TEMPO.CO, Jakarta - Hampir delapan tahun yang lalu ketika Barack Obama menjadi presiden pertama Amerika Serikat yang berdarah Afrika Amerika, belum ada model untuk ibu negara berdarah Afrika Amerika sebelumnya.
Ada banyak acara kenegaran yang membutuhkan peran langsung Michelle Obama. Tapi lulusan Universitas Pricenton ini perempuan pertama berkulit hitam yang mampu memberikan pengaruh luas. Tanpa diragukan lagi, gayanya dapat melintasi ras, kelas dan politik.
Apakah dia mengenakan rancangan J.Crew yang harganya terjangkau atau rancangan yang lebih berani dari Alexander McQueen, Michelle memakainya dengan suka cita. Ini menunjukkan kemajuan dalam fashion untuk membuat beberapa generasi orang Amerika merasa modern dan dilibatkan dalam sistem politik yang terbatas.
Dalam balutan pakaian berwarna kuning kenari atau ketika memakai dress berwarna ungu di pengadilan, ada rasa optimisme untuk melawan resesi ekonomi yang lemah. Michelle Obama juga memainkan intuisi dengan kebiasaan dan tradisi sekutu internasional Amerika Serikat, dengan memakai gaun berkilau emas dan rose Atelier Versace saat jamuan kenegaraan dengan perdana menteri Italia.
Michelle Obama memilih gaun merah Alexander McQueen untuk makan malam dengan tamu dari Cina. Yang pasti, tampilan Michelle Obama selalu konsisten, juga mengejutkan. Dia mencampur pakaian rancangan desainer muda Amerika Serikat, dengan potongan-fotongan yang terlihat fashionable dan selalu menjadi berita utama.
Dengan daya tariknya ini, Michelle Obama menggunakan posisinya untuk membawa kesadaran tentang hak-hak perempuan, obesitas anak, dan keluarga militer. Michelle, seperti yang dikatakan Presiden Obama pada pidato perpisahannya minggu lalu, “dia mengambil peran yang tidak pernah ia minta, tapi membuatnya sendiri dengan kebijaksanaan dan penuh dorongan."
Hal ini mungkin yang membuat sulit saat melihat Michelle Obama meninggalkan Gedung Putih pada Jumat, 20 Januari 2017. Masa jabatannya sebagai ibu negara sangat sederhana. Namun akhirnya, gayanya ini dapat menjadi panutan utama.
VOGUE | NIA PRATIWI
Baca juga:
IFW 2017 Tampilkan Keragaman Kain Tenun NTT
Alasan Ilmiah Wanita Menggendong Anak di Sisi Kiri
Francis, Roti yang Mengadopsi Gaya Eropa dan Asia