TEMPO.CO, Jakarta - Sinar Ultra violet (UV) terdiri dari UVA dan UVB dengan karakteristik yang berbeda. Paparan maksimal sinar UVB terjadi antara pukul 10.00 hingga pukul 14.00, dapat diserap awan, serta dihambat materi seperti kaca dan juga lapisan ozon.
Sebaliknya, UVA dapat menembus awan dan kaca, serta hadir secara stabil sepanjang hari. Hal ini meningkatkan risiko paparan sinar UV, bahkan saat kita di dalam ruanga, apalagi sekarang banyak perkantoran berdesain kaca sehingga di dalam gedung pun tetap ada risiko terpapar sinar UVA.
Untuk menghindarkan kulit dari dampak paparan sinar matahari, kita memerlukan tabir surya sesuai dengan kebutuhan kulit. Dr. Amaranila Lalita Drijono Sp.KK berbagi pemahaman dan tip seputar bahaya sinar UVA dan UVB serta pentingnya penggunaan tabir surya.
1. Tekstur nyaman
Untuk iklim tropis yang panas dan lembab, tabir surya yang nyaman digunakan adalah yang menggunakan bahan yang mengandung banyak air, umumnya dapat ditemukan dalam bentuk losion, gel, dan mist.
2. Gunakan minimal SPF 30
Jika dulu memakai krim dengan SPF 15 saja sudah cukup, kini kandungan SPF yang dibutuhkan makin besar. SPF 15 bisa memblokir paparan sinar UVB sebanyak 93 persen, SPF 30 sebanyak 97 persen, dan SPF 50 sebanyak 98 persen.
Dokter kulit biasanya merekomendasikan tabir surya minimal SPF 30 karena daya dan sebaran perlindungannya lebih luas. Namun jika keluarga memiliki riwayat kanker kulit atau tinggal di daerah yang cuacanya sangat panas, sebaiknya gunakan SPF 50 atau bahkan SPF 70.
3. SPF saja tidak cukup
Luas spektrum adalah kemampuan tabir surya untuk melindungi kulit baik dari UVA maupun UVB. Sinar UVA bisa menyebabkan timbulnya kerutan, penuaan dini, dan kanker, sedangkan UVB membuat kulit terbakar. SPF hanya melindungi kulit dari UVB, maka kita perlu teliti memilih tabir surya.
Cek kemasannya, apakah produk itu mengandung anti-UVA dan UVB, atau hanya UVA saja. Perlindungan terhadap UVA biasanya ditandai dengan PA+, PA++, atau PA+++. Namun jika tidak disebutkan pada labelnya, periksa bahan-bahan di belakang kemasan apakah mengandung seng atau avobenzone. Dua bahan aktif itu yang melindungi kulit dari bahaya kanker.
4. Oleskan ke seluruh bagian tubuh yang terpapar sinar UV
Agar perlindungan terhadap sinar matahari bekerja efektif, kita perlu mengoleskan tabir surya dua lapisan. Oleskan losion pada tangan dan kaki, lalu gosokkan sampai merata. Diamkan sebentar, lalu lakukan hal yang sama sekali lagi. Sementara pada wajah, aplikasikan tabir surya sebesar biji kacang kedelai pada masing-masing pipi, dahi, dagu, dan usapkan secara merata. Ulangi juga sekali lagi setelah didiamkan sejenak.
Artikel lain:
Beragam Kesalahan Penyebab Bibir Kering
Waspadai Meningitis, Apa Saja Gejalanya?
Alasan Kenapa Wanita Asia Merawat Kulit dengan Teh Hijau