TEMPO.CO, Jakarta - Hasil survei terbaru dari College of Podiatry yang melibatkan 2.000 pria dan wanita menyebutkan 20 persen responden perempuan mengaku merasakan sakit pada kaki setelah sepuluh menit memakai sepatu hak tinggi. Penelitian di Inggris menyebut kini ada 8 juta wanita di sana yang menderita radang persendian akibat sepatu jinjit.
Dua fakta tersebut terungkap dalam seminar “Combi Health Forum: Edukasi Osteoarthritis” di Jakarta pada awal Januari 2017. Salah satu narasumber, dr. M. Rizal Chaidir, SpOT(K), menjabarkan osteoarthritis (OA) sebagai penyakit degeneratif sendi yang ditandai dengan kerusakan tulang rawan sendi serta perubahan struktur di sekitar sendi maupun tulang. Sayang, publikasi tentang jumlah osteoarthritis di Indonesia belum banyak.
“Salah satu peneliti, Soeroso, mendapat fakta angka prevalensi osteoarthritis di Indonesia pada tahun 2006 mencapai 5 persen untuk usia di bawah 40 tahun dan 30 persen di usia 40 hingga 60 tahun. Sementara mereka yang berusia di atas 60 tahun prevalensinya mencapai 65 persen,” kata Rizal.
Selain sepatu hak tinggi, ada sejumlah faktor risiko yang memicu terjadinya osteoarthritis yakni, usia, kegemukan, jenis kelamin dan dalam hal ini wanita lebih berisiko, faktor keturunan, dan cedera. Osteoarthritis hadir disertai sejumlah gejala.
Rizal menyebut setidaknya enam gejala yang bisa dirasakan, antara lain nyeri sendi, krepitasi (suara berderak saat sendi digerakkan), sendi terasa kaku, pergerakan tubuh yang menjadi kurang lincah serta terbatas, gangguan pekerjaan, dan aktivitas hidup sehari-hari.
Osteoarthritis menyebabkan gangguan fungsi sendi dan cacat sendi. Jika sudah berat dan akut, maka diperlukan tindakan operasi. Jika Anda terlanjur hidup dengan osteoarthritis, Rizal memberikan sejumlah saran.
“Kurangi mengangkat barang yang membebani sendi. Kontrol berat badan, gunakan alat bantu jalan, dan berolahraga secara teratur. Olahraga yang saya rekomendasikan adalah berenang dan berjalan kaki. Konsumsilah obat antinyeri dan antiradang sesuai petunjuk dokter dan lakukan injeksi asam hialuronat jika perlu. Andai kasus osteoarthritis sudah berat, konsultasikan dengan dokter kemungkinan melakukan tindakan bedah,” kata Rizal.
Buat yang belum terkena osteoarthritis, ada dua hal mudah yang bisa dilakukan secara berkala. Pertama, mengontrol berat badan. Kedua, pilih jenis olahraga yang fungsinya menguatkan otot, menjaga stabilitas sendi, serta melumasi sendi.
Bagi wanita yang hidupnya hampa tanpa sepatu hak tinggi, ada sejumlah menu yang mesti dikonsumsi agar tetap bisa mesra dengan sepatu itu sekaligus menjaga jarak dari osteoarthritis:
1. Buah dan sayur, seperti anggur merah, beri biru, wortel, dan bayam
2. Asam lemak omega-3 berupa ikan salmon
3. Vitamin D dari telur, jamur, susu, dan makanan yang difortifikasi seperti sereal dan jus jeruk
4. Rempah-rempah berupa jahe, kunyit, olahan cabai kering, dan kayu manis
5. Biji-bijian dan kacang-kacangan, yakni kacang merah, kacang hitam, kenari, dan almond
6. Minyak zaitun
Artikel lain:
Zumba Versi Baru Diprediksi Populer di 2017
Tip Mengurangi Garam pada Menu Makan Anak
Mata Bisa `Bicara` Orientasi Seksual Seseorang, Tandanya...