TEMPO.CO, Jakarta - Tren fashion 2017 dari beberapa peritel besar di dunia, seperti Saks Fifth Avenue, Bloomingdale's dan The Shoebox mungkin bisa menginspirasi gaya Anda di 2017.
Rumah mode dunia seperti Chanel, Gucci, Celine, dan beberapa rumah mode lainnya "menegaskan" warna pink sebagai tren warna di 2017. Lalu, seperti apa tren fashion 2017 menurut fashion director dari beberapa peritel besar ini? Juga item fashion yang tidak akan menjadi tren di tahun 2017. Berikut ini rinciannya untuk Anda:
#Garis-garis
"Motif ini masih akan bertahan selama dua sampai tiga musim ke depan," kata Roopal Patel, Direktur Fashion Saks Fifth Avenue.
#Sneakers
"Sneakers akan tetap populer di tahun mendatang," kata Gennie Yi, buyer dan desainer ready to wear Intermix. Senakers sangat fleksibel dengan gaya apapun. Variasi desain, bahan, motif leopard, dan aksen seperti glitter, dapat memudahkan Anda memadupadankannya dengan pakaian lain.
#Tema artistik
Tema artistik banyak terlihat di runway fashion week tahun ini. "Mulai dari Roksanda dan Céline sampai JWAnderson, Proenza Schouler, Marni, Valentino, dan banyak merek lain, terinspirasi langsung oleh karya seniman tertentu, atau referensi seni yang kuat akan menjadi tren di 2017," kata Kate Foley direktur fashion Vestiaire Collective.
#Easy ellegance
"Ada pergeseran tampilan anggun dalam musim semi 2017," kata Brooke Jaffe, OVP dan fashion director ready to wear Bloomingdale. Potongan-potongan atletik masih tetap menginspirasi.
#Sepatu mule
"Jenis sepatu yang juga akan menjadi tren di tahun 2017 adalah mule," kata Sean Kirschenbaum co-owner The Shoebox. Sepatu mule tanpa hak, sepatu mule dengan hak rendah, sepatu mule berhak tinggi, sneaker mule, espadrille mule, serta bahan dan warna termasuk velvet, satin, kanvas, dan bordir menjadi tren di 2016 dan akan menjadi lebih besar lagi pada 2017.
#Korset
Sementara korset yang juga banyak digunakan tahun ini, menurut Foley tidak akan banyak desainer yang menggunakan korset dalam koleksinya
#Skinny jeans
"Skinny jeans banyak digunakan tahun ini, tapi akan ada pergesaran gaya denim ke arah yang lebih vintage," ujar Jaffe.
#Soft lingerie
"Ada interpretasi grafis segar dari tren manis dan romantis 2016," kata Yi. Potongan tulip yang lebar berubah menjadi potongan asimetris dengan hemline yang tajam, tampilan lingerie yang lembut berkembang menjadi detail korset yang membuat penampilan lebih kuat. Sedangkan tampilan romantis dan mewah dengan velvet kini dimodernisasi agar lebih mudah dikenakan.
#Heels tinggi
"Tren pemakaian heels empat sampai lima inci (10-13 sentimeter) atau lebih tinggi cepat menurun" ujar Kirschenbaum. Perempuan saat ini lebih fokus pada kenyamana dan kepraktisan sehingga permintaan untuk sneakers dan sepatu bertumit rendah meningkat.
#Sneakers putih klasik
"Saya kira sneakers putih bersih klasik tidak lagi menarik," kata Patel. Kini trennya sepatu yang dihias dengan emoji atau logo.
ELLE | NIA PRATIWI
Berita lainnya:
5 Penghancur Ikatan Pernikahan
Burger `Pepes` Daun Pisang, Maio Green
Fashion Show Desainer Lokal dan Mancanegara Buka IFW 2017