Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kulkith, Sepatu Cantik dari Limbah Batik

Editor

Rini Kustiani

image-gnews
Kulkith
Kulkith
Iklan

TEMPO.CO, Bandung - Sepatu merupakan kebutuhan utama untuk menunjang penampilan. Selain nyaman dipakai dan kuat, sepatu juga sebaiknya enak dilihat dan mudah dipadupadankan dengan busana. Kini beragam jenis dan model sepatu yang tersedia di pasaran, mulai dari sepatu kulit yang mengesankan penampilan elegan, sepatu plastik, sampai bahan bercorak yang biasanya dipakai anak muda.

Bahan dasar pembuatan sepatu, seperti kain dan kulit mungkin sudah biasa dijumpai, namun Anda perlu tahu satu lagi bahan pembuat sepatu, yakni dari bahan sisa kain batik. Salah satu pembuat sepatu dari limbah batik ini adalah sebuah produsen di Bandung, Kulkith.

Baca juga:
Resep Bikin Es Batu Unik dan Menarik
Mantan Kontestan Miss World Ini Kini Tampil Berhijab
Trik Anastasia Siantar Tampil Elegan dengan Tank Top

Agnes Tandia, penggagas sepatu unik itu menceritakan ide ini berawal ketika dia bersama dua temannya membuat usaha jaket batik semasa kuliah. Ketika itu, Agnes melihat banyak sekali sisa kain batik yang tidak terpakai dengan corak yang bagus. Sayang jika corak batik yang apik itu teronggok di tempat sampah, akhirnya Agnes mmemanfaatkannya untuk dibuat menjadi sepatu.

Menurut Agnes, sepatu menjadi media yang paling cocok untuk kain perca batik karena potongannya terlalu kecil dan tak simetris. “Sisa batik dari potongan jaket itu kecil-kecil, sedangkan kalau dibuang sayang,” ujar lulusan Kriya Tekstil Fakultas Seni Rupa dan Desain, Institut Teknologi Bandung, itu.





Pada awal pembuatan sepatu Kulkith di pertengahan 2009, Agnes hanya memproduksi dalam jumlah sedikit yang dia pasarkan kepada teman-teman dan kerabat. Setelah beberapa waktu, terlihat minat masyarakat terhadap produknya cukup tinggi, hingga ia memutuskan untuk fokus dalam pembuatan produk alas kaki tersebut.

Selain memanfaatkan limbah, Agnes ingin memperkenalkan bahwa batik tidak hanya digunakan dalam produksi pakaian resmi saja, melainkan bisa diaplikasikan pada asesori dan sepatu untuk menunjang penampilan. “Ini bagus untuk anak muda sekaligus membantu melestarikan aset budaya negara sendiri,” ujarnya.





Kini Agnes tidak hanya memproduksi sepatu berbahan dasar kain perca batik, tapi juga memakai kain tenun dan ikat untuk menambah variasi model pada sepatu buatannya. Untuk batik, Agnes lebih banyak menggunakan kain batik Cirebon dan Garut, sedangkan tenun diambil dari tenun khas Lombok.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pada setiap desain sepatu yang dia buat tersedia sekitar tiga corak yang bisa dipilih, tergantung konsep yang digunakan. Agnes menambahkan, produk dari perca batik dan tenun membuat produknya eksklusif karena motif yang dipakai tak banyak diproduksi dan selalu dalam pengawasannya alias didesain sendiri dan dikawal hingga sampai ke tangan pelanggan.





Pembuatan sepasang sepatu Kulkith, menurut Agnes, memakan waktu 1-2 minggu melalui proses perancangan yang dia lakukan sendiri, pemilihan bahan secara manual, membuat produk uji coba, evaluasi, dan produksi masal yang dikerjakan oleh tukang.

Agnes memasarkan produknya melalui Instagram kulkithshoes dan laman www.kulkithshoes.com dengan harga mulai Rp 180-260 ribu. Lantaran menggunakan jejaring online, pelanggan Agnes berasal dari berbagai wilayah di Indonesia bahkan Malaysia, dengan pangsa pasar remaja hingga dewasa berusia 18-30 tahun.

Supaya alas kaki batik tak cepat rusak atau luntur, Agnes berbagi kiat merawat produk buatannya. “Kalau dicuci pakailah sampo atau sabun cuci piring yang konsentratnya tidak terlalu keras untuk kain,” ujarnya.

DWI RENJANI

Berita lainnya:
5 Cara Jadikan Senin Hari yang Favorit
Tak Sadar, Kamu Jadi Korban 8 Kekerasan Psikis Pasangan
Ragam Penjepit Jilbab yang Aman dan Tak Bikin Hijab Rusak

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tampil Kasual dengan Baju Flanel

6 hari lalu

Tampil Kasual dengan Baju Flanel

Baju flanel dapat dibeli baik di toko fisik ataupun toko online seperti Shopee


Gaya Fesyen Boho Chic Jika Memenuhi 3 Aspek Ini

14 hari lalu

Seorang gadis dengan blus ala boho chic menghadiri Coachella Valley Music & Arts Festival 2016, di Indio, California.  Matt Cowan/Getty Images for Coachella
Gaya Fesyen Boho Chic Jika Memenuhi 3 Aspek Ini

Gaya Boho Chic pada dasarnya adalah gaya santai yang menggabungkan unsur-unsur hippie, nomaden, dan vintage. Begini lebih jelasnya.


Kolaborasi Victoria Beckham dan Mango, Apa Koleksi Terbarunya?

19 hari lalu

Victoria Beckham. Instagram.com/@victoriabeckham
Kolaborasi Victoria Beckham dan Mango, Apa Koleksi Terbarunya?

Koleksi Victoria Beckham dan Mango yang terbaru dari rangkaian kolaborasi para penggemar street fashion


Sejarah Peci Ratusan Tahun Lalu, Disebar Pedagang Hingga Populer Jadi Busana Lebaran

23 hari lalu

Terdakwa kasus pencemaran nama baik, Ahmad Dhani mengenakan peci hitam saat menjalani sidang lanjutan di PN Surabaya, Selasa, 12 Februari 2019. Saat ini Dhani sedang menjalani sidang atas kasus yang terjadi di Surabaya. ANTARA/HO/Ali Masduki
Sejarah Peci Ratusan Tahun Lalu, Disebar Pedagang Hingga Populer Jadi Busana Lebaran

Peci yang identik dengan busana lebaran telah dikenal masyarakat sejak ratusan tahun lalu.


Ramadan, Komunitas di Yogyakarta Edukasi Pecinta Fashion Rintis Karya Pemikat Wisatawan

34 hari lalu

Pegiat industri fashion di Yogyakarta mengikuti event  Ramadhan Runway 2024 yang digagas Indonesia Fashion Chamber di Yogyakarta 15-24 Maret 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Ramadan, Komunitas di Yogyakarta Edukasi Pecinta Fashion Rintis Karya Pemikat Wisatawan

Komunitas Indonesia Fashion Chamber (IFC) Yogyakarta meyakini, besarnya pasar wisatawan di Yogyakarta menjadi anugerah tersendiri untuk terus menghidupkan ekonomi kreatif di Kota Gudeg.


Tiga Tips Gaya Berpakaian untuk Jurnalis ala Didiet Maulana

51 hari lalu

Desainer, pengusaha, dan direktur kreatif IKAT Indonesia, Didiet Maulana/Foto: Doc. Pribadi
Tiga Tips Gaya Berpakaian untuk Jurnalis ala Didiet Maulana

Didiet Maulana, Direktur Kreatif Ikat Indonesia memberikan tips padupadankan gaya berpakaian ala jurnalis.


IDFES2024: Revolusi Fashion Lokal

6 Februari 2024

Revolusi Fashion Lokal dalam Indonesia Fashion Ecosystem Summit  (IDFES 2024)
IDFES2024: Revolusi Fashion Lokal

IDFES 2024 yang pertama di Indonesia ini bertema "Revolusi Fashion Lokal" yang akan menjadi creative hub untuk mendorong inspirasi.


Anies Baswedan Konsisten Tampil dengan Busana Formal di Debat Capres, Pengamat Mode Sebut Kode Ini

5 Februari 2024

Anies Baswedan Konsisten Tampil dengan Busana Formal di Debat Capres, Pengamat Mode Sebut Kode Ini

Anies Baswedan kembali tampil konsisten dengan gaya formal hingga debat capres kelima yang diadakan KPU. Pengamat mode kaitkan dengan kode.


Tampil Paling Formal, Anies-Cak Imin Kenakan Jas Hitam di Debat Capres Kelima

4 Februari 2024

Pasangan Capres-Cawapres no urut 01, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar tiba dalam debat capres terakhir di JCC, Minggu, 4 Februari 2024. Cuplikan YouTube KPU
Tampil Paling Formal, Anies-Cak Imin Kenakan Jas Hitam di Debat Capres Kelima

Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden nomor urut satu Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (AMIN), tampil paling formal pada debat capres kelima.


Gaya Ganjar-Mahfud dengan Jaket Varsity di Debat Capres Kelima

4 Februari 2024

Pasangan Capres-Cawapres no urut 03,  Ganjar Pranowo-Mahfud MD tiba dalam debat capres terakhir di JCC, Minggu, 4 Februari 2024. Cuplikan YouTube KPU
Gaya Ganjar-Mahfud dengan Jaket Varsity di Debat Capres Kelima

Ganjar Pranowo dan Mahfud Md memutuskan untuk mengenakan jaket universitas alias jaket varsity dalam debat capres kelima.