Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Minum ASI Pakai Dot Bikin Bayi Bingung Puting

image-gnews
Ilustrasi bayi minum susu botol. webmd.com
Ilustrasi bayi minum susu botol. webmd.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Menyusui adalah aktivitas alami para ibu. Namun di tengah dunia yang semakin modern dan kompetitif, kian banyak tantangan yang harus dihadapi ibu menyusui, terutama yang juga bekerja di luar rumah.

Kesuksesan ibu menyusui juga ditentukan banyak faktor, antara lain dukungan lingkungan sekitar. “Ibu menyusui dan bekerja, mengapa tidak? Mari kita sukseskan!” ungkap Mia Sutanto, Ketua Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia (AIMI) Pusat.

Kini, semakin banyak ibu menyusui yang tetap harus bekerja. Mereka memerlukan dukungan agar bisa melaksanakan kedua peran sekaligus dengan seimbang: sebagai seorang ibu sekaligus pencari nafkah keluarga.

Mencapai keharmonisan dua peran ini adalah perjuangan yang tidak mudah. Selain harus bekerja di luar rumah, mereka harus melakukan pekerjaan domestik yang memakan waktu dan sering kali melelahkan, ditambah mereka mengurus dan menyusui bayi. “Untuk itu cuti yang cukup, fasilitas yang layak di tempat kerja saat seorang perempuan kembali bekerja, serta dukungan keluarga dapat membantu ibu untuk tetap dapat menyusui bayinya hingga dua tahun,” ujar Mia.

Agar bayi tetap mendapatkan ASI eksklusif, selama di luar rumah para ibu bekerja harus memerah air susu. Sayangnya, meski kesadaran memerah ASI sudah semakin tinggi di kalangan para ibu bekerja, cara memberikan ASI perah (ASIP) rupanya masih banyak yang tidak tepat.

Pemberian ASIP dengan media dot paling banyak dilakukan. Padahal, memberikan ASIP menggunakan dot memiliki banyak kelemahan. Penggunaan dot dalam memberikan ASIP berpotensi menyebabkan bayi mengalami bingung puting sehingga dapat berakibat pada menurunnya produksi ASI.

Mia menjelaskan, pada saat menyusu langsung dari payudara, mulut bayi harus bekerja lebih keras untuk memerah puting agar ASI bisa keluar. Sementara dengan dot, bayi lebih mudah mendapatkan aliran susu tanpa usaha menyedot yang berat. “Nanti bayi bisa jadi memilih menyusu dari dot daripada payudara karena lebih mudah menyusu dengan dot. Kalau langsung payudara, dia harus mengeluarkan energi untuk mengisapnya," terang Mia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sementara itu, prinsip produksi ASI adalah persediaan dan kebutuhan. Semakin banyak ASI yang dikeluarkan, semakin banyak pula produksi yang dihasilkan. Jika bayi lebih memilih menyusu dengan dot, akibatnya payudara tidak lagi mendapatkan rangsangan dari mulut bayi sehingga produksi ASI perlahan-lahan akan menurun.

Lantas, bagaimana cara memberikan ASIP yang benar? Mia menjelaskan, banyak media pemberian ASIP yang mampu menghindarkan potensi bingung puting, antara lain dengan menggunakan sendok, pipet, feeder cup, atau gelas seloki.

Memang dibutuhkan kesabaran dan ketelatenan ekstra untuk memberikan ASIP tanpa menggunakan dot. Namun kalau tidak dijalani, Anda akan mendapatkan kerugian lebih besar jika si kecil sampai mengalami bingung puting karena kondisi itu cukup sulit disembuhkan.

Di samping itu, para ibu bekerja juga diimbau lebih sering menyusui sebelum berangkat dan setelah pulang bekerja. Kegiatan menyusui, selain meningkatkan kedekatan dan ikatan ibu dan anak, juga merangsang produksi hormon oksitosin yang berperan dalam produksi ASI. Semakin sering melakukan kegiatan menyusui yang melibatkan kontak fisik ibu dan anak, produksi hormon oksitosin semakin lancar, begitu pula dengan produksi ASI.

TABLOIDBINTANG

Artikel lain:
Begini Caranya Diet Gluten Free bagi Pemula
Otak Kiri dan Otak Kanan, Lebih Penting Mana?
Tempat Sebaran Kuman di Kantor, Waspadalah!

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pola Asuh Anak yang Diterapkan Nikita Willy di Tengah Kesibukan

7 Februari 2024

Nikita Willy bersama anak pertamanya, Issa Xander Djokosoetono. Foto: Instagram/@nikitawillyofficial94
Pola Asuh Anak yang Diterapkan Nikita Willy di Tengah Kesibukan

Nikita Willy memahami kunci pola asuh yang baik adalah dengan menerapkan rutinitas sehari-hari yang konsisten meskipun sebagai ibu yang juga bekerja.


Pola Asuh Pintar dan Manfaatnya pada Perkembangan Anak

7 Februari 2024

Ilustrasi ibu bahagia saat mencium anaknya. Foto: Unsplash/Humberto Chavez
Pola Asuh Pintar dan Manfaatnya pada Perkembangan Anak

Ibu perlu menerapkan pola asuh yang fokus pada aspek perkembangan anak sesuai usianya yang disebut smart parenting. Cek manfaatnya.


Mengenal Helicopter Parenting, Dampak, dan Antisipasinya

23 Januari 2024

Helicopter parenting adalah pola asuh ketat orang tua terhadap seorang anak. Kenali ciri, dampak, dan antisipasinya berikut ini. Foto: Canva
Mengenal Helicopter Parenting, Dampak, dan Antisipasinya

Helicopter parenting adalah pola asuh ketat orang tua terhadap seorang anak. Kenali ciri, dampak, dan antisipasinya berikut ini.


Mengenal Pola Asuh Strawberry Parent dan Ciri-cirinya

9 Januari 2024

Strawberry parent adalah model pola asuh di mana orangtua terlalu banyak membantu atau memanjakan anak. Ini penjelasan dan karakter gaya didiknya. Foto: Canva
Mengenal Pola Asuh Strawberry Parent dan Ciri-cirinya

Strawberry parent adalah model pola asuh di mana orangtua terlalu banyak membantu atau memanjakan anak. Ini penjelasan dan karakter gaya didiknya.


Kesalahan yang Biasa Dilakukan Orang Tua pada Anak di Hari Natal

10 Desember 2023

Ilustrasi anak memandang pohon Natal. Unsplash.com/Greg Rosenke
Kesalahan yang Biasa Dilakukan Orang Tua pada Anak di Hari Natal

Pakar parenting menyebut ada beberapa kesalahan yang biasa dilakukan orang tua terhadap anak-anak mereka di momen Hari Natal. Apa saja?


Menjadikan Anak seperti Raja, Efeknya Justru Merusak

28 November 2023

Ilustrasi anak marah-marah. Shutterstock.com
Menjadikan Anak seperti Raja, Efeknya Justru Merusak

Ada anak yang merasa bisa berpikir dan berlaku sesukanya, bisa juga mengacu pada anak manja. Penyebabnya mereka selalu mendapatkan segala keinginan.


4 Reality Show Parenting dari Korea, Ada yang Membuat Orang Tua Menangis

23 November 2023

www.graphics.iparenting.com
4 Reality Show Parenting dari Korea, Ada yang Membuat Orang Tua Menangis

Reality show parenting dari Korea yang sedang trending saat ini


Psikolog Sarankan Authoritative Parenting untuk Anak Remaja, Ini Alasannya

20 November 2023

Sulitnya Melakukan Komunikasi dengan Anak Praremaja (Depositphotos)/Tabloid Bintang
Psikolog Sarankan Authoritative Parenting untuk Anak Remaja, Ini Alasannya

Pola asuh authoritative parenting bisa memberikan pemahaman kepada anak, terutama remaja, mengenai konsekuensi tindakan yang mereka ambil.


5 Bukti Seseorang Jadi Orang Tua yang Baik

27 September 2023

Ilustrasi anak dan orang tua melakukan kegiatan seru. Freepik.com/Jcomp
5 Bukti Seseorang Jadi Orang Tua yang Baik

Peran orang tua sangat penting bagi tumbuh kembang anak, terutama untuk mendidik dan menjadi teladan yang baik.


Mengenal Pola Parenting Asah Asih Asuh pada Anak dan Manfaatnya

30 Agustus 2023

Ilustrasi keluarga. (Pexels/William Fortunato)
Mengenal Pola Parenting Asah Asih Asuh pada Anak dan Manfaatnya

Kenali pola parenting asah, asih, asuh yang wajib dipenuhi orang tua pada anak dan manfaatnya kini dan kelak.