TEMPO.CO, Jakarta - Orang tua disarankan memberi anak makanan yang mengandung kacang-kacangan sedini dan sesering mungkin, sebagai upaya untuk menghindari potensi alergi kacang pada anak.
Direkomendasikan untuk memberi anak bubur atau makanan pendamping yang mengandung bubuk atau ekstrak kacang sebelum usia 6 bulan. Namun, tidak disarankan untuk memberi bayi kacang dalam bentuk butiran utuh karena dikhawatirkan anak akan tersedak.
Alergi kacang merupakan penyebab kematian paling besar dari anafilaksis, atau penyempitan saluran napas, dibanding alergi makanan lainnya. Meski kasus kematian akibat alergi ini sangat jarang, anak-anak yang tumbuh dengan alergi kacang umumnya tidak dapat mengatasi itu dan harus menghindari kacang seumur hidup mereka.
"Anda dapat menghentikan sesuatu sebelum berkembang," kata Dr Matthew Greenhawt, Ketua Komite Alergi Makanan American College of Allergy, Asthma and Immunology.
Menurut Greenhawt, ada fase penyesuaian di mana tubuh lebih cenderung mentolerir makanan daripada bereaksi. "Jika Anda dapat mendidik tubuh selama fase itu, ada kemungkinan jauh lebih rendah untuk alergi terhadap makanan," kata Dr Greenhawt.
Berita lainnya:
Cara Menangani Si Kecil yang Meniru Perilaku Negatif
Coba Cuekin Cowokmu, Lalu Baca Pikirannya
5 Fakta Uber di Malam Pergantian Tahun