TEMPO.CO, Jakarta - Desainer Ashish Gupta menyampaikan pernyataan politik melaui koleksi barunya di London Fashion Week pada Senin, 20 Februari 2017. Hampir setiap look dalam koleksi musim gugur 2017 di label Ashish bermuatan politis dan ditampilkan dalam nuansa berkilau pada T-shirt, jaket, gaun, dan celana pendek.
Model yang berjalan di atas catwalk bergaya America. Mereka memakai kaus olahraga dan jaket letterman atau jaket yang biasa dipakai siswa di Amerika Serikat, dihiasi dengan slogan-slogan politis yang ditujukan kepada Presiden Amerika Serikat Donald Trump. Tidak hanya itu, wajah para model pun dirias dengan gaya topeng gulat khas Meksiko.
Frase feminis seperti "Nasty Woman" dan "Pussy Grabs Back" dalam menghiasi pakaian olahraga dengan sequin. Jersey bisbol New York Jankess dihiasi dengan tulisan “Unity in Adversity”, dan tulisan “Unfinished Business” terlihat bersinar pada bagian lengan jaket berwarna bendera Amerika Serikat, merah putih dan biru.
Desainer asal Inggris ini terkenal dengan gaya pakaian yang dihasi dengan sequin dan berwarna-warni. Kepada Vogue, Ashish Gupta mengatakan dirinya sering menggunakan koleksi ini untuk menciptakan kesatuan dengan kondisi politik sekarang.
"Saya membaca bagaimana Oz adalah wakil dari Washington dan bagaimana badai Dorothy adalah gejolak politik yang terjadi pada saat itu," katanya. "Itu sangat simbolik. Setiap hal kecil adalah simbol dari apa yang terjadi sekarang. Kita harus bersatu dalam pesan cinta dan persatuan, berdiri bersama-sama terhadap semua.”
COSMPOLITAN | HUFFINGTON POST | NIA PRATIWI
Baca juga:
Legenda Fashion Era 60-an di Show Simone Rocha
7 Tren Terpopuler di New York Fashion Week 2017
Emma Watson Kampanye Fashion Ramah Lingkungan