Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bos Harus Tahu 9 Alasan Anak Buahnya Resign

image-gnews
Ilustrasi bos/atasan. Shutterstock.com
Ilustrasi bos/atasan. Shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Bos di kantor mungkin sering mengeluh karena ditinggal pergi oleh para karyawan teladan. Selain mengeluh, ada baiknya sang bos juga mencari tahu kenapa para karyawan tersebut pindah kerja.

Kenapa karyawan teladan tersebut pergi? Berikut sembilan alasan yang membuat pekerja resign dari kantor.

1. Bekerja terlalu keras
Memaksa seorang karyawan bekerja tanpa henti itu tidak baik. Orang yang terpaksa bekerja sangat keras merasa sedang dihukum demi hasil yang bagus. Studi dari Universitas Stanford menunjukkan bahwa produktivitas per jam menukik tajam ketika jam kerja melebihi 50 jam setiap pekan dan produktivitas turun drastis setelah bekerja 55 jam.
 
Jika memang harus memaksa karyawan teladan bekerja keras, lebih baik naikkan jabatannya. Karyawan yang punya kemampuan bisa menerima tanggung jawab lebih besar. Kenaikan jabatan, promosi, dan kenaikan status adalah cara yang tepat untuk memberi pekerjaan lebih banyak. Jika Anda mempekerjakan orang lebih keras hanya karena ia berbakat, tanpa mengubah apa pun, mereka akan mencari pekerjaan yang lebih baik.

2. Kurang dipuji
Memang lebih mudah meremehkan daripada memuji, terutama pada pekerja hebat yang termotivasi dari dalam. Semua orang suka pujian, apalagi mereka yang bekerja keras. Manajer harus berkomunikasi dengan para bawahan untuk mencari tahu apa yang membuat mereka merasa lebih baik, ada yang suka kenaikan jabatan atau pengakuan publik, kemudian lakukan itu untuk membuat usaha mereka dihargai.

3. Tidak dipedulikan
Lebih dari setengah orang yang keluar dari pekerjaannya disebabkan hubungan tidak baik dengan atasan. Perusahaan yang bijak akan memastikan manajer tahu cara menyeimbangkan kehidupan profesional tapi tetap manusiawi.

Ada atasan yang merayakan kesuksesan karyawan dan ikut berempati ketika mereka sedang ditimpa musibah. Atasan yang gagal untuk peduli terharap karyawan pada akhirnya akan ditinggal. Tidak mungkin bekerja bersama orang lain selama delapan jam lebih setiap hari ketika mereka tidak peduli apapun kecuali hasil pekerjaan.

4. Tidak menghargai komitmen
Membuat janji dengan orang menempatkan kita pada batas tipis antara membuat mereka bahagia atau melihat mereka pergi. Ketika kita punya komitmen, di mata karyawan kita  bisa membuktikan diri jadi atasan yang bisa dipercaya dan dihormati. Bila komitmen tidak dipegang, kita jadi atasan yang tidak peduli dan tidak perhatian. Jika seorang atasan tidak memegang komitmen, bagaimana dengan yang lain?

5. Mempekerjakan dan mempromosikan orang yang salah
Karyawan teladan ingin bekerja dengan orang yang punya pemikiran profesional. Saat manajer tidak mempekerjakan orang yang benar, itu merusak motivasi orang yang sudah bekerja di sana terlebih dulu. Menaikkan jabatan orang yang salah punya dampak lebih buruk. Ketika kita bekerja keras namun kenaikan jabatan malah diberikan pada para penjilat, itu adalah penghinaan besar. Tak heran orang-orang memilih berhenti kerja dari sana.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

6. Tidak membiarkan orang mengejar impian
Karyawan yang berbakat punya semangat tinggi. Memberikan kesempatan untuk mengejar apa yang mereka sukai akan meningkatkan produktivitas dan kepuasan kerja. Namun banyak manajer membatasi dunia kerja karyawan. Mereka takut produktivitas akan menurun bila mereka membiarkan karyawan mengembangkan fokus dan mengejar apa yang mereka suka. Ketakutan ini tidak berdasar. Penelitian menunjukkan bahwa orang yang bisa mengejar apa yang mereka sukai di kantor merasa bahagia, yang membuatnya lima kali lebih produktif dari biasa.

7. Gagal mengembangkan keterampilan karyawan
Manajer punya kuasa untuk mengembangkan kemampuan karyawan atau membiarkannya saja. Jika tidak, orang-orang terbaik akan merasa bosan dan pergi.

8. Gagal memberi ruang kreativitas
Pekerja paling berbakat ingin berusaha melakukan yang terbaik. Jika atasan membatasi kemampuan mereka untuk mengubah dan memperbaiki pekerjaan karena sudah cukup puas dengan kuota, mereka akan benci pekerjaannya.

9. Gagal memancing potensi karyawan
Atasan yang baik akan menantang karyawan mencapai hal-hal yang awalnya tidak terbayang. Daripada mematok target yang menantang, mereka hanya membiarkan orang berada di dalam zona nyaman. Kemudian, atasan yang baik akan melakukan segalanya untuk membantu karyawan sukses. Saat karyawan berbakat melakukan hal yang terlalu mudah atau membosankan, mereka akan mencari pekerjaan lain yang lebih menantang.

BISNIS

Artikel lain:
Cara Atasi Siksaan Bekerja dengan Terpaksa
Hindari 3 Hal ini Saat Wawancara Keluar Kerja
Apa yang Membuat Karyawan Bahagia di Tempat Kerja?

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mengenal Kutu Loncat dalam Dunia Kerja dan Dampaknya pada Karier

16 Januari 2024

Kutu loncat adalah istilah yang diberikan pada seseorang yang suka berpindah pekerjaan dalam waktu singkat. Ini dampaknya untuk karier. Foto: Canva
Mengenal Kutu Loncat dalam Dunia Kerja dan Dampaknya pada Karier

Kutu loncat adalah istilah yang diberikan pada seseorang yang suka berpindah pekerjaan dalam waktu singkat. Ini dampaknya untuk karier.


Mengenal Quarter Life Crisis, Ciri-Ciri, dan Cara Menghadapinya

8 Januari 2024

Memasuki usia dewasa, seseorang seringkali mengalami quarter life crisis yang membuatnya jadi tak percaya diri. Apa itu quarter life crisis? Foto: Canva
Mengenal Quarter Life Crisis, Ciri-Ciri, dan Cara Menghadapinya

Memasuki usia dewasa, seseorang seringkali mengalami quarter life crisis yang membuatnya jadi tak percaya diri. Apa itu quarter life crisis?


Jauh dari Kontroversi, Lee Dong Wook Punya Mantra Khusus untuk Menjaga Kariernya

31 Desember 2023

Lee Dong Wook. Instagram.com/@leedonwook_official
Jauh dari Kontroversi, Lee Dong Wook Punya Mantra Khusus untuk Menjaga Kariernya

Baru-baru ini wawancara lama Lee Dong Wook viral. Dia mengungkapkan caranya mempertahankan karier 25 tahun di inudstri hiburan


Dekat dengan Dunia Digital, Sebaiknya Gen Z Miliki Keahlian Ini

8 Desember 2023

Marina Beauty Journey 2023 di Lombok, Bintang Marina/Marina
Dekat dengan Dunia Digital, Sebaiknya Gen Z Miliki Keahlian Ini

Pentingnya gen Z memiliki pola pikir yang peka serta kepedulian tinggi dalam kesehariannya.


Career Hallway 2.0 Membuka Pintu Rahasia Bagi Masa Depan Karier

11 November 2023

Career Hallway AIESEC di Universitas Sumatera Utara
Career Hallway 2.0 Membuka Pintu Rahasia Bagi Masa Depan Karier

Acara difokuskan pada berbagai tips dan trik merencanakan karier


Cara Bekerja di Jepang, Syarat, dan Perkiraan Biaya Hidupnya

30 Oktober 2023

Ilustrasi orang kerja di Jepang. Foto : LKPN
Cara Bekerja di Jepang, Syarat, dan Perkiraan Biaya Hidupnya

Jepang menjadi salah satu negara tujuan favorit para pekerja asal Indonesia. Apa saja syarat dan cara bekerja di sana serta berapa biaya hidupnya?


Rayakan 31 Tahun Pernikahan Michelle dan Barack Obama Saling Memuji

4 Oktober 2023

Barack Obama dan Michelle Obama. Instagram.com/@barackobama
Rayakan 31 Tahun Pernikahan Michelle dan Barack Obama Saling Memuji

Michelle Obama dan Barack Obama menikah pada 3 Oktober 1992


Pejabat Tinggi ASN Kini Bisa Mutasi Kurang dari 2 Tahun untuk Akselerasi Kinerja

27 September 2023

MenPAN RB Abdullah Azwar Anas (kanan) dan Menkumham Yasonna H. Laoly (kiri) saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi II DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 26 September 2023. Rapat tersebut beragendakan pengambilan keputusan tingkat I terkait Rancangan Undang-undang (RUU) nomor 5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara. TEMPO/M Taufan Rengganis
Pejabat Tinggi ASN Kini Bisa Mutasi Kurang dari 2 Tahun untuk Akselerasi Kinerja

Menteri Abdullah Azwar Anas menerbitkan surat edaran tentang mutasi Pejabat Pimpinan Tinggi ASN yang menduduki jabatan meski belum sampai dua tahun.


Margot Robbie Sempat Tak Lolos Casting American Horror Story Musim Kedua

26 Agustus 2023

Margot Robbie dalam film Barbie. Foto: Instagram/@barbiethemovie
Margot Robbie Sempat Tak Lolos Casting American Horror Story Musim Kedua

Direktur casting Eric Dawson tak memberikan alasan Margot Robbie tak lolos casting American Horror Story


Pernah Merasa Tidak Dihargai di Dunia Kerja? Coba Jawab 2 Pertanyaan Ini

20 Juni 2023

Hingdranata Nikolay/Istimewa
Pernah Merasa Tidak Dihargai di Dunia Kerja? Coba Jawab 2 Pertanyaan Ini

Salah satu rasa yang bisa saja Anda rasakan di dunia kerja adalah saat Anda merasa tidak dihargai. Coba jawab 2 pertanyaan penting ini.