TEMPO.CO, Jakarta - Sederet pesohor kehilangan nyawa akibat konsumsi alkohol berlebihan. Sebut saja penyanyi Amy Winehouse, gitaris kondang Jimmy Hendrix, pentolan kelompok musik rock Warrant, Jani Lane, serta pesepakbola legendaris Manchester United, George Best.
Bukan rahasia lagi, konsumsi minuman beralkohol berlebihan tidak baik buat tubuh karena menimbulkan efek buruk buat organ-organ tertentu. Lambung, usus kecil, liver, dan ginjal harus bekerja lebih keras untuk mengatasi efek tersebut, atau bahkan tidak siap untuk melakukannya.
Bersyurkurlah orang-orang yang selalu menjauhkan diri dari minuman beralkohol. Organ-organ tubuh manusia bisa lebih fokus pada tugas sebenarnya daripada bekerja keras untuk membersihkan sisa-sisa racun dari alkohol. Laman Cheat Sheet menjelaskan cara kerja organ orang yang mengkonsumsi alkohol.
1. Otak
Alkohol bersifat sedatif dan ketika mencapai otak akibatnya adalah memperlambat transmisi impuls sel-sel syaraf yang mengontrol kemampuan untuk berpikir dan bergerak. Itulah alasan kenapa orang mabuk meracau, tak bisa melihat jelas, dan pikiran terganggu, serta memunculkan alasan larangan mengemudi saat dalam pengaruh alkohol.
2. Liver
Liver yang sehat bisa memproses setengah ons alkohol murni dalam sejam, atau kira-kira dari sekaleng bir atau segelas anggur. Bila lebih dari itu, kerja liver makin berat. Alkohol mengalir ke liver yang langsung bereaksi memproduksi enzim toksik acetaldehyde yang bisa merusak sel-sel liver dan mengakibatkan kerusakan permanen.
3. Jantung
Bila mengkonsumsi alkohol melebihi batas yang bisa ditoleransi liver, sisanya akan mengalir ke jantung. Alkohol mengurangi tenaga yang dibutuhkan jantung untuk berkontraksi dan akibatnya darah yang terpompa lebih sedikit, kerja pembuluh darah di seluruh tubuh menurun, begitu pula dengan tekanan darah. Keadaan ini berlangsung setidaknya 30 menit sebelum jantung kembali bekerja normal. Itu hanya ukuran satu hari. Bila setiap hari jantung dialiri kelebihan alkohol, akibatnya adalah organ tersebut dan ototnya mengalami kerusakan. Ritme jantung jadi tidak teratur atau disebut arrhythmias.
4. Berat badan
Meminum alkohol juga bisa berakibat naiknya berat badan karena makanan yang disantap langsung berubah menjadi lemak. Penyebabnya adalah enzim yang ada dalam sistem pencernaan sudah terlebih dulu bekerja keras memproses alkohol sebelum memproses makanan.
5. Gula darah
Setiap hari, tubuh secara konstan berusaha menjaga kadar gula darah tapi tugas tersebut berhenti saat alkohol masuk. Hasil penelitian menemukan fakta bahwa alkohol mengganggu sistem dengan tiga sumber glukosa dan hormon yang dibutuhkan untuk menjaga kadar glukosa. Meminum alkohol berarti mengurangi kemampuan tubuh untuk menjaga kadar gula darah sehingga bisa menurunkan produksi insulin dan berakibat diabetes.
PIPIT
Artikel lain:
Aprikot Kaya Manfaat, tapi Waspadai untuk Balita
Gejala Kanker Payudara Sering Disalahtafsirkan Penyakit Lain
Zumba Versi Baru Diprediksi Populer di 2017