TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat Mode Sonny Muchlison menilai fotomodel dan peragawati berkebangsaan asing yang kini banyak mengisi fashion show di Indonesia kualitasnya hanya unggul di wajah. Sehingga, apapun yang mereka kenakan terkesan mendunia.
Kendati memiliki wajah yang pas untuk seorang model, menurut Sonny, lenggak-lenggok mereka kurang cakap. "Menurut pandangan saya pribadi, jalannya jelek," katanya. "Kendati jalannya jelek, model-model asing ini memiliki wajah yang lebih menantang."
Baca Juga:
Wajah menantang tersebut, menurut Sonny, berlaku saat pengambilan gambar atau pemotretan. Produk menggunakan model asing pun dianggap lebih internasional. Padahal, Sonny melihat secara keluwesan model lokal atau pribumi juga tak kalah oleh model asing tersebut. "Kehadiran model bule ini tidak bisa dikatakan positif dan negatif, karena tiap-tiap orang memiliki penilaiannya masing-masing. Ada desainer yang ingin koleksi kebayanya dikenakan model asing agar lebih mengangkat," katanya.
Umumnya model asing di Indonesia berasal dari negara-negara di Eropa Timur. "Sejak Uni Soviet runtuh atau Rusia bebas dari komunis. Sebab, kebanyakan model asing itu berasal dari negara pecahan Uni Soviet, seperti Kazakhstan dan Uzbekistan," ujarnya. Kondisi ekonomi di negara tersebut kurang bagus, sehingga banyak yang menjadi pekerja di negara lain, termasuk menjadi model di Indonesia.
Baca juga:
Khasiat Witch Hazel, Sembuhkan Jerawat dan Varises
Model Bisnis Amancio Ortega, Bos Zara Pesaing Bill Gates
Mendeteksi Sehat atau Sakit dari Berkemih dan Wujud Urine