rasa lelah?

Tingginya tingkat kolesterol biasanya dibarengi dengan gejala yang meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan masalah kesehatan lainnya.