TEMPO.CO, Jakarta - Hari Valentine identik dengan pemberian penganan manis berupa cokelat, permen, dan cake. Jika hendak memberikan hadiah makanan manis untuk orang terkasih, para ahli justru menyarankan agar hari kasih sayang dijalani tanpa kudapan yang memanjakan lidah itu.
Baca juga:
Kado Valentine Berdasarkan Golongan Darah
Ogah Valentine, Para Jomblo Patut Ikut Perayaan Berikut
Seberapa Penting Sentuhan di Hari Valentine? Simak Risetnya
Orang tua dapat memberikan kado perayaan kasih sayang kepada anak dengan baku, membelikan mainan yang mendidik, atau memberikan waktu ekstra untuk bermain bersama. "Ketika Anda memberi hadiah makanan kecil kepada anak, mereka akan menghargai diri mereka sendiri seperti itu selama sisa hidup mereka," kata ahli kesehatan anak-anak Carol Muller.
Pada 2015, American Academy of Pediatrics dalam jurnal Pediatrics merekomendasikan pengurangan pemberian makanan ringan yang tidak sehat dengan tambahan gula dan minuman manis untuk anak usia sekolah. Pengurangan asupan makanan manis tak hanya dalam bekal makanan ringan atau makan siang di sekolah, namun juga saat perayaan ulang tahun dan acara lainnya, termasuk Hari Valentine.
Para ahli dari American Heart Association memberikan saran batas asupan gula harian sebanyak 25 gram untuk anak-anak. Dengan begitu, orang tua harus mulai membatasi permen dan makanan yang mengandung gula tinggi. Sebaiknya orang tua mendorong anak melakukan kegiatan yang tak berkaitan dengan makanan dalam perayaan Hari Valentine untuk anak-anak.
PARENTHERALD | DINA ANDRIANI
Berita lainnya:
Karakter Persahabatan yang Sehat Orang Dewasa
Pernikahan Generasi Milenial: Pesta Kebun Bareng Teman
Waspada Honeymoon Cystitis, Infeksi pada Pengantin Baru