TEMPO.CO, Jakarta - Industri mode Indonesia kebanjiran model asing. Mereka tampil di berbagai ajang fashion Indonesia, berlenggak-lenggok bersama model lokal maupun sendiri.
Wajah mereka yang rupawan, berkaki jenjang, dan rahang tinggi terlihat sempurna dalam jepretan kamera. Keberadaan mereka mengancam eksistensi model lokal. Meski begitu, model lokal juga memiliki kekuatan yang tak kalah bagus oleh model asing.
"Sangat memprihatinkan, saat ini banyak model asing yang aktif sebagai model di Indonesia," kata Arzeti Bilbina, pendiri Zema School of Modelling and Acting. "Saya khawatir tidak ada regenerasi model lokal."
Padahal, menurut Arzeti, model lokal tidak kalah saing oleh model asing. Model lokal merupakan model yang sangat sempurna. Semua perancang busana mengakui keunggulan model lokal, yakni memiliki cara berjalan yang sangat luwes dan berlenggak-lenggok di atas panggung. Para perancang busana banyak menghasilkan karya berupa kebaya, busana muslim, dan batik, yang khas Indonesia.
Dengan begitu, yang paling pas memperagakan busana tersebut adalah model lokal. Arzeti melanjutkan, walaupun banyak model asing masuk ke Indonesia, saat di panggung, tetap saja mereka tidak sesempurna seperti saat model lokal memperagakannya.
Bagaimanapun, model asing tidak pernah menggunakan kebaya. Sebaliknya, Arzeti menambahkan, bagi model lokal, kebaya adalah busana sehari-hari. Maka model lokal sebenarnya telah memiliki modal kuat untuk bersaing dengan model asing. "Di Zema School of Modelling and Acting, kami telah memiliki materi untuk menggunakan kebaya, busana malam, dan busana tradisional lainnya. Itu menjadi keunggulan untuk bersaing," ujarnya.
Pendiri Look Models Inc, Keke Soeryokusumo Hawadi, mengatakan, meski model asing memiliki kaki jenjang, tulang pipi yang tinggi, dan berkulit putih, model lokal juga tak kalah saing. Model lokal memiliki tinggi badan yang tak kalah oleh model asing.
Keke mengatakan model lokal juga memiliki kekuatan dan keunikan sendiri. Keunikan ini di antaranya warna kulit seperti gelap, sawo matang, kuning langsat, dan putih. Model berwarna kulit putih banyak disukai untuk iklan produk kosmetik. Sebaliknya, para perancang busana menyukai model dengan warna kulit gelap untuk memamerkan produk mereka di atas panggung.
BISNIS
Berita lainnya:
Tipe Pria yang Tak Pantas Jadi Pasangan Anda
Perlukah Membersihkan Ingus di Hidung Anak yang Flu
Viola Davis, Penerima Hollywood Walk of Fame Pertama di 2017