Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dampak Negatif Kecanduan Fashion

Editor

Sandra

image-gnews
Seorang model berjalan di atas catwalk saat memperagakan busana karya desainer Rusia, Alexandr Rogov dalam Mercedes-Benz Fashion Week Russia di Moskow, Rusia, 12 Maret 2017. REUTERS
Seorang model berjalan di atas catwalk saat memperagakan busana karya desainer Rusia, Alexandr Rogov dalam Mercedes-Benz Fashion Week Russia di Moskow, Rusia, 12 Maret 2017. REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Tekstil adalah salah satu industri tertua dan sangat penting hingga saat ini di Indonesia. Contoh terbaik dapat dilihat pada batik, yang secara resmi dinyatakan oleh UNESCO sebagai warisan budaya.

Namun, dengan perkembangan industri fast fashion secara internasional, Indonesia pun menghadapi berbagai masalah kerusakan ekologi mikro-sistem dan sumber air. Ini disebabkan oleh sampah pewarna yang tidak terproses dengan baik untuk produksi tekstil.

Fast fashion sendiri didefinisikan sebagai fenomena tren fashion yang berganti dengan cepat dan diproduksi secara massal dengan konsep prét-à-porter atau siap pakai. Diprakarsai oleh ZARA sebagai label fast fashion pertama, industri ini ternyata menumbuhkan perilaku konsumtif pada masyarakat.

Fast fashion langsung menjamur karena konsepnya yang berhasil membuat fashion adibusana menjadi murah dan mudah didapatkan oleh siapa pun,” kata Dr Claudia Banz, kurator dari Museum Seni dan Kerajinan Hamburg dalam pembukaan pameran bertajuk Fast Fashion - The Dark Side of Fashion oleh Goethe-Institut di Gudang Sarinah, Pancoran, Jakarta, pada Kamis, 9 Maret 2017. “Akibatnya kita hidup dalam budaya konsumeris dan kecanduan fashion.”

Parahnya lagi, murahnya harga pakaian juga membuat perusahaan-perusahaan fast fashion mengabaikan kesejahteraan buruhnya. “Untuk sebuah baju seharga Rp 400.000, upah yang didapatkan buruhnya hanya sebesar 1 persen atau sekitar Rp 2500. Sisanya kebanyakan masuk ke pendapatan perusahaan dan bidang pemasaran," katanya lagi.

Di bidang ekologis sendiri, fast fashion menyebabkan kerusakan lingkungan yang cukup signifikan. “Sisa-sisa pewarna kimia baju akhirnya menjadi limbah dan merusak ekosistem,” kata Banz. “Ditambah pula, bahkan untuk memproduksi satu pakaian, dibutuhkan sekitar 1200 liter air bersih. Bayangkan berapa air yang dibutuhkan untuk memproduksi jutaan baju,” ujarnya lagi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dampak-dampak buruk dari industri fast fashion ini dipaparkan dalam pameran Fast Fashion – The Dark Side of Fashion, sebagai bagian proyek IKAT/eCUT oleh Goethe-Institut yang bertempat di Gudang Sarinah, Pancoran, Jakarta Selatan.

Pameran ini mengungkapkan berbagai kerugian yang dialami oleh produksi masal industri fast fashion, dari sisi ekonomi dan kesehatan. Setelah sebelumnya diselenggarakan di Filipina, kali ini warga Jakarta dapat mengunjungi Pameran Fast Fashion yang digelar mulai 9 Maret hingga 9 April. 

Selain mengajak pengunjung merasa ‘depresi’ dengan fakta-fakta mengenai dampak buruk fast fashion, Goethe-Institut juga akan mengajak mereka untuk melihat alternatif fast fashion dalam Slow Fashion Lab. Di dalamnya, pengunjung akan diberi bahan-bahan alami yang dapat digunakan sebagai bahan baku tekstil alih-alih menggunakan produk kimia yang membahayakan lingkungan. Pameran akan dibuka setiap hari mulai pukul 10.00 hingga 19.00.

ZARA AMELIA

Baca juga: 
Ternyata Angelina Jolie Pernah Ukir Tato Cintanya pada Brad Pitt
Katy Perry Buat Sepatu Terinspirasi dari Teman
8 Gaya Busana yang Bakal Jadi Tren di 2017

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ramadan, Komunitas di Yogyakarta Edukasi Pecinta Fashion Rintis Karya Pemikat Wisatawan

6 hari lalu

Pegiat industri fashion di Yogyakarta mengikuti event  Ramadhan Runway 2024 yang digagas Indonesia Fashion Chamber di Yogyakarta 15-24 Maret 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Ramadan, Komunitas di Yogyakarta Edukasi Pecinta Fashion Rintis Karya Pemikat Wisatawan

Komunitas Indonesia Fashion Chamber (IFC) Yogyakarta meyakini, besarnya pasar wisatawan di Yogyakarta menjadi anugerah tersendiri untuk terus menghidupkan ekonomi kreatif di Kota Gudeg.


Tiga Tips Gaya Berpakaian untuk Jurnalis ala Didiet Maulana

24 hari lalu

Desainer, pengusaha, dan direktur kreatif IKAT Indonesia, Didiet Maulana/Foto: Doc. Pribadi
Tiga Tips Gaya Berpakaian untuk Jurnalis ala Didiet Maulana

Didiet Maulana, Direktur Kreatif Ikat Indonesia memberikan tips padupadankan gaya berpakaian ala jurnalis.


IDFES2024: Revolusi Fashion Lokal

51 hari lalu

Revolusi Fashion Lokal dalam Indonesia Fashion Ecosystem Summit  (IDFES 2024)
IDFES2024: Revolusi Fashion Lokal

IDFES 2024 yang pertama di Indonesia ini bertema "Revolusi Fashion Lokal" yang akan menjadi creative hub untuk mendorong inspirasi.


Anies Baswedan Konsisten Tampil dengan Busana Formal di Debat Capres, Pengamat Mode Sebut Kode Ini

52 hari lalu

Anies Baswedan Konsisten Tampil dengan Busana Formal di Debat Capres, Pengamat Mode Sebut Kode Ini

Anies Baswedan kembali tampil konsisten dengan gaya formal hingga debat capres kelima yang diadakan KPU. Pengamat mode kaitkan dengan kode.


Tampil Paling Formal, Anies-Cak Imin Kenakan Jas Hitam di Debat Capres Kelima

53 hari lalu

Pasangan Capres-Cawapres no urut 01, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar tiba dalam debat capres terakhir di JCC, Minggu, 4 Februari 2024. Cuplikan YouTube KPU
Tampil Paling Formal, Anies-Cak Imin Kenakan Jas Hitam di Debat Capres Kelima

Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden nomor urut satu Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (AMIN), tampil paling formal pada debat capres kelima.


Gaya Ganjar-Mahfud dengan Jaket Varsity di Debat Capres Kelima

53 hari lalu

Pasangan Capres-Cawapres no urut 03,  Ganjar Pranowo-Mahfud MD tiba dalam debat capres terakhir di JCC, Minggu, 4 Februari 2024. Cuplikan YouTube KPU
Gaya Ganjar-Mahfud dengan Jaket Varsity di Debat Capres Kelima

Ganjar Pranowo dan Mahfud Md memutuskan untuk mengenakan jaket universitas alias jaket varsity dalam debat capres kelima.


Prabowo-Gibran Tampil dengan Nuansa Biru di Debat Kelima

53 hari lalu

Pasangan Capres-Cawapres no urut 02, Prabowo-Gibran tiba dalam debat capres terakhir di JCC, Minggu, 4 Februari 2024. Cuplikan YouTube KPU
Prabowo-Gibran Tampil dengan Nuansa Biru di Debat Kelima

Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka pada Pilpres 2024 tampil dalam balutan warna biru langit dan putih ketika menghadiri debat capres kelima


Bertaburan Brand, Sudut Utara Kota Yogyakarta Ini Tumbuh Jadi Pusat Fashion Modern

53 hari lalu

Aktivitas perbelanjaan di sebuah gerai fashion Jalan C Simanjuntak Kota Yogyakarta pada akhir pekan Sabtu (3/2). Tempo/Pribadi Wicaksono
Bertaburan Brand, Sudut Utara Kota Yogyakarta Ini Tumbuh Jadi Pusat Fashion Modern

Jika Malioboro punya Pasar Beringharjo untuk belanja batik, kawasan utara Kota Yogyakarta ini punya Jalan C. Simanjuntak ini untuk fashion modern.


Yogyakarta Ditarget Jadi Pusat Fashion Dunia pada 2028, Desainer Siapkan Strategi

24 Januari 2024

Pegiat fashion Yogyakarta mengikuti perhelatan  fashion show Spotlight Culture: Then And Now di Pos Bloc Pasar Baru Jakarta, Sabtu (18/11/2023). Dok.istimewa
Yogyakarta Ditarget Jadi Pusat Fashion Dunia pada 2028, Desainer Siapkan Strategi

Berbagai upaya digenjot Pemerintah DIY salah satunya melalui gelaran Jogja Fashion Week sebagai ruang berbagi ilmu dan berekspresi.


Mengenal Pengertian Ekonomi Kreatif, Ciri, Jenis, dan Manfaatnya

23 Januari 2024

Jelaskan pengertian ekonomi kreatif. Ekonomi kreatif adalah perkembangan konsep ekonomi yang berasal dari kreativitas individu. Ini informasinya. Foto: Canva
Mengenal Pengertian Ekonomi Kreatif, Ciri, Jenis, dan Manfaatnya

Jelaskan pengertian ekonomi kreatif. Ekonomi kreatif adalah perkembangan konsep ekonomi yang berasal dari kreativitas individu. Ini informasinya.