TEMPO.CO, Jakarta - Bagi calon pengantin, memilih tema pernikahan bisa menjadi tugas yang sulit. Sebab, ini bukan sekadar menghadirkan resepsi pernikahan yang indah, tapi juga mewakili karakter maupun adat istiadat dari kedua pasangan.
Pemilihan tema, menurut Direktur Utama Nendia Primarasa, Resti Nendia, harus disesuaikan dengan keinginan pasangan calon pengantin. “Untuk tema pernikahan tradisional memang masih banyak diminati karena menonjolkan adat istiadat dari calon pengantin," katanya saat ditemui di International Wedding Festival (IIWF) di Jakarta Convention Center (JCC), Jumat, 17 Februari 2017.
Sementara tema pesta internasional biasanya dipilih pasangan yang ingin resepsinya lebih sederhana dan elegan tanpa adat. Resti menjelaskan banyak masyarakat Indonesia yang menghargai budaya dan adat istiadat daerahnya, sehingga memilih tema tradisional. “Resepsi pernikahan dengan tema tradisional lebih sakral. Seperti prosesi pengantin masuk ke pelaminan, itu terlihat anggun diiringi musik tradisional sekaligus ritual adat,” ujarnya.
Adapun tema pernikahan internasional lebih disukai karena terlihat intim. Baik dekorasi dan busananya juga lebih simpel. “Biasanya resepsi pernikahan tema internasional, tamu undangan lebih sedikit dan lebih intim. Gaun yang dipakai berwarna putih, dengan riasan yang sederhana dan dekorasi pelaminan simpel dan elegan. Tak sedikit mereka memilih pesta outdoor,” kata Resti.
Untuk pemilihan pesta di luar ruangan, Resti menambahkan, sebaiknya calon pengantin memperhatikan kondisi cuaca juga atau memakai jasa ‘pawang hujan’. “Jangan sampai saat pesta outdoor bubar karena hujan. Sebaiknya gunakan jasa pawang hujan agar pesta berjalan lancar,” tuturnya memberi saran.
Berita lainnya:
Kapan Waktu yang Tepat Ganti Bra?
10 Perasaan yang Bisa Merusak Hidup Anda
Bahan Alternatif Pengganti Alkohol untuk Masakan