Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

6 Penyebab Wanita Sulit Hamil

Editor

Sandra

image-gnews
Ilustrasi ibu hamil yang bahagia. shutterstock.com
Ilustrasi ibu hamil yang bahagia. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Keputusan untuk membangun sebuah keluarga yang lengkap, diinginkan hampir semua pasangan yang menikah. Sayangnya, memiliki anak juga tidak mudah karena bergantung pada beberapa faktor, termasuk kesuburan.

Di Amerika Serikat, misalnya, berdasarkan data Centers for Disease Control and Prevention, 12 persen wanita kesulitan untuk hamil. Kadang-kadang, kondisi kesehatan tertentu membuat wanita semakin sulit hamil. 

Di sisi lain, gaya hidup juga bisa berpengaruh. Sudah pasti, baik pria maupun wanita, memiliki masalah kesuburan. Berikut yang sering menjadi masalah buat wanita, seperti dilansir Cheat Sheet:

1. Kegemukan
Berdasarkan hasil penelitian yang mengaitkan kesuburan dan obesitas, kelebihan berat badan bisa mempengaruhi siklus haid sehingga menjadi tidak teratur, mempengaruhi ovulasi, dan meningkatkan risiko keguguran. Obesitas di usia muda juga bisa meningkatkan risiko ketidaksuburan seorang wanita setelah ia dewasa. 

2. Kekurangan tiroid
Menurut WebMD, kelenjar tiroid memproduksi dan melepaskan hormon ke jantung, kulit, otot, dan otak. Hormon-hormon tiroid itu dibutuhkan untuk proses metabolisme yang baik, yang juga mempengaruhi detak jantung, suhu tubuh, dan pembakaran kalori. 

Bila produksi hormon-hormon tersebut kurang, akibatnya adalah metabolisme yang lambat dan mempengaruhi kesuburan. Menurut Mayo Clinic, Rahim perempuan tak bisa memproduksi sel telur secara normal bila kekurangan tiroid sehingga menurunkan peluang untuk hamil. 

3. Terlalu banyak berolahraga
Everyday Health melaporkan sebuah penelitian yang melibatkan perempuan dengan berat badan normal (indeks massa tubuh di bawah 25) yang berolahraga terlalu keras atau sering, justru mengalami kesulitan hamil. Namun, bukan berarti pula para wanita tak boleh berolahraga, hanya saja jangan terlalu keras atau banyak. Berolahraga cukup berat, seperti bersepeda, lari, dan berenang lebih dari lima jam seminggu bisa memicu ketidaksuburan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

4. Masalah ovulasi
The Eunice Kennedy Shriver National Institute of Child Health and Human Development menjelaskan masalah ovulasi sebagai penyebab paling umum ketidaksuburan. Penyebabnya bisa karena kurangnya sel telur atau indung telur berhenti berproduksi sebelum seorang wanita berumur 40 tahun. 

5. Merokok
Kita mungkin sudah paham bahwa merokok itu tak baik buat kesehatan paru-paru dan jantung tapi mungkin takt ahu bahwa kegiatan ini juga bisa mempengaruhi kesuburan. Menurut WebMD, merokok bisa membuat rahim menjadi kurang responsif dalam menerima telur. Seorang wanita juga harus berhenti merokok setelah hamil karena bisa mempengaruhi perkembangan janin dan meningkatkan risiko keguguran.

6. Terpapar bahan kimia
Paparan bahan kimia bukan saja bisa terjadi pada para pekerja pabrik atau yang tinggal di sekitar daerah industri. Zat-zat kimia berbahaya ada pada ratusan produk yang kita gunakan sehari-hari. Sebuah penelitian mempelajari kaitan antara bahan-bahan kimia dan kehamilan, tapi dibutuhkan penelitian lebih dalam untuk mengetahui hubungannya dengan lebih pasti.

PIPIT

Baca juga:
Sehat Mana, Bungkus Makanan di Kulkas dengan Plastik atau Kertas
7 Jenis Olahraga Berdasarkan Tujuannya
Riset: Nyeri Punggung Berkaitan dengan Gangguan Mental

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Stunting Jadi Masalah Bersama, Edukasi Antar Pihak Harus Dilakukan

45 hari lalu

Penjabat Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Ayodhia G.L Kalake menyerahkan cenderamata kepada Corporate Affairs Director Dexa Group Tarcisius Tanto Randy di acara Program Edukasi & Intervensi Stunting dalam 1.000 Hari Pertama Kehidupan, di Kupang, NTT, Kamis, 7 Maret 2024/Istimewa
Stunting Jadi Masalah Bersama, Edukasi Antar Pihak Harus Dilakukan

Stunting masih menjadi masalah bersama. Perlu kolaborasi antar pihak untuk menyelesaikan stunting yang masih jadi perhatian.


Alasan Endometriosis Disebut sebagai Penyakit Perkotaan

47 hari lalu

Deteksi Endometriosis Melalui Darah
Alasan Endometriosis Disebut sebagai Penyakit Perkotaan

Penelitian di Eropa menunjukkan naiknya kasus endometriosis banyak terjadi di kota karena pengaruh polusi udara yang tinggi.


7 Sumber Konflik Pernikahan Menurut Konselor

21 Januari 2024

Ilustrasi nikah muda. shutterstock.com
7 Sumber Konflik Pernikahan Menurut Konselor

Konselor pernikahan memaparkan tujuh sumber konflik dalam rumah tangga. Apa saja dan bagaimana mengatasinya?


Alasan Perlunya Sosialisasi Kesehatan Reproduksi pada Orang Tua dan Anak

20 Juni 2023

Aktivitas Tenggara Youth Community yang dalam menyampaikan materi edukasi kesehatan reproduksi. Dok. Istimewa
Alasan Perlunya Sosialisasi Kesehatan Reproduksi pada Orang Tua dan Anak

Pendidikan kesehatan reproduksi tak hanya diberikan di sekolah. Orang tua juga perlu memberikan edukasi tentang hal tersebut kepada anak.


Cegah Seks Bebas, Pentingnya Remaja Putri Pahami Kesehatan Reproduksi

1 Mei 2023

Suasana pemberian materi kelas kampanye dengan alat peraga berupa boneka di acara National Youth Camp Sexual and Reproductive Health and Rights (SRHR) pada 16-18 Juli 2019 Embung Kaliaji, Desa Donokerto, Kecamatan Turi, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. TEMPO | Pito Agustin Rudiana
Cegah Seks Bebas, Pentingnya Remaja Putri Pahami Kesehatan Reproduksi

Remaja putri perlu menjaga kesehatan reproduksi dan menghindari seks bebas untuk mencegah penularan penyakit menular seksual, kehamilan di luar nikah.


Perlunya Peran Orang Tua Edukasi Anak Perempuan Kesehatan Reproduksi

15 April 2023

Sulitnya Melakukan Komunikasi dengan Anak Praremaja (Depositphotos)/Tabloid Bintang
Perlunya Peran Orang Tua Edukasi Anak Perempuan Kesehatan Reproduksi

Orang tua harus bisa menjadi sumber pengetahuan utama bagi anak perempuan tentang masalah kesehatan reproduksi, terutama jika sudah menstruasi.


Perlunya Pendidikan Seks sejak Dini untuk Lindungi Anak dari Kejahatan Seksual

9 Januari 2023

Ilustrasi pelecehan seksual pada anak perempuan. Shutterstock
Perlunya Pendidikan Seks sejak Dini untuk Lindungi Anak dari Kejahatan Seksual

Pemerhati anak mengatakan pendidikan seks sejak dini bisa melindungi anak dari kejahatan seksual. Bagaimana caranya?


CISDI Kritik Pasal Pidana soal Alat Kontrasepsi di RKUHP: Beri Dampak Buruk

3 Desember 2022

Thumbnail grafis Pasal Kontroversi RKUHP
CISDI Kritik Pasal Pidana soal Alat Kontrasepsi di RKUHP: Beri Dampak Buruk

CISDI menyampaikan kritik atas dua pasal kesehatan di Rancangan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (RKUHP).


Berapa Lama Terjadi Kehamilan setelah Bercinta?

25 Agustus 2022

Ilustrasi test pack kehamilan. Freepik.com
Berapa Lama Terjadi Kehamilan setelah Bercinta?

Kesehatan umum dan reproduksi juga berperan dalam menentukan apakah kehamilan bisa terjadi dengan cepat atau tidak.


Pentingnya Persiapan Pasangan sebelum Menikah demi Kesehatan Reproduksi

28 Juni 2022

Ilustrasi pesta pernikahan. Pexel/Kha Ruxury
Pentingnya Persiapan Pasangan sebelum Menikah demi Kesehatan Reproduksi

Persiapan untuk berkeluarga perlu dimulai sejak memasuki usia remaja. Salah satu tujuannya menjaga kesehatan reproduksi kelak.