Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Penting Anak Berargumentasi dan Berpikir Kritis Sejak Dini

image-gnews
Ilustrasi pria bermain dengan anak-anak. baby.ru
Ilustrasi pria bermain dengan anak-anak. baby.ru
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pada dasarnya sifat alami manusia cenderung tidak menggunakan pola pikir yang kritis. Salah satu budaya masyarakat Indonesia dalam mencerna sebuah informasi. 

Hal tersebut diungkapkan Psikolog Elizabeth Santosa saat dimintai tanggapan mengenai riuhnya kasus berita hoax belakangan ini. “Karena itu memang sifat alami manusia, tidak menggunakan pola pikir kritis. Apalagi di Indonesia yang tidak pernah ada pembelajaran filsafat ilmu logika, sejak di sekolah dasar tidak pernah ada pelajaran soal pola pikir, paling hanya di kampus,” jelasnya beberapa waktu lalu.

Menurut psikolog cantik ini, kondisi pendidikan di Indonesia tidak menekankan pola pikir kritis mengenai logika berpikir yang baik dan benar, tepat atau akurat sejak sekolah dasar. Memang tidak ada pembiasaan seperti melatih diri untuk selalu berpikir kritis dalam segala hal.

“Kalau menurut saya sejak awal karena faktor pendidikan kita. Tipe masyarakat kita tahunya gosip, kita tidak pernah berpikir kritis, makanya kita dijajah sangat lama, pikirannya kurang maju. Itu dari kaca mata saya,” jelasnya.

Anggapan Elizabeth ini dikatakan sesuai dengan pengalaman yang didapatkannya saat mengajar di sekolah ataupun perguruan tinggi juga memperhatikan pendidikan anaknya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Saya sudah merasakan ini di berbagai pengalaman saya saat mengajar di sekolah ataupun perguruan tinggi. Apa sih isi dari buku sekolah?. Saya lihat hanya berisi informasi, baik metode pendidikannya, mata pelajaran, hanya menekankan moral. Baik sih, tapi tidak diajarkan untuk berargumentasi dan berpikir kritis, mempertanyakan sesuatu. Tidak ada sama sekali dan itu yang membuat saya kecewa,” jelasnya.

BISNIS

Berita lainnya:
Informasi Berseliweran, Mari Ajak Si Kecil Berpikir Kritis
Bunda, Cobalah Kritis jika Dokter Gigi Memberi Obat Bius
Orang Tua Harus Kritis terhadap Iklan Makanan untuk Anak

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pola Asuh Anak yang Diterapkan Nikita Willy di Tengah Kesibukan

7 Februari 2024

Nikita Willy bersama anak pertamanya, Issa Xander Djokosoetono. Foto: Instagram/@nikitawillyofficial94
Pola Asuh Anak yang Diterapkan Nikita Willy di Tengah Kesibukan

Nikita Willy memahami kunci pola asuh yang baik adalah dengan menerapkan rutinitas sehari-hari yang konsisten meskipun sebagai ibu yang juga bekerja.


Pola Asuh Pintar dan Manfaatnya pada Perkembangan Anak

7 Februari 2024

Ilustrasi ibu bahagia saat mencium anaknya. Foto: Unsplash/Humberto Chavez
Pola Asuh Pintar dan Manfaatnya pada Perkembangan Anak

Ibu perlu menerapkan pola asuh yang fokus pada aspek perkembangan anak sesuai usianya yang disebut smart parenting. Cek manfaatnya.


Mengenal Helicopter Parenting, Dampak, dan Antisipasinya

23 Januari 2024

Helicopter parenting adalah pola asuh ketat orang tua terhadap seorang anak. Kenali ciri, dampak, dan antisipasinya berikut ini. Foto: Canva
Mengenal Helicopter Parenting, Dampak, dan Antisipasinya

Helicopter parenting adalah pola asuh ketat orang tua terhadap seorang anak. Kenali ciri, dampak, dan antisipasinya berikut ini.


Mengenal Pola Asuh Strawberry Parent dan Ciri-cirinya

9 Januari 2024

Strawberry parent adalah model pola asuh di mana orangtua terlalu banyak membantu atau memanjakan anak. Ini penjelasan dan karakter gaya didiknya. Foto: Canva
Mengenal Pola Asuh Strawberry Parent dan Ciri-cirinya

Strawberry parent adalah model pola asuh di mana orangtua terlalu banyak membantu atau memanjakan anak. Ini penjelasan dan karakter gaya didiknya.


Kesalahan yang Biasa Dilakukan Orang Tua pada Anak di Hari Natal

10 Desember 2023

Ilustrasi anak memandang pohon Natal. Unsplash.com/Greg Rosenke
Kesalahan yang Biasa Dilakukan Orang Tua pada Anak di Hari Natal

Pakar parenting menyebut ada beberapa kesalahan yang biasa dilakukan orang tua terhadap anak-anak mereka di momen Hari Natal. Apa saja?


Menjadikan Anak seperti Raja, Efeknya Justru Merusak

28 November 2023

Ilustrasi anak marah-marah. Shutterstock.com
Menjadikan Anak seperti Raja, Efeknya Justru Merusak

Ada anak yang merasa bisa berpikir dan berlaku sesukanya, bisa juga mengacu pada anak manja. Penyebabnya mereka selalu mendapatkan segala keinginan.


4 Reality Show Parenting dari Korea, Ada yang Membuat Orang Tua Menangis

23 November 2023

www.graphics.iparenting.com
4 Reality Show Parenting dari Korea, Ada yang Membuat Orang Tua Menangis

Reality show parenting dari Korea yang sedang trending saat ini


Psikolog Sarankan Authoritative Parenting untuk Anak Remaja, Ini Alasannya

20 November 2023

Sulitnya Melakukan Komunikasi dengan Anak Praremaja (Depositphotos)/Tabloid Bintang
Psikolog Sarankan Authoritative Parenting untuk Anak Remaja, Ini Alasannya

Pola asuh authoritative parenting bisa memberikan pemahaman kepada anak, terutama remaja, mengenai konsekuensi tindakan yang mereka ambil.


5 Bukti Seseorang Jadi Orang Tua yang Baik

27 September 2023

Ilustrasi anak dan orang tua melakukan kegiatan seru. Freepik.com/Jcomp
5 Bukti Seseorang Jadi Orang Tua yang Baik

Peran orang tua sangat penting bagi tumbuh kembang anak, terutama untuk mendidik dan menjadi teladan yang baik.


Mengenal Pola Parenting Asah Asih Asuh pada Anak dan Manfaatnya

30 Agustus 2023

Ilustrasi keluarga. (Pexels/William Fortunato)
Mengenal Pola Parenting Asah Asih Asuh pada Anak dan Manfaatnya

Kenali pola parenting asah, asih, asuh yang wajib dipenuhi orang tua pada anak dan manfaatnya kini dan kelak.