TEMPO.CO, Jakarta - Sejak dulu, news anchor Ira Koesno merupakan sosok idola mantan presenter televisi, Tina Talisa. Sejak dirinya masih kuliah di Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Padjajaran Bandung, Tina mengaku selalu menonton aksi Ira saat tampil membawakan sebuah program televisi.
“Saya senang dengan gaya Mbak Ira saat membaca berita dan tampil di talk show bersama narasumber,” kata Tina kepada tim Tempo Cantik, Rabu malam, 25 Januari 2017, setelah perempuan berparas ayu ini menjadi moderator dalam acara Rapat Pimpinan Polri di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), Jakarta Selatan.
Karena itu, ketika dirinya didapuk Komisi Pemilihan Umum DKI Jakarta menjadi moderator acara Debat Publik Pilkada II DKI Jakarta pada 27 Januari 2017 bersama Prof Eko Prasojo, mantan Wakil Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi periode 2011-2014, dirinya deg-degan sekaligus bangga karena bisa mengikuti jejak sang idola. Sebelumnya, Ira Koesno lah yang menjadi moderator acara Debat Publik Pilkada I DKI Jakarta pada 13 Januari 2017 lalu.
“Ini beban berat buat saya, apalagi jika pendahulunya sudah dianggap sangat sukses,” kata dia. Namun perempuan yang kini berprofesi sebagai pemilik klinik gigi dan pemilik perusahaan konsultan komunikasi ini mengaku akan tetap menjadi dirinya sendiri saat memandu debat nanti. Namun ada satu hal yang mau tidak mau harus dia konsultasikan dengan seniornya, Ira Koesno.
Hal apakah itu? Ibu dua anak ini menjawab singkat, "Penonton." Pasalnya, audience yang merupakan pendukung ketiga pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta ini bertambah jumlahnya dibandingkan dengan debat perdana. Padahal, seperti diketahui, moderator Ira terlihat agak sedikit kewalahan ketika mengendalikan keriuhan di lokasi saat debat berlangsung.
Bagi Tina, jumlah penonton yang semakin bertambah juga perlu perhatian dan penanganan ekstra dari moderator. Karena itu, dua hari jelang acara debat dilaksanakan, dirinya sudah berkirim pesan dengan Ira lewat WhatsApp. Hanya saja, dia tak menjelaskan rinci percakapannya dengan sang idola.
“Saya ingin konsultasi, terutama di bagian kondisi audience dan antusiasme pendukung pasangan calon. Bagaimana Mbak Ira melihat langsung para pendukung ini,” kata dia. Dengan bekal informasi itu, lanjut Tina, akan menjadi titik utama bagaimana dirinya dan Prof Eko akan mengendalikan suasana.
DA CANDRANINGRUM
Baca juga:
Ini yang Bikin Anda Tak Lagi Dihormati di Kantor
Bila Bibir dan Lidah Bayi Bermasalah, Apa Solusinya
Kiat Bijakasana Pakai Media Sosial Setelah Putus Cinta