Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kiat Memancing Perkembangan Otak Bayi

Editor

Rini Kustiani

image-gnews
Ilustrasi bayi berbicara dengan ibunya.
Ilustrasi bayi berbicara dengan ibunya.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Perkembangan otak anak tergantung pada perawatan, kasih sayang, dan pola pengasuhan selama masih bayi. Bayi yang pertumbuhannya baik mengalami banyak perubahan positif, baik fisik maupun intelektual.

Setiap saat bayi akan terus belajar. Otak bayi juga mencoba memahami apa yang berada di sekelilingnya. Sebagai orang tua, Anda harus memberikan perhatian yang membantu perkembangan otak bayi, terutama jika buah hati banyak mendapatkan rangsangan.

Berikut ini beberapa tip untuk mendorong perkembangan otak bayi:

1. Menenangkan saat menangis
Jika mendengar bayi menangis, segera dekati untuk menenangkannya. Berikan pelukan, bercanda, membacakan cerita, menyanyikan lagu, dan mengajaknya berbicara merupakan wujud perhatian orang tua yang dapat merangsang pertumbuhan otak bayi.

2. Biarkan bayi merangkak
Ketika buah hati Anda mulai merangkak dan mengeksplorasi lingkungan, pastikan kondisi di sekelilingnya aman. Saat menjelajah ke sana-ke mari, bayi akan belajar memetakan, mencari tahu ruang, dan posisi objek di sekitarnya.

3. Pijat bayi
Pijatan pada bayi dapat mengurangi stres dan memberikan kenyamanan secara emosional. Sentuhan penuh kasih dapat memulihkan dan meningkatkan perkembangan bayi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

4. Ajak bayi bermain
Bayi mempelajari banyak hal ketika bermain. Bermain dan rangsangan orang tua mempengaruhi perkembangan otak.

5. Melakukan kegiatan bersama
Ajak bayi atau balita Anda melakukan kegiatan bersama-sama. Tentu pilih kegiatan yang sangat mudah dilakukan, misalnya dengan mengajaknya meletakkan mainan di dalam kotak. Kegiatan yang dilakukannya bersama dapat membuatnya memahami tugas dan dia merasa punya peran.

6. Beri pujian
Setelah bayi memahami kata-kata, berikan pujian seperti 'anak baik'. Pujian akan membangun citra diri yang positif. Jangan lupa untuk mengajarkan kata-kata baru setiap hari agar terjaga kinerja otak dengan baik..

BOLDSKY | DINA ANDRIANI

Berita lainnya:
Nutrisi dari Bayam yang Gampang Hilang
Jangan Buang Eyeshadow Rusak, Manfaatkan Jadi Cat Kuku
Kiat untuk Mengetahui Apakah Si Dia Pasangan yang Tepat

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mengenal Dampak Buruk Kecanduan Menonton TV Digital Bagi Balita

6 November 2022

Wanita paruh baya atau emak-emak tampak di video sedang terbawa emosi saat menonton televisi.
Mengenal Dampak Buruk Kecanduan Menonton TV Digital Bagi Balita

Televisi telah menjadi hiburan bagi kebanyakan manusia modern. Bagi balita, dampak buruk apa yang bisa ditimbulkan dari menonton TV Digital ?


8 Gejala Autisme yang Tercermin dari Perilaku Bayi

3 April 2019

Ilustrasi terapi untuk anak/autisme. Shutterstock
8 Gejala Autisme yang Tercermin dari Perilaku Bayi

Autisme bukan kelainan, melainkan keterbatasan seseorang dalam berkomunikasi dan bersosialisasi.


Perubahan Iklim Mempengaruhi Kesehatan Jantung Bayi

4 Februari 2019

Ilustrasi bayi. Pixabay.com
Perubahan Iklim Mempengaruhi Kesehatan Jantung Bayi

Sebuah studi terbaru menunjukkan bahwa bayi yang baru lahir rentan alami gangguan kesehatan jantung akibat perubahan iklim


Kembangkan Kemampuan Bicara Anak Melalui Gerak Ritmis

24 Januari 2019

Ilustrasi ayah dan ibu mengobrol dengan balita. shutterstock.com
Kembangkan Kemampuan Bicara Anak Melalui Gerak Ritmis

Gerakan ritmis pada anak bisa membantu mengembangkan kemampuan berbicara pada anak usia dini.


Bayi Gumoh Berlebihan, Jangan Sepelekan, Segera Periksa ke Dokter

15 November 2018

Bayi Gumoh. youtube.com
Bayi Gumoh Berlebihan, Jangan Sepelekan, Segera Periksa ke Dokter

Salah satu gangguan pencernaan yang sering terjadi pada bayi usia 0-12 bulan adalah gumoh. Gumoh bukan muntah yang diawali mual dan penuh di perut.


Anak Belum Bisa Berenang, Kenalkan Dulu Akuarobik

11 November 2018

Anggota WET Indonesia memperagakan gerakan akuarobik menggunakan pelampung yang dinamakan noodle. TEMPO | Dwi Nur Santi
Anak Belum Bisa Berenang, Kenalkan Dulu Akuarobik

Ketimbang memaksakan anak belajar berenang, ada baiknya orang tua memperkenalkan anak pada olahraga akuarobik atau aerobik air.


Tanda Bayi Memiliki Kulit Sensitif atau Tidak, Perhatikan Pipinya

6 November 2018

ilustrasi telinga bayi (pixabay.com)
Tanda Bayi Memiliki Kulit Sensitif atau Tidak, Perhatikan Pipinya

Banyak ibu mengira kulit bayi menjadi sensitif jika terkena air susu ibu atau ASI saat menyusui, terutama di daerah pipi


Ibu, Jangan Lupa Berikan Anak Imunisasi demi Kesehatannya

1 November 2018

Ilustrasi Imunisasi. TEMPO/Fully Syafi
Ibu, Jangan Lupa Berikan Anak Imunisasi demi Kesehatannya

Imunisasi adalah prosedur penting untuk mencegah anak terkena infeksi penyakit sejak usia dini.


Bayi Poppy Bunga Terkena Infeksi Usus, Apa Gejalanya

19 Oktober 2018

Poppy Bunga usai melahirkan anak keduanya. (Seno/Tabloidbintang.com)
Bayi Poppy Bunga Terkena Infeksi Usus, Apa Gejalanya

Poppy Bunga menceritakan infeksi usus yang terjadi kepada anak keduanya saat berusia 2 minggu, dan baru ketahuan di usia 1,5 bulan.


Bayi di NTT Rajin Minum Susu tapi Stunting Tinggi, Ada yang Salah

17 Oktober 2018

ilustrasi susu (pixabay.com)
Bayi di NTT Rajin Minum Susu tapi Stunting Tinggi, Ada yang Salah

Kontroversi susu kenal manis, apakah termasuk produk susu atau bukan memiliki implikasi yang panjang sampai ke masalah stunting.