TEMPO.CO, Jakarta - Sakit perut adalah salah satu penyakit yang biasa dan sering dialami oleh siapapun selain pusing. Biasanya sakit ini datang dalam bentuk nyeri. Ketika terasa nyeri, banyak orang menduga sakit itu hanya karena mulas atau maag.
Menurut internis dan gastroenterolog Dr. dr. H Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, MMB ada dua macam nyeri di perut, yakni nyeri akut tiba-tiba dan nyeri kronis. Nyeri akut pada perut ada macam-macam. Dan seperti halnya demam, nyeri perut sebenarnya pertanda datangnya penyakit lain yang lebih gawat.
"Nyeri perut kanan bawah, misalnya, dipicu gejala apendisitis alias usus buntu. Nyeri seperti ini biasanya disertai demam. Nyeri di sekitar dan di bawah pusar disebabkan oleh kolitis atau radang usus," kata Ari. Adapun nyeri di sisi kanan atas perut lalu menyebar ke bagian lain termasuk punggung merupakan tanda peradangan kandung empedu atau radang empedu.
Ada lagi nyeri mendadak di bawah pusar lalu menjalar. Bisa jadi itu karena gangguan usus, infeksi saluran kemih, atau radang panggul. Nyeri mendadak di dekat tulang rusuk bagian bawah yang menjalar ke pangkal paha disebabkan batu ginjal. Jika kondisi ini diperburuk dengan demam, ada kemungkinan ginjal orang yang sakit telah terinfeksi.
Nyeri perut di bagian bawah kiri dapat disertai demam, mual, atau muntah, pertanda penyakit crohn, kolitis, atau masalah usus besar. Jika nyeri disertai diare berdarah atau muntah darah, tandanya ada pendarahan di usus.
Sementara itu, nyeri kronis, nyeri berulang-ulang bisa disebabkan ada sesuatu yang lebih besar misalnya tumor, pankreatitis, atau batu empedu. Patut diingat, nyeri perut tidak selalu menyerang lambung.
"Ingat, perut menaungi banyak organ dalam, yakni usus 12 jari, kantong empedu, saluran empedu, liver, pankreas, ginjal, jantung bagian bawah, usus besar, dan usus halus. Itu semua bisa berhubungan satu sama lain," kata Ari.
Mengingat letaknya berdekatan, berada di area dalam sekaligus vital bagi pencernaan, nyeri ulu hati bisa terjadi karena gangguan di jantung, kantong empedu, pankreas, liver, atau otot di sekitarnya. Jadi nyeri ulu hati pun tidak selalu merongrong lambung. "Misalnya, salah satu gejala tifus adalah nyeri perut. Padahal tifus adalah infeksi pada usus halus yang lokasinya di area perut," ujarnya.
Artikel lain:
6 Penyebab Wanita Sulit Hamil
Yang Harus Dilakukan agar Terhindar dari Diabetes
Deteksi Diabetes dari Lingkar Pinggang dan Lama Duduk