TEMPO.CO, Jakarta - Tidak seperti perempuan di Arab Saudi, Deena Abdulaziz Al-Saud adalah putri Kerajaan Arab Saudi yang tidak memakai hijab atau burqa. Saat berada di luar negaranya, penampilan Deena selalu terlihat edgy, dengan potongan rambut yang sangat pendek serta pakaian yang eksentrik.
Deena Abdulaziz Al-Saud menikah dengan anggota Kerajaan Arab Saudi, Sultan bin Fahad bin Nasser, pada 1998. Dia mempunyai tiga anak, satu putri dan dua putra kembar. Selama sepuluh tahun, Deena menjalankan bisnis fashion berupa butik pakaian mewah D’Na. Tahun lalu, dia ditunjuk menjadi editor majalah Vogue Arabia.
Baca Juga:
Dibesarkan di Riyadh, keinginan Deena terjun ke dunia fashion dimulai sejak remaja. Dia memesan khusus majalah Vogue Amerika ke Riyadh. “Aku pelajari semua dari depan sampai belakang. Yang membuat aku sangat tertarik adalah prosesnya, bagaimana orang-orang ini bisa mendapatkan ide yang sangat hebat,” ujarnya.
Gaya Deena juga terpengaruh dari ibunya, yang digambarkannya seperti aktris Prancis, Anouk Aimée, dan Yves Saint Laurent versi wanita. “Kami sering pergi bersama-sama ke couture show seperti Valentino dan Chanel,” kata Deena.
Melalui butiknya, Deena juga merangkul desainer muda untuk menunjukkan karyanya, seperti Prabal Gurung, Jason Wu, Mary Katrantzou, dan Erdem. Keindahan dunia Timur dan tradisi Barat berbaur dengan harmonis dalam citra diri Deena.
Dia pernah tinggal di New York sehingga mempengaruhi gayanya. Sesekali penampilannya terlihat segar dan modern dengan padanan kemeja putih dan rok pink lebar, berani memakai aneka corak dan warna, serta mencoba tampilan mokorom.
Trik andalannya adalah memadukan bawahan dengan high heels dalam warna yang sama. Penampilannya pun langsung terlihat berbeda. Dia juga tahu cara menonjolkan dress hitam dengan lipstik berwarna merah dan clutch dalam genggamannya.
TELEGRAPH | POPSUGAR | BRIGHTSIDE | NIA PRATIWI
Berita lainnya:
Posisi Duduk Bisa Pengaruhi Mood
Resep Teriyaki Mie Cup ala Nicky Tirta
Kiat Menghadapi Anak yang Suka Pilih-pilih Makanan