TEMPO.CO, Jakarta - Setelah New York, London, dan Milan, pekan mode terbesar di dunia berakhir di kota Paris. Hari pertama dibuka dengan fashion show dari rumah Olivier Theyskens, Christian Lacroic, dan Saint Laurent.
Bagi rumah mode Saint Laurent, ini adalah koleksi kedua hasil karya desainer Anthony Vaccarello. Sama seperti koleksi yang ditampilkan September 2016, Vaccarello mengatakan dia mengambil inspirasi dari pendiri Saint Laurent.
“Saya suka pendekatan subversif Monsieur Saint Laurent pda pakaian, romantisme gelap dengan sedikit kegigihan. Saya ingin koleksi ini seperti membaca ulang, fantasi radikal warisan ini,” ujarnya.
Fashion show dibuka dengan menampilkan gaun kulit paten beraksen slouchy dipadankan dengan celana dan sepatu boots dengan aksen slouchy, rok kulit, bahkan gaun kulit dengan aksen ruffle, jeans, celana panjang hitam dan rajutan.
Koleksi outerwear yang ditampilkan berupa jaket kulit, jaket suede, jaket shearling, dan coat berbahan wol. Untuk evening wear seperti yang ditampilkan Saint Laurent di era 80-an yaitu velvet berwarna gelap bertabur hiasan sequin.
Meski di luar area fashion show Saint Lauren turun hujan, banyak juga pendukung Vaccarello yang datang, seperti Catherine Denevue yang duduk di sebelah Kate Moss. Sementara Eva Herzigova, Amber Valletta, dan Elodie Bouchez duduk di barisan depan.
FASHIONISTA | VOGUE | NIA PRATIWI
Baca juga:
Moschino Ubah Sampah Jadi Busana Couture
Fendi Lebur Peragaan Busana dengan Soundtrack Film
Donatella Versace Sebarkan Pesan Feminis di MFW 2017