TEMPO.CO, Jakarta - Tidak sedikit orang tua yang merasa perlu mengikutkan anak dalam kursus atau kegiatan ekstrakurikuler. Namun sebelum itu, orang tua harus mengetahui kegiatan tambahan bertujuan mengembangkan minat dan membuat anak lebih percaya diri. Jadi, pilihan kegiatan di luar sekolah harus sesuai minat anak.
Umumnya, alasan orang tua memasukkan anak dalam kursus atau ekstrakurikuler supaya anak lebih cerdas ataupun pandai bergaul. Meski memiliki dampak positif, terkadang kursus dan kegiatan ekstrakurikuler yang dipilihkan tersebut tidak sesuai dengan minat anak. Akibatnya, anak tidak antusias mengikuti kegiatan tersebut.
Sayangnya, beberapa orang tua justru mengira sang anak tidak berkomitmen dan merasa perlu mengingatkan mereka untuk tidak mudah menyerah.
Sebelum menganggap anak gampang menyerah, cobalah renungkan apakah kursus atau ekstrakurikuler yang dijalani sesuai dengan minat anak. Sebab, terus memaksa anak mengikuti kegiatan yang tidak disukai atau di luar kemampuan mereka, hanya akan membuat mereka merasa tertekan dan menjauh dari Anda. Anak akan merasa orang tuanya tidak mengerti mereka.
Beri kesempatan anak untuk mencoba kegiatan yang dia sukai, tanpa harus berbagi waktu untuk mengikuti kegiatan yang hanya membuat orang tuanya merasa senang. Seperti dikutip dari laman Psychology Today, Anda bisa memulainya sejak anak duduk di bangku sekolah dasar (SD).
Ajaklah anak berdiskusi kegiatan apa yang menarik baginya dan tentukan bersama berapa waktu yang dibutuhkan dalam masa percobaan itu. Karena pada usia tersebut, anak telah mampu berargumen akan pilihannya.
Berita lainnya:
Berat Badan Naik-Turun, Kenali Apa Saja Penyebabnya
Tanamkan Konsep Kasih Sayang Sebelum Anak Kenal Pacaran
Cara Orang Tua Tumbuhkan Rasa Syukur kepada Anak Sejak Dini