Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

7 Cara Membuat Anak Merasa Spesial dan Dicintai

image-gnews
Ilustrasi ayah, ibu, dan anak. shutterstock.com
Ilustrasi ayah, ibu, dan anak. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sstiap orang tua pasti mencintai anak mereka. Namun kesibukan pekerjaan, mengurus rumah, bersosialisasi, berbisnis, dan melakoni berbagai urusan lainnya, terkadang orang tua tak sadar telah lupa membuat anak-anak mereka merasa spesial dan dicintai sepenuh hati.

Padahal perasaan dihargai, dicintai, dan istimewa di depan orang-orang terdekat amatlah penting dimiliki seorang anak. Dengan merasa dirinya istimewa di hadapan orang tuanya, anak akan punya rasa percaya diri yang tinggi, tidak mudah menyerah, dan menumbuhkan sikap menghargai orang lain.

Jika Anda berpikir untuk memberikan mainan mahal, liburan mewah, atau fasilitas lengkap untuk anak agar merasa spesial, Anda salah. Leigh Leverrier, konsultan kehidupan keluarga di Washington D.C. mengatakan, "Anak-anak merasa spesial ketika mereka dihargai, disadari keberadaannya, dan didengarkan."

Sementara itu Doris Jeanette, psikolog dari Philadelphia, mengatakan interaksi dengan anak bukan sekadar kegiatan, tapi ada energi di balik kegiatan itu yang membuat anak merasa dicintai.

Berikut adalah tujuh contoh kegiatan sederhana yang akan membuat anak merasa spesial dan dicintai:

1. Ciptakan momentum pagi hari
Apa yang terjadi di pagi hari pada anak akan berpengaruh pada suasana hatinya seharian penuh. Ciptakan momen pagi hari yang menyenangkan. "Pagi hari akan menentukan warna hari itu," kata Bob Lancer, penulis buku Parenting with Love, Without Anger or Stress. Alokasikan waktu barang 10 menit ketika anak Anda membuka mata, berikan sapaan selamat pagi kepadanya.

Ajak anak bicara, bergurau, menyiapkan sarapan, atau hanya bermalas-malasan di tempat tidur, tanpa menunjukkan bahwa pagi itu jalanan akan sangat macet dan Anda harus buru-buru berangkat ke kantor. Jadikan pagi hari Anda dan anak sebagai penentu suasana hati yang baik setiap hari.

2. Berikan sentuhan fisik
Karen Maezen Miller, penulis buku Momma Zen: Walking the Crooked Path of Motherhood, mengatakan sentuhan fisik sangat penting untuk membuat anak merasa terkoneksi dan spesial.

"Ambillah setiap kesempatan untuk memberikan rasa aman dan cinta dengan kebahagiaan dari setuhan fisik Anda seperti pelukan, ciuman, gelitikan, bergandengan. Mendekatlah," kata Miller.

3. Ceritakan kisah tentang mereka
Anak-anak senang menjadi pusat perhatian. Jika anak memiliki kesempatan menjadi jagoan dalam kisahnya, itu pasti akan menjadi dongeng favoritnya sebelum tidur. Ceritakan kisah-kisah lucu ketika anak masih kecil, kenangan-kenangan tak terlupakan bersama Anda, minta mereka ikut mengingat saat-saat menyenangkan itu. Buatlah anak mengingat hanya hal-hal indah dalam hidupnya.

4. Mintalah bantuannya
Sangat penting membuat anak merasa eksis dengan memperhitungkannya dalam sebuah pekerjaan. Libatkan anak dalam pekerjaan rumah tangga. Mintalah bantuannya mengerjakan hal-hal sederhana seperti membuang sampah, mematikan televisi, atau merapikan mainannya sendiri.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ingat, Anda meminta bantuannya, bukan sedang memerintah apalagi memarahinya. Jangan lupa mengatakan "tolong", hindari memerintah dengan nada tinggi apalagi membentak.

5. Langgar aturan
Anak-anak senang melanggar aturan. Sesekali, jadilah sekutunya dengan sama-sama melanggar aturan rumah. Makan semangkuk es krim ukuran besar, tidur larut malam, dan lupakan mandi.

Beberapa orang tua melakukan pelanggaran yang cukup ekstrem dengan membiarkan anak-anak membolos sekolah dan mereka kompak mengambil cuti bekerja. Namun manfaatkan saat membolos itu untuk menikmati waktu berkualitas bersama anak. Mereka pasti bahagia menemukan "partner in crime".

6. Bermain sebelum tidur
Saat menjelang tidur adalah waktu yang tepat untuk membangun ikatan emosional dengan anak. Setelah berganti baju tidur dan menyikat gigi, saatnya menikmati waktu relaks bersama. Jangan perintahkan anak masuk kamar lalu tidur sendiri di ranjangnya sementara Anda sibuk menonton sinetron kegemaran atau sibuk di depan komputer.

Temani ia. Ceritakan apa pun yang terjadi hari itu. Selain membiasakan anak bersikap terbuka terhadap orang tua, anak akan merasa didengarkan dan punya tempat yang tepat untuk mencurahkan segala masalahnya.

7. Ungkapkan dengan kata-kata
Jangan pernah segan mengungkapkan perasaan Anda kepada anak. Amat penting bagi anak untuk pernah mendengar orang tua mengatakan secara langsung, "Ibu sangat menyayangimu," "Kaulah harta paling berharga bagi ibu," "Kamu juga sayang Ibu, kan?"

Mengatakan secara langsung akan menegaskan dan meyakinkan anak bahwa semua perlakuan Anda terhadapnya selama ini adalah ungkapan kasih sayang.

TABLOIDBINTANG

Berita lainnya:
Cara Unik Pendukung Donald Trump Cari Jodoh
Manfaat Anak Bermain dan yang Harus Dilakukan Orang Tua 
4 Persiapan Tina Talisa Jelang Debat Pilkada DKI Kedua

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pola Asuh Anak yang Diterapkan Nikita Willy di Tengah Kesibukan

49 hari lalu

Nikita Willy bersama anak pertamanya, Issa Xander Djokosoetono. Foto: Instagram/@nikitawillyofficial94
Pola Asuh Anak yang Diterapkan Nikita Willy di Tengah Kesibukan

Nikita Willy memahami kunci pola asuh yang baik adalah dengan menerapkan rutinitas sehari-hari yang konsisten meskipun sebagai ibu yang juga bekerja.


Pola Asuh Pintar dan Manfaatnya pada Perkembangan Anak

49 hari lalu

Ilustrasi ibu bahagia saat mencium anaknya. Foto: Unsplash/Humberto Chavez
Pola Asuh Pintar dan Manfaatnya pada Perkembangan Anak

Ibu perlu menerapkan pola asuh yang fokus pada aspek perkembangan anak sesuai usianya yang disebut smart parenting. Cek manfaatnya.


Mengenal Helicopter Parenting, Dampak, dan Antisipasinya

23 Januari 2024

Helicopter parenting adalah pola asuh ketat orang tua terhadap seorang anak. Kenali ciri, dampak, dan antisipasinya berikut ini. Foto: Canva
Mengenal Helicopter Parenting, Dampak, dan Antisipasinya

Helicopter parenting adalah pola asuh ketat orang tua terhadap seorang anak. Kenali ciri, dampak, dan antisipasinya berikut ini.


Mengenal Pola Asuh Strawberry Parent dan Ciri-cirinya

9 Januari 2024

Strawberry parent adalah model pola asuh di mana orangtua terlalu banyak membantu atau memanjakan anak. Ini penjelasan dan karakter gaya didiknya. Foto: Canva
Mengenal Pola Asuh Strawberry Parent dan Ciri-cirinya

Strawberry parent adalah model pola asuh di mana orangtua terlalu banyak membantu atau memanjakan anak. Ini penjelasan dan karakter gaya didiknya.


Kesalahan yang Biasa Dilakukan Orang Tua pada Anak di Hari Natal

10 Desember 2023

Ilustrasi anak memandang pohon Natal. Unsplash.com/Greg Rosenke
Kesalahan yang Biasa Dilakukan Orang Tua pada Anak di Hari Natal

Pakar parenting menyebut ada beberapa kesalahan yang biasa dilakukan orang tua terhadap anak-anak mereka di momen Hari Natal. Apa saja?


Menjadikan Anak seperti Raja, Efeknya Justru Merusak

28 November 2023

Ilustrasi anak marah-marah. Shutterstock.com
Menjadikan Anak seperti Raja, Efeknya Justru Merusak

Ada anak yang merasa bisa berpikir dan berlaku sesukanya, bisa juga mengacu pada anak manja. Penyebabnya mereka selalu mendapatkan segala keinginan.


4 Reality Show Parenting dari Korea, Ada yang Membuat Orang Tua Menangis

23 November 2023

www.graphics.iparenting.com
4 Reality Show Parenting dari Korea, Ada yang Membuat Orang Tua Menangis

Reality show parenting dari Korea yang sedang trending saat ini


Psikolog Sarankan Authoritative Parenting untuk Anak Remaja, Ini Alasannya

20 November 2023

Sulitnya Melakukan Komunikasi dengan Anak Praremaja (Depositphotos)/Tabloid Bintang
Psikolog Sarankan Authoritative Parenting untuk Anak Remaja, Ini Alasannya

Pola asuh authoritative parenting bisa memberikan pemahaman kepada anak, terutama remaja, mengenai konsekuensi tindakan yang mereka ambil.


5 Bukti Seseorang Jadi Orang Tua yang Baik

27 September 2023

Ilustrasi anak dan orang tua melakukan kegiatan seru. Freepik.com/Jcomp
5 Bukti Seseorang Jadi Orang Tua yang Baik

Peran orang tua sangat penting bagi tumbuh kembang anak, terutama untuk mendidik dan menjadi teladan yang baik.


Mengenal Pola Parenting Asah Asih Asuh pada Anak dan Manfaatnya

30 Agustus 2023

Ilustrasi keluarga. (Pexels/William Fortunato)
Mengenal Pola Parenting Asah Asih Asuh pada Anak dan Manfaatnya

Kenali pola parenting asah, asih, asuh yang wajib dipenuhi orang tua pada anak dan manfaatnya kini dan kelak.