Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Lian Tje, Nekat Berbisnis Saat Krisis Moneter

image-gnews
Lian Tje, Pendiri PT Megah Sakti Mandiri. swa.co.id
Lian Tje, Pendiri PT Megah Sakti Mandiri. swa.co.id
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Krisis ekonomi 1998 adalah peristiwa tragis bagi banyak orang. Saat itu, sebagian besar perusahaan yang mengalami kerugian, bahkan hingga gulung tikar. Namun, itu tidak membuat Lian Tje gentar. Wanita kelahiran Bangka tahun 1972 itu dengan sigap mengubah ancaman menjadi peluang dengan mendirikan PT Megah Sakti Mandiri (MSM), perusahaan pemasok peralatan elektronik untuk perusahaan.

Sebelum membuka bisnis tersebut, sarjana akuntansi lulusan YAI, Jakarta, itu bekerja di perusahaan yang berbisnis serupa. Namun, hantaman krisis 1998 membuat perusahaan tersebut morat-marit. Lian pun memberanikan diri menjalani bisnis serupa di sebuah ruang kecil di Jalan Mangga Dua Raya, Jakarta dengan modal Rp 5 juta.

Perlahan tetapi pasti, bisnisnya berkembang hingga sukses meraih ratusan klien. Kebetulan, sebelumnya Lian bekerja di bagian pengadaan yang membuatnya mengenal banyak klien dan sumber pembelian produk.

Lian mengawali bisnisnya dengan menggarap proyek memasok produk elektronik untuk dijadikan hadiah oleh sebuah perusahaan asal Malaysia yang menjual produk penyaring air dengan hadiah blender, kipas angin, dan sebagainya. Dia ingat, butuh waktu 5-6 tahun untuk mengangkat nama PT. Megah Sakti Mandiri (MSM) agar dikenal banyak perusahaan, pengembang, serta grup hotel dan apartemen terkemuka.

Perkembangan PT. Megah Sakti Mandiri (MSM) membuat Lian membagi bisnisnya menjadi dua divisi. Pertama, divisi ritel yang menjual produk elektronik secara langsung ke konsumen melalui toko di Mal Harco Mangga Dua. Kedua, divisi proyek yang melayani pesanan perusahaan-perusahaan. “Bisnis saya mulai membesar dalam lima tahun terakhir. Pertumbuhan bisnis meningkat rata-rata 10-20 persen per tahun,” tutur Lian di Kemayoran, Jakarta.

Menurut Lian, kunci utama sukses berbisnis adalah kemampuan berjejaring dengan berbagai pihak. “Networking dan pertemanan membuat bisnis saya lancar. Itu kuncinya. Ikut komunitas dan berteman dengan siapa saja karena kita tidak pernah tahu mereka akan seperti apa kelak,” katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selain itu, Lian mengutamakan kualitas layanan. Contohnya, jika ada produk yang rusak di hotel yang masih dalam masa pembukaan, dia tak segan mengganti dengan yang baru. Sementara untuk produk yang sudah cukup lama, dia menekankan target servis dalam sehari.

Dengan berbagai strategi tersebut, Lian yang kini didukung 50 karyawan telah memasok kebutuhan 300 hotel dan apartemen. Pada 2016, PT. Megah Sakti Mandiri (MSM) menangani 84 proyek hotel. Di tahun ini, target PT. Megah Sakti Mandiri (MSM) tembus 100 proyek hotel. Lian juga berencana menyasar pasar baru seperti kampus, perkantoran dan bank. “Saat ini komposisi kedua divisi kami pun seimbang, 50:50,” ucap wanita yang memiliki hobi traveling ini.

Lian juga telah bersiap menyongsong era baru, yakni belanja digital dengan portal belanja PT. Megah Sakti Mandiri (MSM) Shopping Trade. “Saya sudah merencanakan pengembangan bisnis hingga 2020, termasuk generasi penerus bisnis saya,” tuturnya seraya mengungkapkan, anak pertamanya yang sekarang masih di bangku SMP nampak tertarik meneruskan bisnisnya.

SWA

Berita lainnya:
Kulkith, Sepatu Cantik dari Limbah Batik
Berat Badan Ideal tapi Perut Buncit, Penyebabnya....

Terungkap, Alasan Seseorang Lebih Percaya Berita Hoax

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Gojek Beri Pelatihan UMKM Untuk Pahami Tren Bisnis Selama Ramadan 2021

22 April 2021

Gojek Beri Pelatihan UMKM Untuk Pahami Tren Bisnis Selama Ramadan 2021

Gojek menghadirkan Akademi Mitra Usaha (KAMUS) dan tren bisnis menarik selama Ramadhan yang ditujukan untuk pelaku UMKM


Tren Co-Living Space, Tempat Hunian Sekaligus Area Kerja Anda

6 April 2018

Dua anggota WeWork bermain pingpong di depan area laundry umum di gedung WeLive, Manhattan. Caitlin Ochs / Bloomberg
Tren Co-Living Space, Tempat Hunian Sekaligus Area Kerja Anda

Menjamurnya co-working space saat ini menjadi sebuah tren tempat para pengusaha berkumpul. Namun sekarang sudah ada tempat tinggal dengan rekan kerja.


Ruben Onsu Buka Restoran Geprek Bensu Kedua di Bali

22 Januari 2018

Ruben Onsu. TEMPO/Agung Pambudhy
Ruben Onsu Buka Restoran Geprek Bensu Kedua di Bali

Restoran Geprek Bensu kedua di Bali menjadi cabang yang ke-60 di Indonesia.


Mau Bisnis Tambah Lancar? Kampus Shopee Kembali Digelar

16 Januari 2018

Ilustrasi bisnis titip menitip. Insideretail.ph
Mau Bisnis Tambah Lancar? Kampus Shopee Kembali Digelar

Mahir dalam bisnis kini tak perlu sulit lagi. Ada Roadshow Kampus Shopee. Tahun ini akan menjangkau lebih dari 30 kota di Indonesia.


Icing ala Korea, Rahasia Legit Bisnis Bolu

8 November 2017

Kue Korea (Bisnis.com)
Icing ala Korea, Rahasia Legit Bisnis Bolu

Cake dengan dekorasi icing yang artistik jauh lebih menggugah selera, meskipun pada kenyataannyaicing seringkali disisihkan atau tidak dikonsumsi.


Muhammadiyah Jajaki Pendirian Holding Company Bisnis Usaha

13 September 2017

Warga memilih gantungan kunci bergambar logo Muhammadiyah yang di jual di Bazar Muktamar Muhammadiyah di Kawasan Mounmen Mandala Makassar, 2 Agustus 2015. Pernak-pernik yang dijual yakni kaos, Pin, Gantungan kunci, mug, dan berbagai produk kerajinan tangan lainnya. TEMPO/Hariandi Hafid
Muhammadiyah Jajaki Pendirian Holding Company Bisnis Usaha

Muhammadiyah tengah menjajaki pendirian holding yang akan memayungi semua unit bisnis usaha yang sudah berjalan.


Mau Buka Bisnis Baru? Contoh Baim Wong yang Belajar dari Medsos  

2 September 2017

Aktor Baim Wong saat menghadiri premier film
Mau Buka Bisnis Baru? Contoh Baim Wong yang Belajar dari Medsos  

Baim Wong (35) tak mau hanyut dalam tren seleb yang berbisnis oleh-oleh
kekinian di sejumlah kota. Baim belajar bikin siomay


Dimas Seto Terjun ke Bisnis Kuliner, Begini Siasat Suksesnya

3 Agustus 2017

Dhini Aminarti dan suaminya, Dimas Seto. Instagram.com
Dimas Seto Terjun ke Bisnis Kuliner, Begini Siasat Suksesnya

Bisnis kuliner oleh-oleh kekinian milik artis kian menjamur. Dimas Seto mengaku tidak takut dengan persaingan bisnis.


Bisnis Menjanjikan, Martha Tilaar Wadahi Penata Rias Artis

21 Juli 2017

Wulan Martha Tilaar. Tempo/Hadriany Puji
Bisnis Menjanjikan, Martha Tilaar Wadahi Penata Rias Artis

PAC MUAster menjadi satu society khusus bagi para profesional penata rias artis


Mau Bisnis Sosial? Intip Trik Nila Tanzil Bikin Travel Sparks

17 Juli 2017

Ilustrasi kegiatan voluntourism, bersama Nila Tanzil dan penari Caci Dance. Travelsparks.co
Mau Bisnis Sosial? Intip Trik Nila Tanzil Bikin Travel Sparks

Keinginan Nila Tanzil menyediakan akses buku bagi anak Indonesia Timur melahirnya bisnis sosial Travel Sparks tahun 2014. Apa kuncinya biar happy?