TEMPO.CO, Jakarta - Banyak perempuan yang berani mengambil risiko terhadap dirinya sendiri dengan menjalin cinta dan menikah dengan tipe lelaki bad boys.
Menurut psikolog keluarga Kassandra Putranto dalam menjalin hubungan atau membina kehidupan dengan pria tipe ini, sang pasangan memerlukan kelapangan hati yang lebih. "Cinta memang tidak pernah salah. Namun sering kali wanita baik-baik jatuh cinta dengan bad boys ini," ujarnya, "Biasanya, pada awalnya berharap, si perempuan yakin akan bisa mengubah sisi negatifnya."
Namun harapan itu punah, alih-alih bisa mengubah sang pria, malah kebiasaan buruk itu menular. Jika tak selesai, berbalik menghancurkan hati dan kehidupan si wanita. "Seperti kisah para selebritis yang berujung pada kematian dengan cara tragis," kata Kassandra. Sebab, masalah demi masalah terus datang yang akhirnya menjerat hubungan keduanya, dan berdampak lebih buruk pada perempuan.
Perempuan, menurut Kassandra, perlu memiliki energi lebih untuk mencintai pria tipe bad boys. "Harus cukup energi besar bisa mengajak si bad boys memahami dan bertanggung jawab dengan nilai-nilai kebersamaan yang sudah disepakati bersama," ujarnya.
Pria tipe bad boys cenderung lebih agresif dibanding pria baik-baik, dalam hal berinisiatif untuk mendekati dan membina hubungan. Sebab, banyak wanita menginginkan prialah yang memulai pendekatan dan inisiatif. Sikap agresif seperti ini yang membuat perempuan bungah, tersanjung, dan cepat tertambat. "Tipe ini sering membuat para perempuan tertarik memilihnya sebagai tambatan hati," kata Kassandra.
Di sisi lain, pria tipe bad boys juga populer dan memiliki karisma menjadi penyanyi dan aktor yang memiliki banyak penggemar. "Si bad boys ini menarik semua perhatian yang membuat tertuju kepada dirinya. Para wanita yang jatuh cinta berharap bisa ikut populer dengan menjalin hubungan bersama pria ini," ujarnya.
Berita lainnya:
7 Tanda Anda Terlalu Manjakan Suami
Instruktur Outing, Melatih Kesabaran dengan Anak
7 Alasan Karyawan Berprestasi Memilih Keluar