TEMPO.CO, Jakarta - Sudah bukan rahasia jika banyak pengguna kolam renang yang buang air kecil di dalamnya. Namun, seberapa banyak kadar urine yang terkandung di sebuah kolam renang? Dengan mengukur kandungan pemanis buatan, acesulfame kalium (ACE), dalam air kolam renang, peneliti mampu mengungkap jumlah kadar urine yang terkandung di dalamnya.
Pengukuran kadar urine lewat seberapa banyak kandungan ACE ini dilakukan peneliti di dua kolam renang umum di Kanada selama tiga minggu. Pengukuran dilakukan di kolam besar dan kolam kecil, yang berukuran setengah kali lebih kecil dari kolam besar. Setelah mengukur level ACE di dua kolam renang tersebut, peneliti menemukan kadar air yang terkandung dalam makanan dan dikeluarkan melalui sistem ekskresi manusia ini sebanyak 75 liter urine di kolam besar dan 30 liter di kolam kecil.
Selain kolam renang, tim peneliti yang dipimpin Lindsay Blackstock ini juga mengukur kandungan urine dalam sejumlah jacuzzi atau kolam air panas berbuih di Kanada. Hasilnya, mereka menemukan jumlah kadar urine dalam jacuzzi tiga kali lebih banyak daripada kolam renang dengan kadar urine tertinggi.
Blackstock dan timnya meneliti total 31 kolam renang dan jacuzzi dengan hasil masing-masing 100 persen mengandung urine. “Kami ingin membuat hasil penelitian ini sebagai promosi edukasi publik untuk menjaga kebersihan kolam,” kata Blackstock. “Semua pengguna kolam renang harus menghargai orang lain dengan menggunakan toilet untuk buang air kecil.”
Namun ini bukanlah penemuan mengejutkan mengenai kebiasaan buang air kecil dalam kolam renang. Pada sebuah survei sebelumnya, 19 persen orang dewasa mengaku pernah buang air kecil dalam kolam renang setidaknya sekali. Bahkan atlet renang Michael Phelps juga mengaku demikian. “Ada sesuatu dalam air kolam renang yang membuatmu secara otomatis ingin buang air kecil,” kata Phelps sesaat sebelum Olimpiade London 2012. “Klorin membunuh (urine), jadi buang air di kolam bukanlah masalah.”
THE GUARDIAN | ZARA AMELIA
Baca juga:
Fungsi Odol Selain untuk Kebersihan Gigi dan Mulut
Dia Bukan Teman yang Baik
Cucu Hillary Clinton Dididik Menjadi Wanita Tangguh