Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Fakta-fakta Tentang Tendangan Bayi  

Editor

Sandra

image-gnews
Ilustrasi tendangan bayi. shutterstock.com
Ilustrasi tendangan bayi. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Bagi wanita, kehamilan merupakan pengalaman yang menakjubkan dan berkesan seumur hidup. Selama kehamilan, ibu mengalami sensasi tertentu, seperti gerakan bayi di dalam rahim. Tendangan atau gerakan pertama bayi ini dikenal dengan istilah quickening.

Gerakan bayi ini adalah normal. Tendangan pertama menandakan janin mulai berkembang dengan baik di rahim. Ibu akan merasakan kedekatan yang luar biasa dengan janin. 

Tendangan ini akan lebih dirasakan ketika ibu dalam posisi duduk atau diam. Berikut ini beberapa fakta tentang gerakan bayi yang dilansir dari laman Boldsky.

Fakta # 1
Umumnya, wanita yang baru pertama kali hamil merasakan tendangan bayi pada usia kehamilan sekitar 18-24 minggu. Awalnya, ibu tidak benar-benar merasakan adanya tendangan. Baru pada tendangan kedua dan seterusnya ibu terbiasa merasakannya.

Fakta # 2 
Di kehamilan kedua dan berikutnya, ibu akan merasakan tendangan bayi lebih awal dari sebelumnya. Sekitar minggu ke-13. 

Fakta # 3 
Keaktifan gerakan janin dalam rahim ibu hamil tergantung pola makan. Sebab, makanan dapat membuat bayi aktif. Semakin usia kehamilan bertambah, frekuensi tendangan bayi semakin sering dan kuat.

Fakta # 4 
Dokter menyarankan menjaga frekuensi gerakan dan tendangan setiap beberapa jam. Bayi bisa menendang sekitar 15-20 kali sehari. Waspadai jika bayi tak bergerak selama lebih dari 1 jam. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Fakta # 5 
Umumnya, ibu merasakan gerakan di dalam janin setelah makan atau minum sesuatu atau sebagai respons janin terhadap cahaya dan suara. Namun gerakan janin cenderung melambat saat kadar gula ibu menurun.

Fakta # 6 
Setelah usia kandungan memasuki usia ke-36 minggu, terjadi penurunan tendangan bayi karena pertumbuhan bayi semakin besar, ruang bergeraknya menjadi sempit sehingga sulit menendang. 

Fakta # 7 
Konsultasi dengan dokter kandungan tentang posisi tidur yang ideal guna memastikan sirkulasi yang tepat untuk rahim.

DINA ANDRIANI

Baca juga:
5 Kegiatan Utama Orang Sukses di Pagi Hari
Penyebab Ibu Hamil Kerap Mimpi Aneh dan Apa Artinya
Dampak Stres pada Gairah Seksual dan Kiat Mengatasinya

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mengenal Dampak Buruk Kecanduan Menonton TV Digital Bagi Balita

6 November 2022

Wanita paruh baya atau emak-emak tampak di video sedang terbawa emosi saat menonton televisi.
Mengenal Dampak Buruk Kecanduan Menonton TV Digital Bagi Balita

Televisi telah menjadi hiburan bagi kebanyakan manusia modern. Bagi balita, dampak buruk apa yang bisa ditimbulkan dari menonton TV Digital ?


8 Gejala Autisme yang Tercermin dari Perilaku Bayi

3 April 2019

Ilustrasi terapi untuk anak/autisme. Shutterstock
8 Gejala Autisme yang Tercermin dari Perilaku Bayi

Autisme bukan kelainan, melainkan keterbatasan seseorang dalam berkomunikasi dan bersosialisasi.


Perubahan Iklim Mempengaruhi Kesehatan Jantung Bayi

4 Februari 2019

Ilustrasi bayi. Pixabay.com
Perubahan Iklim Mempengaruhi Kesehatan Jantung Bayi

Sebuah studi terbaru menunjukkan bahwa bayi yang baru lahir rentan alami gangguan kesehatan jantung akibat perubahan iklim


Kembangkan Kemampuan Bicara Anak Melalui Gerak Ritmis

24 Januari 2019

Ilustrasi ayah dan ibu mengobrol dengan balita. shutterstock.com
Kembangkan Kemampuan Bicara Anak Melalui Gerak Ritmis

Gerakan ritmis pada anak bisa membantu mengembangkan kemampuan berbicara pada anak usia dini.


Bayi Gumoh Berlebihan, Jangan Sepelekan, Segera Periksa ke Dokter

15 November 2018

Bayi Gumoh. youtube.com
Bayi Gumoh Berlebihan, Jangan Sepelekan, Segera Periksa ke Dokter

Salah satu gangguan pencernaan yang sering terjadi pada bayi usia 0-12 bulan adalah gumoh. Gumoh bukan muntah yang diawali mual dan penuh di perut.


Anak Belum Bisa Berenang, Kenalkan Dulu Akuarobik

11 November 2018

Anggota WET Indonesia memperagakan gerakan akuarobik menggunakan pelampung yang dinamakan noodle. TEMPO | Dwi Nur Santi
Anak Belum Bisa Berenang, Kenalkan Dulu Akuarobik

Ketimbang memaksakan anak belajar berenang, ada baiknya orang tua memperkenalkan anak pada olahraga akuarobik atau aerobik air.


Tanda Bayi Memiliki Kulit Sensitif atau Tidak, Perhatikan Pipinya

6 November 2018

ilustrasi telinga bayi (pixabay.com)
Tanda Bayi Memiliki Kulit Sensitif atau Tidak, Perhatikan Pipinya

Banyak ibu mengira kulit bayi menjadi sensitif jika terkena air susu ibu atau ASI saat menyusui, terutama di daerah pipi


Ibu, Jangan Lupa Berikan Anak Imunisasi demi Kesehatannya

1 November 2018

Ilustrasi Imunisasi. TEMPO/Fully Syafi
Ibu, Jangan Lupa Berikan Anak Imunisasi demi Kesehatannya

Imunisasi adalah prosedur penting untuk mencegah anak terkena infeksi penyakit sejak usia dini.


Bayi Poppy Bunga Terkena Infeksi Usus, Apa Gejalanya

19 Oktober 2018

Poppy Bunga usai melahirkan anak keduanya. (Seno/Tabloidbintang.com)
Bayi Poppy Bunga Terkena Infeksi Usus, Apa Gejalanya

Poppy Bunga menceritakan infeksi usus yang terjadi kepada anak keduanya saat berusia 2 minggu, dan baru ketahuan di usia 1,5 bulan.


Bayi di NTT Rajin Minum Susu tapi Stunting Tinggi, Ada yang Salah

17 Oktober 2018

ilustrasi susu (pixabay.com)
Bayi di NTT Rajin Minum Susu tapi Stunting Tinggi, Ada yang Salah

Kontroversi susu kenal manis, apakah termasuk produk susu atau bukan memiliki implikasi yang panjang sampai ke masalah stunting.