TEMPO.CO, Jakarta - Ketika sudah berusia terlalu dewasa, rasanya kita cukup terlambat untuk memahami arti cinta dan komitmen sesungguhnya. Sebab pada saat itu, idealnya kita telah memasuki dan menjalani cinta dan komitmen itu sendiri.
Artikel terkait:
6 Alasan Seseorang Suka Bermain Cinta
8 Tanda Hubungan Cinta Harus Segera Diakhiri
Jangan Anggap Menikah itu Selalu Enak, Pelajari Dulu Hal ini
Pakar hubungan asmara asal Los Angeles, Amerika Serikat, Mary Kay Cocharo, membagikan empat nasihat yang perlu diketahui sejak umur 20-an, seperti dilansir Brides.
1. Daya tarik belum tentu berarti cinta
Saat masih muda, kita berpikir harus menikah dan hidup berbahagia selamanya dengan orang yang membuat kita jatuh cinta. Senyawa kimiawi dan hormon yang ada di tubuh terstimulasi ketika kita jatuh cinta. Sayangnya, senyawa dan hormon itu bisa menghilang seiring dengan berjalannya waktu.
Jadi, saat mengenal dan merasa jatuh cinta dengan seseorang, coba rasakan dan pikirkan pelan-pelan. Jangan terburu-buru. Untuk maju ke jenjang selanjutnya, lebih baik tahu orang tersebut dari luar dan dalam daripada mengklaim bahwa kita jatuh cinta. Ketertarikan seksual juga bukan faktor yang baik dalam menentukan suatu hubungan jangka panjang.
2. Cinta adalah permulaan
Cinta adalah permulaan. Dalam pernikahan, dibutuhkan lebih dari sekadar cinta. Komitmen, kebaikan hati, dan kemurahan hati juga berperan penting. Komunikasi juga merupakan kunci. Cari pasangan yang cocok dengan, antara lain punya kesukaan, nilai, atau pandangan hidup yang sama.
3. Cari bantuan di masa sulit
Setiap hubungan jangka panjang pasti memiliki tantangan tersendiri. Butuh kerja keras untuk bisa hidup bersama pribadi lain setiap hari. Pernikahan berarti bangun pagi dan berkomitmen dengan orang yang sama setiap hari, bahkan ketika kita merasa malas bersamanya dalam seminggu terakhir.
Kalau perasaan negatif terhadap pasangan muncul setiap hari, segera cari bantuan. Apalagi kalau sudah berada dalam enam tahun pernikahan dan perasaan negatif itu tidak hilang juga.
4. Jangan lupa memperhatikan diri sendiri
Setelah menikah, biasanya wanita akan lebih fokus untuk memenuhi kebutuhan pasangannya. Ini baik, tapi jangan sampai kehilangan waktu untuk diri sendiri. Sama seperti petunjuk darurat ketika naik pesawat, “pakai masker oksigen terlebih dahulu, baru tolong orang di sekitar”.
Jadi, jangan lupa sesekali manjakan diri dengan berolahraga, berdoa, meditasi, membaca, berkumpul dengan teman, atau mengunjungi orang tua tercinta.
TABLOIDBINTANG
Artikel lain:
Deteksi Tanda-tanda Kekasihmu Seorang Playboy
Usia Sama, Ketangkasan dan Kematangan anak Berbeda
Aneka Campuran Mentimun yang Efektif Turunkan Berat Badan