TEMPO.CO, Jakarta - Stres membawa dampak negatif bagi tubuh. Tak hanya mempengaruhi sistem kekebalan tubuh, stres bisa mempengaruhi kehidupan seksual.
Saat mengalami stres, tubuh berusaha menyesuaikan diri dengan meningkatkan fungsi tubuh yang vital seperti aliran darah dan detak jantung. Sebaliknya, meredam fungsi tubuh yang kurang penting seperti fungsi seksual.
Stres mempengaruhi fungsi seksual dengan berbagai cara, salah satunya lewat hormon. Stres kronis menyebabkan tubuh memproduksi hormon kortisol yang bisa mengurangi libido (gairah seksual) dan membuat seseorang kurang bisa menikmati hubungan intim. Hormon tersebut juga berdampak pada siklus haid.
Secara tidak langsung, hormon kortisol bisa mempengaruhi metabolisme tubuh, yang mengakibatkan berat badan menjadi tidak stabil. Ketika tidak percaya diri dengan bentuk tubuh yang dimiliki, maka Anda akan cenderung menghindar dari kegiatan seksual.
Lebih parahnya lagi, stres juga bisa memicu depresi dan kecemasan, sehingga Anda tidak tertarik dengan kegiatan seksual sama sekali.
Untuk mengatasinya, lakukan olahraga atau yoga, pijat, atau bahkan sekadar mandi. Yang terpenting, luangkan waktu untuk merawat diri sembari mencari dan menghindari penyebab stres.
Solusi lainnya, habiskan waktu berdua dengan pasangan. Kedekatan, saling ketergantungan, dan rasa nyaman di sisi pasangan merupakan penangkal ampuh bagi stres.
Berita lainnya:
Kuliner Serba Santan di Gang Gloria Glodok
Koleksi Terbaru Irregular Choice Terinspirasi Cinderella
Makan Tak Perlu Terburu-buru, Nikmati dan Rasakan Manfaatnya