TEMPO.CO, Jakarta - Rambut yang terus rontok dan menyebabkan kebotakan membuat banyak orang cemas. Kebanyakan menyalahkan keturunan sebagai penyebab. Sebuah hasil penelitian yang dimuat di PLOS menyebutkan, 200 varian genetik yang berbeda berhubungan dengan rambut rontok. Para peneliti juga mempelajari data dari 52.000 laki-laki yang diteliti dan berusia 49-50 tahun.
Kepada Fox News, Dr. Jerry Saphiro menjelaskan macam-macam penyebab rambut rontok yang paling umum karena keturunan. Penyebab lainnya adalah kekurangan vitamin dan mineral, penyakit autoimun, dan masalah tiroid. Ada beberapa cara yang dilakukan dokter untuk mengatasi kerontokan rambut yang terjadi seiring dengan pertambahan usia.
1. Obat luar
Yang dimaksud adalah jenis obat oles atau busa resep dokter seperti minoxidil, yang dioleskan di kulit kepala. Tapi jangan berharap melihat hasilnya dengan cepat.
“Ingatlah bahwa saat mengatasi rambut rontok, siklus pertumbuhan rambut itu lambat,” kata Dr. Alexis McKee, asisten professor jurusan endokrinologi di Fakultas Kedokteran Universitas St. Louis di Amerika Serikat.
Menurutnya, butuh waktu mnimal enam bulan untuk melihat rambut tumbuh lagi. Efek samping minoxidil termasuk kulit kepala kering dan gatal, ketombe, dan iritasi kulit.
Baca Juga:
2. Obat minum
Dokter juga kemungkinan akan memberi resep obat minum seperti finasteride, pil yang diminum sekali sehari. Pengobatan ini juga menimbulkan efek samping. Sebuah tulisan di Journal of Mind and Medical Sciences menyebut efek sampingnya adalah depresi dan disfungsi seksual.
3. Menggunakan plasma
Dokter juga bisa melakukan platelet-rich plasma (PRP) untuk melawan kerontokan rambut. Dalama prosedur ini, dokter akan mengambil darah pasien, mengocoknya, dan mengambil plasma dan platelet, lalu menyuntikkan ke kulit kepala pasien. Efek sampingnya adalah rasa sakit akibat suntikan, bercak merah, dan pusing.
4. Transplantasi
Pasien juga bisa memilih transplantasi rambut, di mana dokter mengambil rambut dari bagian belakang kepala dan menempelkannya di bagian atas kepala atau area yang mengalami kebotakan. Risikonya antara lain adalah infeksi dan luka gores.
PIPIT
Baca juga:
Berciuman Itu Bagus untuk Kesehatan
5 Jurus Mengelola Uang Saat Terima Gaji Pertama
Cepat Tinggalkan Pacar Bila Ia Masih Teringat Mantan